Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia

<div class="WordSection1"><p>Pengukuran digital divide di suatu daerah sangat penting untuk mengetahui daerah mana saja yang perlu dibangun TIK nya. Jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi kesalahan sasaran prioritas daerah yang benar-benar membutuhkan akses teknologi informasi...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sri Ariyanti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments 2016-01-01
Series:Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah
Subjects:
Online Access:https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/27
_version_ 1818383027679526912
author Sri Ariyanti
author_facet Sri Ariyanti
author_sort Sri Ariyanti
collection DOAJ
description <div class="WordSection1"><p>Pengukuran digital divide di suatu daerah sangat penting untuk mengetahui daerah mana saja yang perlu dibangun TIK nya. Jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi kesalahan sasaran prioritas daerah yang benar-benar membutuhkan akses teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan pengukuran digital divide tiap daerah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai indeks digital divide di tiap propinsi di Indonesia serta menentukan prioritas pembangunan yang menitikberatkan pada peningkatan TIK di masing-masing propinsi. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Direktorat Pengendalian Penyelenggara dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Infomatika. Populasi dalam penelitian terdiri dari 33 propinsi di Indonesia. Teknik pengukuran digital divide menggunakan teknik infostate yang diadopsi dari penelitian George Sciadas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks digital divide di propinsi di Indonesia paling besar dimiliki oleh propinsi Papua. Nilai kesenjangan digital paling rendah terhadap propinsi DKI Jakarta adalah propinsi D.I Yogyakarta.  Prioritas pembangunan ICT di daerah sebaiknya dari propinsi dengan nilai indeks infostate paling kecil yaitu propinsi Papua, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah.</p></div>
first_indexed 2024-12-14T02:59:50Z
format Article
id doaj.art-d7a268b7bca1408dbfdf2851ca566e14
institution Directory Open Access Journal
issn 1693-0991
2443-1524
language Indonesian
last_indexed 2024-12-14T02:59:50Z
publishDate 2016-01-01
publisher Ministry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and Equipments
record_format Article
series Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah
spelling doaj.art-d7a268b7bca1408dbfdf2851ca566e142022-12-21T23:19:32ZindMinistry of Communication and Information Technology, R and D Center for Post and ICT Resources and EquipmentsBuletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah1693-09912443-15242016-01-0111428129210.17933/bpostel.2013.11040227Studi Pengukuran Digital Divide di IndonesiaSri Ariyanti<div class="WordSection1"><p>Pengukuran digital divide di suatu daerah sangat penting untuk mengetahui daerah mana saja yang perlu dibangun TIK nya. Jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi kesalahan sasaran prioritas daerah yang benar-benar membutuhkan akses teknologi informasi dan komunikasi. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dilakukan pengukuran digital divide tiap daerah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai indeks digital divide di tiap propinsi di Indonesia serta menentukan prioritas pembangunan yang menitikberatkan pada peningkatan TIK di masing-masing propinsi. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Direktorat Pengendalian Penyelenggara dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Infomatika. Populasi dalam penelitian terdiri dari 33 propinsi di Indonesia. Teknik pengukuran digital divide menggunakan teknik infostate yang diadopsi dari penelitian George Sciadas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks digital divide di propinsi di Indonesia paling besar dimiliki oleh propinsi Papua. Nilai kesenjangan digital paling rendah terhadap propinsi DKI Jakarta adalah propinsi D.I Yogyakarta.  Prioritas pembangunan ICT di daerah sebaiknya dari propinsi dengan nilai indeks infostate paling kecil yaitu propinsi Papua, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tengah.</p></div>https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/27pengukurandigital divideinfostate
spellingShingle Sri Ariyanti
Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia
Buletin Pos dan Telekomunikasi: Media Komunikasi Ilmiah
pengukuran
digital divide
infostate
title Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia
title_full Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia
title_fullStr Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia
title_full_unstemmed Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia
title_short Studi Pengukuran Digital Divide di Indonesia
title_sort studi pengukuran digital divide di indonesia
topic pengukuran
digital divide
infostate
url https://online.bpostel.com/index.php/bpostel/article/view/27
work_keys_str_mv AT sriariyanti studipengukurandigitaldividediindonesia