Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means

<p class="Abstract">Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) adalah bentuk usaha yang dilakukan masyarakat dengan modal terbatas dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan perekonomian rakyat dan mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Salah satu cara dengan membin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Cahyo Aji Nugroho, Rully A Hendrawan, Irmasari Hafidz
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1117
_version_ 1818930107701526528
author Cahyo Aji Nugroho
Rully A Hendrawan
Irmasari Hafidz
author_facet Cahyo Aji Nugroho
Rully A Hendrawan
Irmasari Hafidz
author_sort Cahyo Aji Nugroho
collection DOAJ
description <p class="Abstract">Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) adalah bentuk usaha yang dilakukan masyarakat dengan modal terbatas dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan perekonomian rakyat dan mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Salah satu cara dengan membina para pelaku KSM agar dapat meningkatkan usahanya serta memiliki potensi yang cukup strategis dalam  perekonomian daerah. Selain itu KSM yang merupakan awal dari pertumbuhan badan usaha kecil, dapat meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Perkembangan KSM di Surabaya cukup pesat namun belum semuanya bisa mendapatkan bantuan  dikarenakan belum bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Untuk meningkatkan jumlaj usaha KSM  yang diperlukan saat ini adalah permodalan,  pelatihan,dan pemasaran . Pada penelitian ini akan dilakukan klastering UKM di Surabaya dengan menggunakan metode Self-Organizing feature Map (SOM)  yang diintegrasikan dengan metode K-means. Dengan hasil klaster tersebut akan dihasilkan beberapa golongan karakteristik KSM. Setelah itu hasil tersebut akan dianalisa karakeriktik setiap golongannya.</p> <p class="Abstract">Setelah dilakukan penelitian terdapat 6 golongan klaster yang didapatkan setelah dilakukan perhintungan dengan SOM dan Kmeans yang memiliki karakteristik berbeda-beda Berdasarkan data perkembangan KSM yang telah dilakukan proses klaster 80% para pelaku KSM telah dapat melakukan produksi, dan namun hanya 65% yang dapat melakukan pemasaran secara aktif.</p>
first_indexed 2024-12-20T03:55:27Z
format Article
id doaj.art-d58ead05b2ab492692b316be967716fe
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-9271
2337-3539
language Indonesian
last_indexed 2024-12-20T03:55:27Z
publishDate 2012-09-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
record_format Article
series Jurnal Teknik ITS
spelling doaj.art-d58ead05b2ab492692b316be967716fe2022-12-21T19:54:20ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392012-09-0111396Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-MeansCahyo Aji NugrohoRully A HendrawanIrmasari Hafidz<p class="Abstract">Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) adalah bentuk usaha yang dilakukan masyarakat dengan modal terbatas dalam upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan perekonomian rakyat dan mengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Salah satu cara dengan membina para pelaku KSM agar dapat meningkatkan usahanya serta memiliki potensi yang cukup strategis dalam  perekonomian daerah. Selain itu KSM yang merupakan awal dari pertumbuhan badan usaha kecil, dapat meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Perkembangan KSM di Surabaya cukup pesat namun belum semuanya bisa mendapatkan bantuan  dikarenakan belum bisa memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Untuk meningkatkan jumlaj usaha KSM  yang diperlukan saat ini adalah permodalan,  pelatihan,dan pemasaran . Pada penelitian ini akan dilakukan klastering UKM di Surabaya dengan menggunakan metode Self-Organizing feature Map (SOM)  yang diintegrasikan dengan metode K-means. Dengan hasil klaster tersebut akan dihasilkan beberapa golongan karakteristik KSM. Setelah itu hasil tersebut akan dianalisa karakeriktik setiap golongannya.</p> <p class="Abstract">Setelah dilakukan penelitian terdapat 6 golongan klaster yang didapatkan setelah dilakukan perhintungan dengan SOM dan Kmeans yang memiliki karakteristik berbeda-beda Berdasarkan data perkembangan KSM yang telah dilakukan proses klaster 80% para pelaku KSM telah dapat melakukan produksi, dan namun hanya 65% yang dapat melakukan pemasaran secara aktif.</p>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1117KSMKlasterSelf-Organizing feature MapK-Means
spellingShingle Cahyo Aji Nugroho
Rully A Hendrawan
Irmasari Hafidz
Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means
Jurnal Teknik ITS
KSM
Klaster
Self-Organizing feature Map
K-Means
title Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means
title_full Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means
title_fullStr Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means
title_full_unstemmed Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means
title_short Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan Metode Self-Organizing Map (SOM) dan K-Means
title_sort clustering kelompok swadaya masyarakat ksm dalam menentukan kebijakan bantuan badan pemberdayaan masyarakat di kota surabaya dengan menggunakan metode self organizing map som dan k means
topic KSM
Klaster
Self-Organizing feature Map
K-Means
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/1117
work_keys_str_mv AT cahyoajinugroho clusteringkelompokswadayamasyarakatksmdalammenentukankebijakanbantuanbadanpemberdayaanmasyarakatdikotasurabayadenganmenggunakanmetodeselforganizingmapsomdankmeans
AT rullyahendrawan clusteringkelompokswadayamasyarakatksmdalammenentukankebijakanbantuanbadanpemberdayaanmasyarakatdikotasurabayadenganmenggunakanmetodeselforganizingmapsomdankmeans
AT irmasarihafidz clusteringkelompokswadayamasyarakatksmdalammenentukankebijakanbantuanbadanpemberdayaanmasyarakatdikotasurabayadenganmenggunakanmetodeselforganizingmapsomdankmeans