Produksi Antibodi Anti-Dirofilaria immitis Untuk Pengembangan Diagnosis Dirofilariasis Pada Anjing

Dirofilaria immitis (D. immitis) sebagai agen penyebab penyakit cacing jantung tidak hanya menimbulkan masalah pada hewan tetapi juga bersifat zoonosis. Untuk mendiagnosis dirofilariasis (penyakit yang disebabkan oleh D. immitis) secara serologis dibutuhkan antibodi anti-D. immitis.  Penelitian ini...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: I Gusti Made Krisna Erawan, Ida Tjahajati, Wisnu Nurcahyo, Widya Asmara
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Faculty of Veterinary Medicine, University of Udayana 2016-08-01
Series:Buletin Veteriner Udayana
Subjects:
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/view/23306
Description
Summary:Dirofilaria immitis (D. immitis) sebagai agen penyebab penyakit cacing jantung tidak hanya menimbulkan masalah pada hewan tetapi juga bersifat zoonosis. Untuk mendiagnosis dirofilariasis (penyakit yang disebabkan oleh D. immitis) secara serologis dibutuhkan antibodi anti-D. immitis.  Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi antibodi terhadap antigen ekskretori-sekretori cacing jantan dan cacing betina untuk pengembangan diagnosis berbasis deteksi antigen. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa antigen ekskretori-sekretori jantan (male excretory-secretory antigens/MES), antigen ekskretori-sekretori betina (female excretory-secretory antigens FES) dan antigen ekskretori-sekretori jantan dicampur dengan betina (MES+FES) D. immitis dapat merangsang pembentukan antibodi poliklonal pada mencit BALB/c dengan pola produksi yang sama. Antibodi telah terbentuk pada hari ke-21 dan titernya mencapai puncak pada hari ke-35 setelah imunisasi.
ISSN:2085-2495
2477-2712