SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)

ABSTRACT Competition of tuna utilization in Nusa Tenggara has resulted in the inclining toward irresponsible utilization, which causes various issuess of tuna utilization system in Nusa Tenggara. The objectives of this research are to identify the issues of tuna utilization system in Nusa Tenggara...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Soraya Gigentika, Tri Wiji Nurani, Sugeng Hari Wisudo, John Haluan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2017-08-01
Series:Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsp/article/view/17539
_version_ 1797669134329184256
author Soraya Gigentika
Tri Wiji Nurani
Sugeng Hari Wisudo
John Haluan
author_facet Soraya Gigentika
Tri Wiji Nurani
Sugeng Hari Wisudo
John Haluan
author_sort Soraya Gigentika
collection DOAJ
description ABSTRACT Competition of tuna utilization in Nusa Tenggara has resulted in the inclining toward irresponsible utilization, which causes various issuess of tuna utilization system in Nusa Tenggara. The objectives of this research are to identify the issues of tuna utilization system in Nusa Tenggara and the root of  issues. Analysis data used three steps of Soft System Methodology (SSM), there were understanding of the issues situation, established issues situation, and establish the issues definition. The results showed the issues in tuna utilization system  in Nusa Tenggara are illegal installation of FADs; the depleted productivity of tuna fishing unit; inefficient fishing capacity utilization and over-input production input on tuna fishing units, fishermen catch baby tuna (undersized tuna), in optimal quality of landed tuna and conflicts related to FADs utilization.  The solution that can be performed for these problems are: 1) Strict and effective law enforcement for illegal FADs and ideal allocated number of FAD's; 2) determining of optimum allocation number for tuna fishing unit (effort) and the right time for close session; 3) determining the size of the ship which is efficient and determining the optimum amount of effort; 4) Establishing the regulations related to baby tuna fishing, developing the fishing technology which minimizes the catch of baby tuna and controlling the season and the location of the tuna fishing activities; 5) facilitating and training the fishermen and tuna fishing companies or trader for cold-chain handling; and 6) strict and effective law enforcement for fishermen trespassing the fishing area. Keywords: Nusa Tenggara, root definition, tuna utilization system, Soft System Methodology ABSTRAK Persaingan dalam pemanfaatan ikan tuna di Nusa Tenggara mengakibatkan kegiatan pemanfaatan tersebut menjadi cenderung ke arah yang tidak bertanggungjawab, sehingga muncul berbagai permasalahan pada sistem pemanfaatan ikan tuna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan  sistem pemanfaatan ikan tuna di Nusa Tenggara dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga tahapan Soft System Methodology (SSM), yaitu memahami situasi permasalahan, menyusun situasi permasalahan, dan menyusun definisi permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pada sistem pemanfaatan ikan tuna di Nusa Tenggara adalah pemasangan rumpon tanpa ijin, penurunan produktivitas unit penangkapan ikan tuna, belum efisiennya pemanfaatan kapasitas dan berlebihnya input produksi pada unit penangkapan ikan tuna, penangkapan baby tuna, belum optimalnya mutu ikan tuna yang didaratkan, serta adanya konflik penggunaan rumpon. Upaya penyelesaian yang dapat dilakukan untuk permasalahan-permasalahan tersebut adalah: 1) penegakkan hukum yang tegas dan efektif untuk rumpon yang tidak berijin serta penentuan alokasi jumlah rumpon yang ideal; 2) penentuan alokasi jumlah effort optimum untuk unit penangkapan ikan tuna dan waktu yang tepat untuk close session; 3) penentuan ukuran kapal yang efisien dan jumlah effort yang optimal; 4) pembuatan regulasi terkait penangkapan baby tuna, pengembangan teknologi penangkapan yang meminimalkan hasil tangkapan baby tuna, serta pengaturan musim dan lokasi penangkapan ikan tuna; 5) penyediaan fasilitas serta pelatihan kepada nelayan dan perusahaan perikanan tuna atau pengumpul ikan tuna untuk penanganan rantai dingin; serta 6) penegakkan hukum yang tegas dan efektif untuk nelayan yang melanggar jalur penangkapan ikan. Kata kunci:  Nusa Tenggara, root definition, sistem pemanfaatan ikan  tuna, Soft System Methodology
first_indexed 2024-03-11T20:39:45Z
format Article
id doaj.art-d47329c208b34b53b7872601b8c76891
institution Directory Open Access Journal
issn 2087-4235
2541-1659
language Indonesian
last_indexed 2024-03-11T20:39:45Z
publishDate 2017-08-01
publisher Bogor Agricultural University
record_format Article
series Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
