Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan
Abstract. Disasters in an area must be considered through mitigation with a comprehensive method. This study aims to analyze the parameters that influence the disaster. The method used is an inventory of geological aspects, elaborated with other components, then mapped and identified based on geolog...
Main Authors: | , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Islam Bandung
2022-06-01
|
Series: | Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/9237 |
_version_ | 1827379579672592384 |
---|---|
author | Dudi Nasrudin Usman Linda Pulungan Sri Widayati Dadan Mukhsin Himawan Nuryahya Rully Nurhasan Ramadhani |
author_facet | Dudi Nasrudin Usman Linda Pulungan Sri Widayati Dadan Mukhsin Himawan Nuryahya Rully Nurhasan Ramadhani |
author_sort | Dudi Nasrudin Usman |
collection | DOAJ |
description | Abstract. Disasters in an area must be considered through mitigation with a comprehensive method. This study aims to analyze the parameters that influence the disaster. The method used is an inventory of geological aspects, elaborated with other components, then mapped and identified based on geological, geomorphological, and deformation conditions. The southern part of Bandung Regency is an area that is prone to erosions, earthquakes, and volcanoes. One of the areas is Pasirjambu District, Bandung Regency. Pasirjambu District is an area prone to erosions, one of the villages is Sugihmukti Village. The results of observations and research were identified based on geological maps, topographic maps, geomorphological maps, and disaster maps. The analysis in 5 zones of the Regional Genetics Unit (SGW) class, namely classes 1222, 1212, 1232, 2322, and 1223. However, only 1 class was identified. In the analysis, the analysis results show that class 1223 is steep hills of lava and strong intensity of Mount Patuha lava, where the analysis results show values of 302.5 onsite and 334 offsites, meaning that if the existing potential is developed into a mining area, it will have an impact on the outside.
Abstrak. Fenomena kebencanaan suatu wilayah harus diperhatikan melalui mitigasi dengan metoda komprehensif sesuai perkembangan Era Industri 4.0. Penelitian bertujuan menganalisis parameter-parameter yang memberikan pengaruh terhadap kebencanaan menggunakan metoda kuantitatif yang komprehensif dan holistik. Metoda yang digunakan inventarisasi aspek kegeologian, dielaborasi dengan komponen lai, kemudian dipetakan dan diidentifikasi berdasarkan kondisi geologi, geomorfologi dan deformasi. Kabupaten Bandung Bagian Selatan, merupakan wilayah yang rawan bencana longsor, gempa bumi dan gunungapi. Salah satu wilayah yaitu Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Kecamatan Pasirjambu merupakan kawasan rawan gerakan tanah, salah satu desanya adalah Desa Sugihmukti. Hasil pengamatan dan penelitian, maka teridentifikasi berdasarkan peta geologi, peta topografi, peta geomorfologi dan peta kebencanaan yang di analisis menghasilkan 5 zona kelas Satuan Genetika Wilayah (SGW) yaitu kelas 1222, 1212, 1232, 2322, dan 1223. Namun hanya 1 kelas yang di analisis, hasil analisis menunjukkan bahwa kelas 1223 yaitu perbukitan curam lava dan lahar Gunung Patuha Intensitas Kuat, dimana hasil analisis menunjukkan nilai 302,5 onsite dan 334 offsite, artinya jika potensi yang ada dikembangkan menjadi wilayah pertambangan maka berdampak ke wilayah di luar. |
first_indexed | 2024-03-08T13:19:05Z |
format | Article |
id | doaj.art-d9afd7a91061407c91421d280a9abd14 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1693-699X 2502-065X |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-03-08T13:19:05Z |
publishDate | 2022-06-01 |
publisher | Universitas Islam Bandung |
record_format | Article |
series | Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat |
