Kebutuhan Afiliasi Siswa
Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kebutuhan afiliasi siswa. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan akan hubungan baik dengan orang lain. Kebutuhan afiliasi sangat diperlukan dalam setiap diri individu, khususnya siswa. Siswa yang dalam masa perkembangan remaja sangat memerlukan kebutuhan afili...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)
2018-11-01
|
Series: | Jurnal Konseling dan Pendidikan |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/291 |
_version_ | 1818133922425339904 |
---|---|
author | Sari Puspita Ifdil Ifdil Neviyarni S |
author_facet | Sari Puspita Ifdil Ifdil Neviyarni S |
author_sort | Sari Puspita |
collection | DOAJ |
description | Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kebutuhan afiliasi siswa. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan akan hubungan baik dengan orang lain. Kebutuhan afiliasi sangat diperlukan dalam setiap diri individu, khususnya siswa. Siswa yang dalam masa perkembangan remaja sangat memerlukan kebutuhan afiliasi. Hal ini disebabkan karena salah satu tugas perkembangan remaja ialah membina hubungan yang baik dengan sesama jenis maupun berlawanan jenis. Hal ini tentunya penting untuk diketahui dan dipenuhi oleh siswa. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek: 1) mendekatkan diri, 2) bekerjasama, 3) membuat senang, 4) mencari afeksi, dan 5) tetap setia pada teman. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif, dengan sampel 271 siswa. Instrumen yang digunakan ialah iventori kebutuhan afiliasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Hasil penelitian mengungkapkan, kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek mendekatkan diri, bekerjasama, membuat senang serta tetap setia pada teman sebagian siswa berada pada kategori sedang dan kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek mencari afeksi sebagian berada pada kategori tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada siswa yang belum terpenuhi kebutuhan afiliasinya. Untuk itu dibutuhkan peranan guru BK dalam membantu siswa dalam memenuhi kebutuhannnya. |
first_indexed | 2024-12-11T09:00:25Z |
format | Article |
id | doaj.art-d9ad41ce7f464b0286b84eff8112e773 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2337-6740 2337-6880 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-11T09:00:25Z |
publishDate | 2018-11-01 |
publisher | Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET) |
record_format | Article |
series | Jurnal Konseling dan Pendidikan |
spelling | doaj.art-d9ad41ce7f464b0286b84eff8112e7732022-12-22T01:13:47ZindIndonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)Jurnal Konseling dan Pendidikan2337-67402337-68802018-11-016319119710.29210/129100175Kebutuhan Afiliasi SiswaSari Puspita0Ifdil Ifdil1Neviyarni S2Universitas Negeri Padang, IndonesiaUniversitas Negeri Padang, IndonesiaUniversitas Negeri Padang, IndonesiaPenelitian ini mendeskripsikan mengenai kebutuhan afiliasi siswa. Kebutuhan afiliasi merupakan kebutuhan akan hubungan baik dengan orang lain. Kebutuhan afiliasi sangat diperlukan dalam setiap diri individu, khususnya siswa. Siswa yang dalam masa perkembangan remaja sangat memerlukan kebutuhan afiliasi. Hal ini disebabkan karena salah satu tugas perkembangan remaja ialah membina hubungan yang baik dengan sesama jenis maupun berlawanan jenis. Hal ini tentunya penting untuk diketahui dan dipenuhi oleh siswa. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek: 1) mendekatkan diri, 2) bekerjasama, 3) membuat senang, 4) mencari afeksi, dan 5) tetap setia pada teman. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis deskriptif, dengan sampel 271 siswa. Instrumen yang digunakan ialah iventori kebutuhan afiliasi. Analisis data yang digunakan adalah teknik persentase. Hasil penelitian mengungkapkan, kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek mendekatkan diri, bekerjasama, membuat senang serta tetap setia pada teman sebagian siswa berada pada kategori sedang dan kebutuhan afiliasi siswa berdasarkan aspek mencari afeksi sebagian berada pada kategori tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada siswa yang belum terpenuhi kebutuhan afiliasinya. Untuk itu dibutuhkan peranan guru BK dalam membantu siswa dalam memenuhi kebutuhannnya.https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/291kebutuhan, afiliasi |
spellingShingle | Sari Puspita Ifdil Ifdil Neviyarni S Kebutuhan Afiliasi Siswa Jurnal Konseling dan Pendidikan kebutuhan, afiliasi |
title | Kebutuhan Afiliasi Siswa |
title_full | Kebutuhan Afiliasi Siswa |
title_fullStr | Kebutuhan Afiliasi Siswa |
title_full_unstemmed | Kebutuhan Afiliasi Siswa |
title_short | Kebutuhan Afiliasi Siswa |
title_sort | kebutuhan afiliasi siswa |
topic | kebutuhan, afiliasi |
url | https://jurnal.konselingindonesia.com/index.php/jkp/article/view/291 |
work_keys_str_mv | AT saripuspita kebutuhanafiliasisiswa AT ifdilifdil kebutuhanafiliasisiswa AT neviyarnis kebutuhanafiliasisiswa |