| Summary: | Penyebaran Covid-19 sejak bulan Maret 2020 di Indonesia menaikkan status darurat tanggap bencana pandemi Covid-19. Efek pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak luas, khususnya pada dunia pendidikan, yaitu perguruan tinggi. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menanggapi fenomena tersebut dengan membentuk Tim Mitigasi Siaga Covid-19 untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Iingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berdasarkan keputusan rektor, sehingga dalam menanggapi situasi krisis pada saat awal pandemi Covid-19 ini melalui Tim Mitigasi Siaga Covid-19 di Universitas Muhammadiyah perlu adanya sebuah proses dalam pengambilan keputusan untuk menanggapi atau menjawab sebuah solusi yang ditawarkan atas permasalahan dalam sebuah organisasi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Tim Mitigasi Siaga Covid-19 UMY dalam menangani Covid-19 yang dilihat dari komunikasi kelompok dalam organisasi, serta apakah ada gejala sesuai dengan groupthink theory dalam proses pengambilan keputusan oleh tim mitigasi Covid-19 di UMY. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif studi kasus melalui teknik wawancara mendalam dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses pengambilan keputusan oleh tim disesuaikan dengan level kasus dan level pada jalur komunikasi serta Rektor memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan. terdapat 3 kriteria dalam proses pengambilan keputusan, diantaranya berdasarkan (1) acuan, (2) manfaat, serta (3) bersifat baik. Gejala group think yang dialami pada tim ini adalah pada ilusi kekebalan dan ilusi moralitas dan masih mengedepankan solidaritas dan kepentingan bersama pada tim.
Kata Kunci: Pandemi; Covid-19; UMY; Groupthink; Pengambilan Keputusan
|
|---|