Summary: | Pendidikan dimulai sejak anak usia dini. Dalam usia enam tahun pertama, cara anak usia dini belajar dan berpikir sangat berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak menyerap informasi layaknya spons melalui panca indera, penyerapan bahasa, pengembangan motorik, kognitif, dan kemampuan sosial bahkan spiritual mereka. Pendidikan anak usia dini menjadi waktu yang tepat untuk membangun fondasi inti dan karakter anak sebagai bekal kehidupan di masa depan. Prinsip Montessori setidaknya menawarkan lima aspek dalam mengembangkan metode pendidikan yang akan membekali keterampilan hidup anak di masa perkembangan selanjutnya. Beberapa prinsip Montessori yang menjadi kajian adalah (1) pendidikan sendiri; (2) periode peka; dan (3) kebebasan. Dalam studi ini prinsip Montessori akan diulas sebagai metode praktis yang diterapkan dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Namun, tantangan pendidikan dewasa ini tidak cukup hanya mengembangkan hal-hal yang bersifat praktis dalam kehidupan. Pendidikan yang mengembangkan karakter anak pun perlu mendapat perhatian. Pendidikan yang menumbuhkan karakter membutuhkan landasan filosofis dan pedoman, maka pendidikan berbasis pendekatan keislaman menjadi landasan pendidikan karakter pada fokus kajian. Pendidikan keislaman yang dimaksud berkaitan dengan tiga nilai yakni akidah, ibadah, dan akhlak yang berpedoman dari Al Quran dan Al Hadits. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang berkaitan dengan topik pendidikan Montessori, pendidikan Islam, dan pendidikan anak usia dini. Hasil studi ini akan memberikan gambaran tentang bagaimana implementasi prinsip Montessori dipandang dari pendekatan pendidikan keislaman dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
|