Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia Dini di TK Mawar

Peningkatan  Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Mawar. Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan sains anak terutama pengenalan konsep sains sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains melalui kegiatan ek...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nasaruddin R.
Format: Article
Language:Indonesian
Published: South Sulawesi Education Development (SSED) 2022-11-01
Series:Didaktika: Jurnal Kependidikan
Subjects:
Online Access:https://jurnaldidaktika.org/contents/article/view/168
Description
Summary:Peningkatan  Kemampuan Sains Melalui Kegiatan Eksperimen Anak Usia 5-6 Tahun di Taman Kanak-Kanak Mawar. Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan sains anak terutama pengenalan konsep sains sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sains melalui kegiatan eksperimen di Taman Kanak-kanak Mawar. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap  siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Fokus penelitian ini adalah kemampuan sains anak dan melalui kegiatan eksperimen. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B Taman Kanak-kanak Mawar terdiri dari 1 orang guru dan anak yang berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu ceklist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan eksperimen pada anak di Taman Kanak-kanak Mawar dapat meningkatkan kemampuan sains yang terdiri mengenal konsep sains sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan mengenal kegiatan yang bersifat eksploratif/menyelidik menjadi meningkat, Hal tersebut dilihat dari hasil observasi penilaian anak pra siklus yaitu kemampuan anak  dari hasil pelaksanaan dengan persentase 48% dan pada siklus I dengan kemampuann  anak dengan persentase 62 %dengan kategori berkembang sangat baik dan pada siklus II dengan persentase 88 % berada pada kategori berkembang sangat baik. Hasilnya dapat disimpulkan bahwa dengan metode tersebut, kemampuan anak terhadap sains dapat meningkat.  
ISSN:2302-1330
2745-4312