Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Perawatan Primer menyediakan sebuah sistem informasi berbasis laman daring untuk memberikan pelayanan kepada pasien di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Salah satu manfaat penggunaan sistem informasi adalah untuk mempermudah pelayanan bagi masyarakat di f...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yusmedi Nurfaizal, Rizki Wahyudi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2022-10-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/5372
_version_ 1797194623608684544
author Yusmedi Nurfaizal
Rizki Wahyudi
author_facet Yusmedi Nurfaizal
Rizki Wahyudi
author_sort Yusmedi Nurfaizal
collection DOAJ
description Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Perawatan Primer menyediakan sebuah sistem informasi berbasis laman daring untuk memberikan pelayanan kepada pasien di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Salah satu manfaat penggunaan sistem informasi adalah untuk mempermudah pelayanan bagi masyarakat di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Untuk memastikan sebuah sistem yang berjalan sesuai kebutuhan pengguna, perlu diadakan evaluasi. Penelitian dilakukan untuk menentukan tingkat penerimaan pengguna sistem informasi Perawatan Primer di Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas di Kabupaten Banyumas, menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Survei dipilih sebagai metode penelitian dengan pengambilan sampel sebanyak 55 responden. Setelah data dikumpulkan kemudian diolah menggunakan software SPSS v22. Hasil analisis terhadap data memperlihatkan bahwa variabel kompleksitas dan persepsi kemudahan penggunaan berdampak pada persepsi manfaat dengan nilai konstanta 5,633. Kedua, persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan dapat menentukan tingkat sikap penggunaan dengan nilai konstanta 3.970. Ketiga, kesukarelaan, kebermanfaatan dan sikap penggunaan berpengaruh pada niat perilaku untuk digunakan dengan nilai konstanta 8,467. Keempat, persepsi kegunaan dan niat perilaku penggunaan mempengaruhi tingkat pemberdayaan teknologi riil dengan nilai konstanta -1.682 dan kelima, kompleksitas mempengaruhi kesukarelaan dengan nilai konstanta 8.560.  Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kesepuluh hipotesis dan penelitian ini dapat diterima, sehingga kompleksitas, kesukarelaan, persepsi penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap penggunaan, dan niat perilaku untuk menggunakan suatu sistem informasi merupakan faktor yang mempengaruhi pengguna untuk tetap terus menggunakan sistem tersebut.   Abstract Primary Care Social Security Administering Agency is a website-based system provided for patient care at first-level health facilities. Information systems can facilitate services for the community in first-level health facilities. Applying an information system is beneficial to facilitate services for the community in first-level health facilities. To ensure a system running according to user needs, it is necessary to conduct an evaluation. The acceptance level of Primary Care at the Regional Technical Implementation Unit of Puskesmas in Banyumas Regency is measured using Technology Acceptance Model (TAM). A survey is held to take the sample of 55 respondents. Then, the data were processed using SPSS v22 software. The results of the analysis of the data show that the complexity and perceived ease of use variables have an impact on the perception of benefits with a constant value of 5.633. Second, perceived usefulness and perceived ease of use can determine the level of attitude of use with a constant value of 3.970. Third, volunteerism, usefulness, and attitude of use affect the behavioral intention to use with a constant value of 8.467. Fourth, perceived usefulness and intention to use behavior affect the level of real technology empowerment with a constant value of -1,682, and fifth, complexity affects volunteerism with a constant value of 8,560. The results of data analysis can be concluded that the ten hypotheses and research are acceptable, so that complexity, volunteerism, perceived use, perceived ease of use, usage attitudes, and behavioral intentions to use an information system are factors that influence users to continue using the system.