spelling doaj.art-d47329c208b34b53b7872601b8c768912023-10-02T04:03:54ZindBogor Agricultural UniversityMarine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut2087-42352541-16592017-08-018110.29244/jmf.8.1.24-37SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)Soraya GigentikaTri Wiji NuraniSugeng Hari WisudoJohn HaluanABSTRACT Competition of tuna utilization in Nusa Tenggara has resulted in the inclining toward irresponsible utilization, which causes various issuess of tuna utilization system in Nusa Tenggara. The objectives of this research are to identify the issues of tuna utilization system in Nusa Tenggara and the root of  issues. Analysis data used three steps of Soft System Methodology (SSM), there were understanding of the issues situation, established issues situation, and establish the issues definition. The results showed the issues in tuna utilization system  in Nusa Tenggara are illegal installation of FADs; the depleted productivity of tuna fishing unit; inefficient fishing capacity utilization and over-input production input on tuna fishing units, fishermen catch baby tuna (undersized tuna), in optimal quality of landed tuna and conflicts related to FADs utilization.  The solution that can be performed for these problems are: 1) Strict and effective law enforcement for illegal FADs and ideal allocated number of FAD's; 2) determining of optimum allocation number for tuna fishing unit (effort) and the right time for close session; 3) determining the size of the ship which is efficient and determining the optimum amount of effort; 4) Establishing the regulations related to baby tuna fishing, developing the fishing technology which minimizes the catch of baby tuna and controlling the season and the location of the tuna fishing activities; 5) facilitating and training the fishermen and tuna fishing companies or trader for cold-chain handling; and 6) strict and effective law enforcement for fishermen trespassing the fishing area. Keywords: Nusa Tenggara, root definition, tuna utilization system, Soft System Methodology ABSTRAK Persaingan dalam pemanfaatan ikan tuna di Nusa Tenggara mengakibatkan kegiatan pemanfaatan tersebut menjadi cenderung ke arah yang tidak bertanggungjawab, sehingga muncul berbagai permasalahan pada sistem pemanfaatan ikan tuna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan  sistem pemanfaatan ikan tuna di Nusa Tenggara dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga tahapan Soft System Methodology (SSM), yaitu memahami situasi permasalahan, menyusun situasi permasalahan, dan menyusun definisi permasalahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pada sistem pemanfaatan ikan tuna di Nusa Tenggara adalah pemasangan rumpon tanpa ijin, penurunan produktivitas unit penangkapan ikan tuna, belum efisiennya pemanfaatan kapasitas dan berlebihnya input produksi pada unit penangkapan ikan tuna, penangkapan baby tuna, belum optimalnya mutu ikan tuna yang didaratkan, serta adanya konflik penggunaan rumpon. Upaya penyelesaian yang dapat dilakukan untuk permasalahan-permasalahan tersebut adalah: 1) penegakkan hukum yang tegas dan efektif untuk rumpon yang tidak berijin serta penentuan alokasi jumlah rumpon yang ideal; 2) penentuan alokasi jumlah effort optimum untuk unit penangkapan ikan tuna dan waktu yang tepat untuk close session; 3) penentuan ukuran kapal yang efisien dan jumlah effort yang optimal; 4) pembuatan regulasi terkait penangkapan baby tuna, pengembangan teknologi penangkapan yang meminimalkan hasil tangkapan baby tuna, serta pengaturan musim dan lokasi penangkapan ikan tuna; 5) penyediaan fasilitas serta pelatihan kepada nelayan dan perusahaan perikanan tuna atau pengumpul ikan tuna untuk penanganan rantai dingin; serta 6) penegakkan hukum yang tegas dan efektif untuk nelayan yang melanggar jalur penangkapan ikan. Kata kunci:  Nusa Tenggara, root definition, sistem pemanfaatan ikan  tuna, Soft System Methodology https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsp/article/view/17539
spellingShingle Soraya Gigentika
Tri Wiji Nurani
Sugeng Hari Wisudo
John Haluan
SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)
Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
title SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)
title_full SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)
title_fullStr SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)
title_full_unstemmed SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)
title_short SISTEM PEMANFAATAN IKAN TUNA DI NUSA TENGGARA (Tuna Utilization System in Nusa Tenggara)
title_sort sistem pemanfaatan ikan tuna di nusa tenggara tuna utilization system in nusa tenggara
url https://journal.ipb.ac.id/index.php/jpsp/article/view/17539
work_keys_str_mv AT sorayagigentika sistempemanfaatanikantunadinusatenggaratunautilizationsysteminnusatenggara
AT triwijinurani sistempemanfaatanikantunadinusatenggaratunautilizationsysteminnusatenggara
AT sugenghariwisudo sistempemanfaatanikantunadinusatenggaratunautilizationsysteminnusatenggara
AT johnhaluan sistempemanfaatanikantunadinusatenggaratunautilizationsysteminnusatenggara