Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive
Usaha peternakan ayam broiler tidak dapat dipisahkan dari limbah yang dihasilkan sehingga pengolahan limbah harus dilakukan secara efektif dan efisien. Salah satu diantaranya yaitu dengan pengomposan dengan memanfaatkan bioaktivator dari MOL Limbah Jambu Biji Merah (LJBM) guna mempercepat proses pen...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Andalas
2018-02-01
|
Series: | Jurnal Peternakan Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/298 |
_version_ | 1818156440031854592 |
---|---|
author | O. Imanudin D. Widianingrum |
author_facet | O. Imanudin D. Widianingrum |
author_sort | O. Imanudin |
collection | DOAJ |
description | Usaha peternakan ayam broiler tidak dapat dipisahkan dari limbah yang dihasilkan sehingga pengolahan limbah harus dilakukan secara efektif dan efisien. Salah satu diantaranya yaitu dengan pengomposan dengan memanfaatkan bioaktivator dari MOL Limbah Jambu Biji Merah (LJBM) guna mempercepat proses penguraian bahan organik. Limbah jambu biji merah ini sebelumnya digunakan sebagai feed additive untuk meningkatkan performa ayam broiler. Dengan perlakuan R0=0%, R1=1,2%, R2=2,4%, R3=3,6% dan R4=4,8% untuk feed additive terhadap performa ayam broiler dan F0 (feses R0+MOL), F1 (feses R1+MOL), F2 (feses R2+MOL), F3 (feses R3+MOL) dan F4 (feses R4+MOL) untuk penambahan bioaktivator MOL terhadap kualitas kompos. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan, perbedaan antar perlakuan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tepung LJBM dalam ransum sebagai feed additive berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan konversi ransum ayam broiler. Untuk penelitian penambahan bioaktivator MOL LJBM pada pengomposan feses ayam broiler memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi dan kualitas kompos dengan rata-rata N-total 0,89-1,19%, P2O5 0,44-0,62% dan K2O 0,62-1,06%. Kualitas kompos yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI. |
first_indexed | 2024-12-11T14:58:20Z |
format | Article |
id | doaj.art-d69174e38f6747059abf72ae221085a8 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1907-1760 2460-6626 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-11T14:58:20Z |
publishDate | 2018-02-01 |
publisher | Universitas Andalas |
record_format | Article |
series | Jurnal Peternakan Indonesia |
spelling | doaj.art-d69174e38f6747059abf72ae221085a82022-12-22T01:01:15ZindUniversitas AndalasJurnal Peternakan Indonesia1907-17602460-66262018-02-01201425110.25077/jpi.20.1.42-51.2018Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed AdditiveO. Imanudin0D. Widianingrum 1Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Majalengka, Jawa Barat, 45418Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Majalengka, Jawa Barat, 45418Usaha peternakan ayam broiler tidak dapat dipisahkan dari limbah yang dihasilkan sehingga pengolahan limbah harus dilakukan secara efektif dan efisien. Salah satu diantaranya yaitu dengan pengomposan dengan memanfaatkan bioaktivator dari MOL Limbah Jambu Biji Merah (LJBM) guna mempercepat proses penguraian bahan organik. Limbah jambu biji merah ini sebelumnya digunakan sebagai feed additive untuk meningkatkan performa ayam broiler. Dengan perlakuan R0=0%, R1=1,2%, R2=2,4%, R3=3,6% dan R4=4,8% untuk feed additive terhadap performa ayam broiler dan F0 (feses R0+MOL), F1 (feses R1+MOL), F2 (feses R2+MOL), F3 (feses R3+MOL) dan F4 (feses R4+MOL) untuk penambahan bioaktivator MOL terhadap kualitas kompos. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan 4 ulangan, perbedaan antar perlakuan menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan penggunaan tepung LJBM dalam ransum sebagai feed additive berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi dan konversi ransum ayam broiler. Untuk penelitian penambahan bioaktivator MOL LJBM pada pengomposan feses ayam broiler memberikan pengaruh yang nyata terhadap produksi dan kualitas kompos dengan rata-rata N-total 0,89-1,19%, P2O5 0,44-0,62% dan K2O 0,62-1,06%. Kualitas kompos yang dihasilkan sudah memenuhi standar SNI.http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/298feed additivekomposlimbah jambu biji merahmikroorganisme lokal |
spellingShingle | O. Imanudin D. Widianingrum Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive Jurnal Peternakan Indonesia feed additive kompos limbah jambu biji merah mikroorganisme lokal |
title | Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive |
title_full | Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive |
title_fullStr | Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive |
title_full_unstemmed | Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive |
title_short | Biokonversi Feses Ayam Broiler yang diberi Ransum Mengandung Limbah Jambu Biji Merah sebagai Feed Additive |
title_sort | biokonversi feses ayam broiler yang diberi ransum mengandung limbah jambu biji merah sebagai feed additive |
topic | feed additive kompos limbah jambu biji merah mikroorganisme lokal |
url | http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/298 |
work_keys_str_mv | AT oimanudin biokonversifesesayambroileryangdiberiransummengandunglimbahjambubijimerahsebagaifeedadditive AT dwidianingrum biokonversifesesayambroileryangdiberiransummengandunglimbahjambubijimerahsebagaifeedadditive |