Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri

Korean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop). Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Adizta Putri Sekarwangi, Ayub Ilfandy Imran
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Tangerang 2019-04-01
Series:Nyimak: Journal of Communication
Online Access:https://jurnal.umt.ac.id/index.php/nyimak/article/view/1128
_version_ 1811219177835331584
author Adizta Putri Sekarwangi
Ayub Ilfandy Imran
author_facet Adizta Putri Sekarwangi
Ayub Ilfandy Imran
author_sort Adizta Putri Sekarwangi
collection DOAJ
description Korean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop). Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri pengguna Instagram ketika menggunakan bahasa Korea (Hangeul). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para informan yang terlibat dalam penelitian ini mempelajari Hangeul secara otodidak serta memiliki motivasi yang sama dalam mempelajari Hangeul, yaitu merasa tertarik dengan dunia hiburan dan budaya Korea. Mereka lalu menjadikan Instagram sebagai ruang presentasi diri melalui penggunaan Hangeul. Ekspektasi yang diharapkan adalah munculnya kesan bahwa mereka adalah sosok yang mengagumkan karena menguasai bahasa asing (Korea), mirip dengan orang Korea asli, dapat menunjukkan identitas sebagai penggemar idola Korea, dan menunjukkan bahwa kegiatan fan girling mempunyai sisi positif. Kata Kunci: Dramaturgi, presentasi diri, Instagram, Hangeul   The Korean wave is a blend of traditional South Korean culture with pop culture presented in the form of drama (K-drama) and music (K-pop). The Korean wave has attracted the attention of people from various countries and has become one of the popular culture that is able to compete with Western culture. This study aims to find out how self-presentation of Instagram users when using Korean (Hangeul). This study uses constructivism paradigm and qualitative approach. The results showed that the informants involved in this study studied Hangeul in a self-taught manner and had the same motivation in learning Hangeul, which felt interested in the world of entertainment and Korean culture. They make Instagram as a self presentation space through the use of Hangeul. What is expected is the emergence of the impression that they are amazing figures because they master foreign languages (Korean), similar to native Koreans, can show their identity as fans of Korean idols, and show that the girling fan activities have a positive side. Keywords: Dramaturgi, self disclosure, Instagram, Hangeul
first_indexed 2024-04-12T07:22:07Z
format Article
id doaj.art-d68b7a7f2dbb4bae935110770d33d87f
institution Directory Open Access Journal
issn 2580-3808
2580-3832
language English
last_indexed 2024-04-12T07:22:07Z
publishDate 2019-04-01
publisher Universitas Muhammadiyah Tangerang
record_format Article
series Nyimak: Journal of Communication
spelling doaj.art-d68b7a7f2dbb4bae935110770d33d87f2022-12-22T03:42:18ZengUniversitas Muhammadiyah TangerangNyimak: Journal of Communication2580-38082580-38322019-04-0131617510.31000/nyimak.v3i1.1128973Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi DiriAdizta Putri Sekarwangi0Ayub Ilfandy Imran1Communication Science Department, Faculty of Communication and Business, Telkom UniversityDigital Public Relations Department, Faculty of Communication and Business, Telkom UniversityKorean wave merupakan perpaduan antara budaya tradisional Korea Selatan dengan budaya pop yang disajikan dalam bentuk drama (K-drama) dan musik (K-pop). Korean wave telah menarik perhatian masyarakat dari berbagai negara dan menjadi salah satu budaya populer yang mampu bersaing dengan budaya Barat. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana presentasi diri pengguna Instagram ketika menggunakan bahasa Korea (Hangeul). Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para informan yang terlibat dalam penelitian ini mempelajari Hangeul secara otodidak serta memiliki motivasi yang sama dalam mempelajari Hangeul, yaitu merasa tertarik dengan dunia hiburan dan budaya Korea. Mereka lalu menjadikan Instagram sebagai ruang presentasi diri melalui penggunaan Hangeul. Ekspektasi yang diharapkan adalah munculnya kesan bahwa mereka adalah sosok yang mengagumkan karena menguasai bahasa asing (Korea), mirip dengan orang Korea asli, dapat menunjukkan identitas sebagai penggemar idola Korea, dan menunjukkan bahwa kegiatan fan girling mempunyai sisi positif. Kata Kunci: Dramaturgi, presentasi diri, Instagram, Hangeul   The Korean wave is a blend of traditional South Korean culture with pop culture presented in the form of drama (K-drama) and music (K-pop). The Korean wave has attracted the attention of people from various countries and has become one of the popular culture that is able to compete with Western culture. This study aims to find out how self-presentation of Instagram users when using Korean (Hangeul). This study uses constructivism paradigm and qualitative approach. The results showed that the informants involved in this study studied Hangeul in a self-taught manner and had the same motivation in learning Hangeul, which felt interested in the world of entertainment and Korean culture. They make Instagram as a self presentation space through the use of Hangeul. What is expected is the emergence of the impression that they are amazing figures because they master foreign languages (Korean), similar to native Koreans, can show their identity as fans of Korean idols, and show that the girling fan activities have a positive side. Keywords: Dramaturgi, self disclosure, Instagram, Hangeulhttps://jurnal.umt.ac.id/index.php/nyimak/article/view/1128
spellingShingle Adizta Putri Sekarwangi
Ayub Ilfandy Imran
Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
Nyimak: Journal of Communication
title Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
title_full Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
title_fullStr Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
title_full_unstemmed Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
title_short Penggunaan Bahasa Korea (Hangeul) dalam Instagram sebagai Bentuk Presentasi Diri
title_sort penggunaan bahasa korea hangeul dalam instagram sebagai bentuk presentasi diri
url https://jurnal.umt.ac.id/index.php/nyimak/article/view/1128
work_keys_str_mv AT adiztaputrisekarwangi penggunaanbahasakoreahangeuldalaminstagramsebagaibentukpresentasidiri
AT ayubilfandyimran penggunaanbahasakoreahangeuldalaminstagramsebagaibentukpresentasidiri