JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID
Latar Belakang: Rifampisin dan isoniazid merupakan obat yang direkomendasikan dalam pengobatan Tuberkulosis yang memiliki efek samping hepatotoksisitas. Jus belimbing manis diduga mempunyai efek hepatoprotektor karena mengandung flavonoid, tanin, dan vitamin C. Tujuan: Membuktikan efek hepatoprotekt...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2018-07-01
|
Series: | Saintika Medika |
Online Access: | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4114 |
_version_ | 1818146132306427904 |
---|---|
author | Antia Devi Iralawati Diah Hermayanti Fathiyah Syafitri |
author_facet | Antia Devi Iralawati Diah Hermayanti Fathiyah Syafitri |
author_sort | Antia Devi Iralawati |
collection | DOAJ |
description | Latar Belakang: Rifampisin dan isoniazid merupakan obat yang direkomendasikan dalam pengobatan Tuberkulosis yang memiliki efek samping hepatotoksisitas. Jus belimbing manis diduga mempunyai efek hepatoprotektor karena mengandung flavonoid, tanin, dan vitamin C. Tujuan: Membuktikan efek hepatoprotektor jus belimbing manis terhadap penurunan kadar SGOT, SGPT, dan MDA tikus putih jantan yang diinduksi rifampisin dan isoniazid. Metode: Eksperimental, Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi 5 kelompok perlakuan. Kontrol negatif, kontrol positif diberi rifampisin dan isoniazid masing-masing 200 mg/KgBB/hari, dan 3 kelompok perlakuan yang diberi rifampisin, isoniazid, dan jus belimbing manis dengan dosis 4 ml/hari, 8 ml/hari, 12 ml/hari selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil Penelitian dan Diskusi: Analisa statistik dilakukan untuk masing-masing variabel dependent SGOT, SGPT, dan MDA. Uji One-Way ANOVA Sig 0,000<p(0,05) menunjukkan
adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan. Uji korelasi Sig 0,000< p(0,05) dengan koefisien sebesar -0,827 dan -
0,852, dan -0,555 mempunyai korelasi yang sangat kuat, yaitu semakin tinggi dosis jus belimbing manis maka semakin rendah kadar SGOT dan SGPT. Hasil uji regresi menunjukkan jus belimbing manis berpengaruh terhadap penurunan kadar SGOT , SGPT, dan MDA sebesar 68,4%, 72,6%, dan 27,9%. Dosis jus belimbing manis 12 ml/hari merupakan dosis optimal untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT. Kesimpulan: Jus belimbing manis memiliki efek hepatoprotektor terhadap penurunan kadar SGOT, SGPT, dan MDA tikus putih jantan yang diinduksi rifampisin dan isoniazid.
Kata Kunci: Jus belimbing manis (Averrhoa carambola L.), hepatoprotektor, antituberkulosis |
first_indexed | 2024-12-11T12:14:29Z |
format | Article |
id | doaj.art-d2d02db9842e4ff2bf2ed063f622bac4 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-759X 2614-476X |
language | English |
last_indexed | 2024-12-11T12:14:29Z |
publishDate | 2018-07-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Malang |
record_format | Article |
series | Saintika Medika |
spelling | doaj.art-d2d02db9842e4ff2bf2ed063f622bac42022-12-22T01:07:42ZengUniversitas Muhammadiyah MalangSaintika Medika0216-759X2614-476X2018-07-018210.22219/sm.v8i2.41143570JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZIDAntia Devi IralawatiDiah HermayantiFathiyah SyafitriLatar Belakang: Rifampisin dan isoniazid merupakan obat yang direkomendasikan dalam pengobatan Tuberkulosis yang memiliki efek samping hepatotoksisitas. Jus belimbing manis diduga mempunyai efek hepatoprotektor karena mengandung flavonoid, tanin, dan vitamin C. Tujuan: Membuktikan efek hepatoprotektor jus belimbing manis terhadap penurunan kadar SGOT, SGPT, dan MDA tikus putih jantan yang diinduksi rifampisin dan isoniazid. Metode: Eksperimental, Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi 5 kelompok perlakuan. Kontrol negatif, kontrol positif diberi rifampisin dan isoniazid masing-masing 200 mg/KgBB/hari, dan 3 kelompok perlakuan yang diberi rifampisin, isoniazid, dan jus belimbing manis dengan dosis 4 ml/hari, 8 ml/hari, 12 ml/hari selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil Penelitian dan Diskusi: Analisa statistik dilakukan untuk masing-masing variabel dependent SGOT, SGPT, dan MDA. Uji One-Way ANOVA Sig 0,000<p(0,05) menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan. Uji korelasi Sig 0,000< p(0,05) dengan koefisien sebesar -0,827 dan - 0,852, dan -0,555 mempunyai korelasi yang sangat kuat, yaitu semakin tinggi dosis jus belimbing manis maka semakin rendah kadar SGOT dan SGPT. Hasil uji regresi menunjukkan jus belimbing manis berpengaruh terhadap penurunan kadar SGOT , SGPT, dan MDA sebesar 68,4%, 72,6%, dan 27,9%. Dosis jus belimbing manis 12 ml/hari merupakan dosis optimal untuk menurunkan kadar SGOT dan SGPT. Kesimpulan: Jus belimbing manis memiliki efek hepatoprotektor terhadap penurunan kadar SGOT, SGPT, dan MDA tikus putih jantan yang diinduksi rifampisin dan isoniazid. Kata Kunci: Jus belimbing manis (Averrhoa carambola L.), hepatoprotektor, antituberkulosishttp://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4114 |
spellingShingle | Antia Devi Iralawati Diah Hermayanti Fathiyah Syafitri JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID Saintika Medika |
title | JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID |
title_full | JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID |
title_fullStr | JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID |
title_full_unstemmed | JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID |
title_short | JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADATIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ANTITUBERKULOSIS RIFAMPISIN DAN ISONIAZID |
title_sort | jus belimbing manis averrhoa carambola l sebagai hepatoprotektor padatikus putih rattus novergicus strain wistar yang diinduksi antituberkulosis rifampisin dan isoniazid |
url | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4114 |
work_keys_str_mv | AT antiadeviiralawati jusbelimbingmanisaverrhoacarambolalsebagaihepatoprotektorpadatikusputihrattusnovergicusstrainwistaryangdiinduksiantituberkulosisrifampisindanisoniazid AT diahhermayanti jusbelimbingmanisaverrhoacarambolalsebagaihepatoprotektorpadatikusputihrattusnovergicusstrainwistaryangdiinduksiantituberkulosisrifampisindanisoniazid AT fathiyahsyafitri jusbelimbingmanisaverrhoacarambolalsebagaihepatoprotektorpadatikusputihrattusnovergicusstrainwistaryangdiinduksiantituberkulosisrifampisindanisoniazid |