PERANCANGAN GAME CAGAR BUDAYA KOTA BAGI ANAK USIA 6-12 TAHUN, SEBAGAI UPAYA SOSIALISASI PENINGGALAN SEJARAH (STUDI KASUS: BANGUNAN LAWANG SEWU DI KOTA SEMARANG)

<p><em>Banyak peninggalan budaya di kota Semarang yang semakin rapuh dan mengkhawatirkan. Berdasarkan fakta tersebut, peningggalan budaya perlu perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, dibutuhkan media pengenalan yang dapat menghimbau masyarakat untuk peduli pada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dzuha Hening Yanuarsari, Hafiz Aziz Ahmad, Bagus Handoko
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Dian Nuswantoro 2013-08-01
Series:Techno.Com
Online Access:http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/technoc/article/view/799
Description
Summary:<p><em>Banyak peninggalan budaya di kota Semarang yang semakin rapuh dan mengkhawatirkan. Berdasarkan fakta tersebut, peningggalan budaya perlu perhatian lebih dari masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, dibutuhkan media pengenalan yang dapat menghimbau masyarakat untuk peduli pada peninggalan budaya. Game adalah media interaktif yang dapat menarik generasi muda untuk bermain. Materi pendidikan dimasukkan ke dalam game sehingga diharapkan anak tidak hanya bermain tetapi juga belajar. Dengan mengintegrasikan fasilitas pendidikan dengan materi sejarah tentang pelestarian budaya, generasi muda diharapkan dapat memahami dari awal, sehingga di masa depan dapat mencintai dan merawat peninggalan budaya. Penelitian ini membahas tentang game yang dikembangkan untuk dimainkan anak dan belajar tentang Lawang Sewu yang merupakan peninggalan budaya di Semarang, dilengkapi dengan visualisasi dari pengetahuan sejarah. Genre dari game ini adalah action adventure. Manfaat lain adalah anak dapat melatih kemampuan psikomotorik sambil bermain game.</em></p> <p><em> </em></p> <strong><em>Kata Kunci:</em></strong><em> peninggalan budaya, game, Lawang Sewu, Semarang.</em>
ISSN:1412-2693
2356-2579