PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN

Tulisan ini bertujuan menganalisis proses pertukaran sosial yang terjadi pada tradisi pantawan bunting pada suku bangsa Besemah di Kota Pagaralam. Tradisi ini merupakan bagian dari upacara perkawinan di mana pengantin (bunting) menghadiri undangan para kerabat dan tetangga untuk menikmati hidangan m...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Rois Leonard Arios
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019-09-01
Series:Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
Subjects:
Online Access:http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/537
_version_ 1818027673447825408
author Rois Leonard Arios
author_facet Rois Leonard Arios
author_sort Rois Leonard Arios
collection DOAJ
description Tulisan ini bertujuan menganalisis proses pertukaran sosial yang terjadi pada tradisi pantawan bunting pada suku bangsa Besemah di Kota Pagaralam. Tradisi ini merupakan bagian dari upacara perkawinan di mana pengantin (bunting) menghadiri undangan para kerabat dan tetangga untuk menikmati hidangan makanan dan minuman sehari sebelum acara sedekahan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualiatatif dengan data utama diperoleh melalui wawancara, pengamatan, dan studi literatur. Berdasarkan analisa data disimpulkan bahwa pemberian makanan dan minuman kepada pengantin (bunting) merupakan proses timbal balik antarkedua belah pihak. Si pemberi (tuan rumah) tidak berharap  akan mendapatkan balasan finansial melainkan berupa keterlibatan si pengantin dalam aktivitas adat keluarga si pemberi This paper aims to analyze the process of social exchange that occurs in the tradition of pantawan bunting in the besemah ethnic groups in the City of Pagaralam. This tradition is part of a wedding ceremony where the bride and groom (bunting) attend the invitation of relatives and neighbors to enjoy food and drink a day before the almsgiving event (sedekahan). The study was conducted with qualitative research methods with main data obtained through interviews, observations, and literature studies. Based on the analysis of the data it was concluded that the invitation to enjoy meals to the bride and groom (bunting) was a reciprocal process between the two parties. The giver (host) does not expect to get a financial reward but rather encourages the bride's involvement in the traditional activities of the giver's family.
first_indexed 2024-12-10T04:51:38Z
format Article
id doaj.art-d7c5cdbb67734efa91d38e42e065ca65
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-9937
2598-1242
language Indonesian
last_indexed 2024-12-10T04:51:38Z
publishDate 2019-09-01
publisher Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
record_format Article
series Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
spelling doaj.art-d7c5cdbb67734efa91d38e42e065ca652022-12-22T02:01:36ZindBalai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat, Kementerian Pendidikan dan KebudayaanPatanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya2085-99372598-12422019-09-0111346748210.30959/patanjala.v11i3.537337PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATANRois Leonard Arios0BPNB Sumatera BaratTulisan ini bertujuan menganalisis proses pertukaran sosial yang terjadi pada tradisi pantawan bunting pada suku bangsa Besemah di Kota Pagaralam. Tradisi ini merupakan bagian dari upacara perkawinan di mana pengantin (bunting) menghadiri undangan para kerabat dan tetangga untuk menikmati hidangan makanan dan minuman sehari sebelum acara sedekahan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualiatatif dengan data utama diperoleh melalui wawancara, pengamatan, dan studi literatur. Berdasarkan analisa data disimpulkan bahwa pemberian makanan dan minuman kepada pengantin (bunting) merupakan proses timbal balik antarkedua belah pihak. Si pemberi (tuan rumah) tidak berharap  akan mendapatkan balasan finansial melainkan berupa keterlibatan si pengantin dalam aktivitas adat keluarga si pemberi This paper aims to analyze the process of social exchange that occurs in the tradition of pantawan bunting in the besemah ethnic groups in the City of Pagaralam. This tradition is part of a wedding ceremony where the bride and groom (bunting) attend the invitation of relatives and neighbors to enjoy food and drink a day before the almsgiving event (sedekahan). The study was conducted with qualitative research methods with main data obtained through interviews, observations, and literature studies. Based on the analysis of the data it was concluded that the invitation to enjoy meals to the bride and groom (bunting) was a reciprocal process between the two parties. The giver (host) does not expect to get a financial reward but rather encourages the bride's involvement in the traditional activities of the giver's family.http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/537bunting, pertukaran sosial, pantawan
spellingShingle Rois Leonard Arios
PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya
bunting, pertukaran sosial, pantawan
title PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
title_full PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
title_fullStr PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
title_full_unstemmed PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
title_short PERTUKARAN SOSIAL DALAM TRADISI PANTAWAN BUNTING PADA SUKU BANGSA BESEMAH DI KOTA PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN
title_sort pertukaran sosial dalam tradisi pantawan bunting pada suku bangsa besemah di kota pagaralam provinsi sumatera selatan
topic bunting, pertukaran sosial, pantawan
url http://ejurnalpatanjala.kemdikbud.go.id/patanjala/index.php/patanjala/article/view/537
work_keys_str_mv AT roisleonardarios pertukaransosialdalamtradisipantawanbuntingpadasukubangsabesemahdikotapagaralamprovinsisumateraselatan