STUDI FAKTOR PEMANFAATAN DAN LIMBAH PEMANENAN KAYU DI HUTAN ALAM PAPUA BARAT
Pemanenan kayu mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas produksi kayu bulat. Dua hal penting dalam proses pemanenan kayu adalah faktor pemanfaatan dan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran, bentuk, dan kondisi limbah pemanenan serta menghitung besarnya...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Forest Product Research and Development Center
2018-08-01
|
Series: | Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHH/article/view/2849 |
Summary: | Pemanenan kayu mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas produksi kayu bulat. Dua hal penting dalam proses pemanenan kayu adalah faktor pemanfaatan dan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran, bentuk, dan kondisi limbah pemanenan serta menghitung besarnya faktor pemanfatan kayu dan faktor residu akibat pemanenan kayu. Penelitian dilakukan di dua areal pengusahaan hutan alam di Kabupaten Wasior dan Nabire, Provinsi Papua Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pemanfaatan kayu pada IUPHHK-HA yang menerapkan teknik Reduced Impact Logging (RIL) cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan IUPHHK-HA yang pemanenan kayunya masih dilakukan secara konvensional. Faktor pemanfaatan kayu berkisar antara 86,2 – 87,8% dengan rata-rata 86,9%, dan faktor residu berkisar 12,3 – 13,8% atau rata-rata 13,1%. Besarnya volume kayu yang dimanfaatkan rata-rata 4,578 m3/pohon dari potensi batang bebas cabang sebesar 5,293 m3/pohon. Volume limbah berkisar antara 0,548 – 0,664 m3/pohon atau rata-rata 0,564 m3/pohon. Secara umum, sebagian besar limbah penebangan berupa kayu yang cacat (65,1%), pecah (23,3%), dan paling rendah adalah limbah yang kondisinya masih baik (11,6%). |
---|---|
ISSN: | 0216-4329 2442-8957 |