first_indexed 2024-04-24T05:59:14Z
format Article
id doaj.art-d4b8da62a907492e86b308d9edc4989c
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T05:59:14Z
publishDate 2022-10-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-d4b8da62a907492e86b308d9edc4989c2024-04-23T08:46:13ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792022-10-019510.25126/jtiik.2022945372920Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten BanyumasYusmedi Nurfaizal0Rizki Wahyudi1Universitas Amikom Purwokerto, PurwokertoUniversitas Amikom Purwokerto, PurwokertoBadan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Perawatan Primer menyediakan sebuah sistem informasi berbasis laman daring untuk memberikan pelayanan kepada pasien di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Salah satu manfaat penggunaan sistem informasi adalah untuk mempermudah pelayanan bagi masyarakat di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Untuk memastikan sebuah sistem yang berjalan sesuai kebutuhan pengguna, perlu diadakan evaluasi. Penelitian dilakukan untuk menentukan tingkat penerimaan pengguna sistem informasi Perawatan Primer di Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas di Kabupaten Banyumas, menggunakan model penerimaan teknologi (TAM). Survei dipilih sebagai metode penelitian dengan pengambilan sampel sebanyak 55 responden. Setelah data dikumpulkan kemudian diolah menggunakan software SPSS v22. Hasil analisis terhadap data memperlihatkan bahwa variabel kompleksitas dan persepsi kemudahan penggunaan berdampak pada persepsi manfaat dengan nilai konstanta 5,633. Kedua, persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan dapat menentukan tingkat sikap penggunaan dengan nilai konstanta 3.970. Ketiga, kesukarelaan, kebermanfaatan dan sikap penggunaan berpengaruh pada niat perilaku untuk digunakan dengan nilai konstanta 8,467. Keempat, persepsi kegunaan dan niat perilaku penggunaan mempengaruhi tingkat pemberdayaan teknologi riil dengan nilai konstanta -1.682 dan kelima, kompleksitas mempengaruhi kesukarelaan dengan nilai konstanta 8.560.  Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kesepuluh hipotesis dan penelitian ini dapat diterima, sehingga kompleksitas, kesukarelaan, persepsi penggunaan, persepsi kemudahan penggunaan, sikap penggunaan, dan niat perilaku untuk menggunakan suatu sistem informasi merupakan faktor yang mempengaruhi pengguna untuk tetap terus menggunakan sistem tersebut.   Abstract Primary Care Social Security Administering Agency is a website-based system provided for patient care at first-level health facilities. Information systems can facilitate services for the community in first-level health facilities. Applying an information system is beneficial to facilitate services for the community in first-level health facilities. To ensure a system running according to user needs, it is necessary to conduct an evaluation. The acceptance level of Primary Care at the Regional Technical Implementation Unit of Puskesmas in Banyumas Regency is measured using Technology Acceptance Model (TAM). A survey is held to take the sample of 55 respondents. Then, the data were processed using SPSS v22 software. The results of the analysis of the data show that the complexity and perceived ease of use variables have an impact on the perception of benefits with a constant value of 5.633. Second, perceived usefulness and perceived ease of use can determine the level of attitude of use with a constant value of 3.970. Third, volunteerism, usefulness, and attitude of use affect the behavioral intention to use with a constant value of 8.467. Fourth, perceived usefulness and intention to use behavior affect the level of real technology empowerment with a constant value of -1,682, and fifth, complexity affects volunteerism with a constant value of 8,560. The results of data analysis can be concluded that the ten hypotheses and research are acceptable, so that complexity, volunteerism, perceived use, perceived ease of use, usage attitudes, and behavioral intentions to use an information system are factors that influence users to continue using the system. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/5372
spellingShingle Yusmedi Nurfaizal
Rizki Wahyudi
Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas
title_full Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas
title_fullStr Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas
title_full_unstemmed Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas
title_short Analisis Penerimaan Sistem Informasi Manajemen BPJS Kesehatan Layanan Primary Care di UPTD Puskesmas Kabupaten Banyumas
title_sort analisis penerimaan sistem informasi manajemen bpjs kesehatan layanan primary care di uptd puskesmas kabupaten banyumas
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/5372
work_keys_str_mv AT yusmedinurfaizal analisispenerimaansisteminformasimanajemenbpjskesehatanlayananprimarycarediuptdpuskesmaskabupatenbanyumas
AT rizkiwahyudi analisispenerimaansisteminformasimanajemenbpjskesehatanlayananprimarycarediuptdpuskesmaskabupatenbanyumas