Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan

Lahan-lahan di daerah Kalimantan Timur yang terbiarkan diakibatkan karena beberapa faktor seperti modal, pemilik lahan jauh dari lokasi, tanah kurang subur untuk komoditi tanaman cepat panen dan sesungguhnya memilki banyak potensi jika dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini dikarenakan setelah beberap...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kusno Yuli Widiati, Sri Asih Handayani, Karyati Karyati, Karmini Karmini
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Forestry Faculty of Mulawarman University 2023-03-01
Series:ULIN: Jurnal Hutan Tropis
Subjects:
Online Access:https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/article/view/8363
_version_ 1797688852927741952
author Kusno Yuli Widiati
Sri Asih Handayani
Karyati Karyati
Karmini Karmini
author_facet Kusno Yuli Widiati
Sri Asih Handayani
Karyati Karyati
Karmini Karmini
author_sort Kusno Yuli Widiati
collection DOAJ
description Lahan-lahan di daerah Kalimantan Timur yang terbiarkan diakibatkan karena beberapa faktor seperti modal, pemilik lahan jauh dari lokasi, tanah kurang subur untuk komoditi tanaman cepat panen dan sesungguhnya memilki banyak potensi jika dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini dikarenakan setelah beberapa tahun terlantar, umumnya lahan di Kalimantan Timur ini akan berubah menjadi layaknya hutan sekunder sehingga banyak ditumbuhi pohon-pohon pionir seperti jenis resak. Meskipun jenis resak cukup populer, namun sebagian masyarakat di Kalimantan Timur masih belum memanfaatkan dengan baik, terutama untuk menggantikan kayu-kayu yang sudah terkenal sebelumnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kayu resak dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan sesuai Standar Nasional Indonesia SNI yaitu SNI 03-3527. 1994 dan PKKI NI-5.2002. Sampel diambil mulai dari bagian pangkal, tengah dan ujung. Pembuatan sampel dan pengujian sifat fisika mekanika kayu menggunakan standar Jerman (DIN). Nilai keteguhan geser dan MoR masuk kelas kuat I, MoE dan keteguhan tekan sejajar serat masuk kelas kuat II. Dilihat dari nilai acuan kuat berdasarkan atas pemilahan mekanis pada kadar air 15% sesuai standar SNI keteguhan geser dan MoR masuk kategori E26, tekan sejajar serat E23 dan MoE dibawah E10.
first_indexed 2024-03-12T01:37:36Z
format Article
id doaj.art-d614d7981d244d908f16d34373b8a0d7
institution Directory Open Access Journal
issn 2599-1205
2599-1183
language Indonesian
last_indexed 2024-03-12T01:37:36Z
publishDate 2023-03-01
publisher Forestry Faculty of Mulawarman University
record_format Article
series ULIN: Jurnal Hutan Tropis
spelling doaj.art-d614d7981d244d908f16d34373b8a0d72023-09-11T05:09:27ZindForestry Faculty of Mulawarman UniversityULIN: Jurnal Hutan Tropis2599-12052599-11832023-03-0171384410.32522/ujht.v7i1.83634386Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunanKusno Yuli Widiati0Sri Asih Handayani1Karyati KaryatiKarmini Karmini2Fakultas Kehutanan Universitas MulawarmanFakultas Kehutanan Universitas MulawarmanFakultas Pertanian, Universitas MulawarmanLahan-lahan di daerah Kalimantan Timur yang terbiarkan diakibatkan karena beberapa faktor seperti modal, pemilik lahan jauh dari lokasi, tanah kurang subur untuk komoditi tanaman cepat panen dan sesungguhnya memilki banyak potensi jika dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini dikarenakan setelah beberapa tahun terlantar, umumnya lahan di Kalimantan Timur ini akan berubah menjadi layaknya hutan sekunder sehingga banyak ditumbuhi pohon-pohon pionir seperti jenis resak. Meskipun jenis resak cukup populer, namun sebagian masyarakat di Kalimantan Timur masih belum memanfaatkan dengan baik, terutama untuk menggantikan kayu-kayu yang sudah terkenal sebelumnya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kayu resak dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan sesuai Standar Nasional Indonesia SNI yaitu SNI 03-3527. 1994 dan PKKI NI-5.2002. Sampel diambil mulai dari bagian pangkal, tengah dan ujung. Pembuatan sampel dan pengujian sifat fisika mekanika kayu menggunakan standar Jerman (DIN). Nilai keteguhan geser dan MoR masuk kelas kuat I, MoE dan keteguhan tekan sejajar serat masuk kelas kuat II. Dilihat dari nilai acuan kuat berdasarkan atas pemilahan mekanis pada kadar air 15% sesuai standar SNI keteguhan geser dan MoR masuk kategori E26, tekan sejajar serat E23 dan MoE dibawah E10.https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/article/view/8363kerapatanketeguhanmekanikaresakstandar
spellingShingle Kusno Yuli Widiati
Sri Asih Handayani
Karyati Karyati
Karmini Karmini
Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
ULIN: Jurnal Hutan Tropis
kerapatan
keteguhan
mekanika
resak
standar
title Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
title_full Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
title_fullStr Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
title_full_unstemmed Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
title_short Pemanfaatan kayu resak (Vatica sp.) dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
title_sort pemanfaatan kayu resak vatica sp dari lahan terbiarkan sebagai bahan konstruksi bangunan
topic kerapatan
keteguhan
mekanika
resak
standar
url https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/UJHT/article/view/8363
work_keys_str_mv AT kusnoyuliwidiati pemanfaatankayuresakvaticaspdarilahanterbiarkansebagaibahankonstruksibangunan
AT sriasihhandayani pemanfaatankayuresakvaticaspdarilahanterbiarkansebagaibahankonstruksibangunan
AT karyatikaryati pemanfaatankayuresakvaticaspdarilahanterbiarkansebagaibahankonstruksibangunan
AT karminikarmini pemanfaatankayuresakvaticaspdarilahanterbiarkansebagaibahankonstruksibangunan