spelling | doaj.art-d9afd7a91061407c91421d280a9abd142024-01-18T04:31:06ZindUniversitas Islam BandungEthos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat1693-699X2502-065X2022-06-0110223524110.29313/ethos.v10i2.92374389Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah PertambanganDudi Nasrudin Usman0Linda Pulungan1Sri Widayati2Dadan Mukhsin3Himawan Nuryahya4Rully Nurhasan Ramadhani5SCOPUS ID: 57216345291,Teknik Pertambangan, Universitas Islam BandungUniversitas Islam BandungUniversitas Islam BandungUniversitas Islam BandungUniversitas Islam BandungUniversitas Islam BandungAbstract. Disasters in an area must be considered through mitigation with a comprehensive method. This study aims to analyze the parameters that influence the disaster. The method used is an inventory of geological aspects, elaborated with other components, then mapped and identified based on geological, geomorphological, and deformation conditions. The southern part of Bandung Regency is an area that is prone to erosions, earthquakes, and volcanoes. One of the areas is Pasirjambu District, Bandung Regency. Pasirjambu District is an area prone to erosions, one of the villages is Sugihmukti Village. The results of observations and research were identified based on geological maps, topographic maps, geomorphological maps, and disaster maps. The analysis in 5 zones of the Regional Genetics Unit (SGW) class, namely classes 1222, 1212, 1232, 2322, and 1223. However, only 1 class was identified. In the analysis, the analysis results show that class 1223 is steep hills of lava and strong intensity of Mount Patuha lava, where the analysis results show values of 302.5 onsite and 334 offsites, meaning that if the existing potential is developed into a mining area, it will have an impact on the outside. Abstrak. Fenomena kebencanaan suatu wilayah harus diperhatikan melalui mitigasi dengan metoda komprehensif sesuai perkembangan Era Industri 4.0. Penelitian bertujuan menganalisis parameter-parameter yang memberikan pengaruh terhadap kebencanaan menggunakan metoda kuantitatif yang komprehensif dan holistik. Metoda yang digunakan inventarisasi aspek kegeologian, dielaborasi dengan komponen lai, kemudian dipetakan dan diidentifikasi berdasarkan kondisi geologi, geomorfologi dan deformasi. Kabupaten Bandung Bagian Selatan, merupakan wilayah yang rawan bencana longsor, gempa bumi dan gunungapi. Salah satu wilayah yaitu Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Kecamatan Pasirjambu merupakan kawasan rawan gerakan tanah, salah satu desanya adalah Desa Sugihmukti. Hasil pengamatan dan penelitian, maka teridentifikasi berdasarkan peta geologi, peta topografi, peta geomorfologi dan peta kebencanaan yang di analisis menghasilkan 5 zona kelas Satuan Genetika Wilayah (SGW) yaitu kelas 1222, 1212, 1232, 2322, dan 1223. Namun hanya 1 kelas yang di analisis, hasil analisis menunjukkan bahwa kelas 1223 yaitu perbukitan curam lava dan lahar Gunung Patuha Intensitas Kuat, dimana hasil analisis menunjukkan nilai 302,5 onsite dan 334 offsite, artinya jika potensi yang ada dikembangkan menjadi wilayah pertambangan maka berdampak ke wilayah di luar.https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/9237terrain genetic unit, disaster, quantitative, pasirjambu, mitigation and industry 4.0. |
spellingShingle | Dudi Nasrudin Usman Linda Pulungan Sri Widayati Dadan Mukhsin Himawan Nuryahya Rully Nurhasan Ramadhani Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terrain genetic unit, disaster, quantitative, pasirjambu, mitigation and industry 4.0. |
title | Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan |
title_full | Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan |
title_fullStr | Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan |
title_full_unstemmed | Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan |
title_short | Satuan Genetika Kewilayahan sebagai Metoda Kuantitatif untuk Analisis Pengembangan Wilayah Pertambangan |
title_sort | satuan genetika kewilayahan sebagai metoda kuantitatif untuk analisis pengembangan wilayah pertambangan |
topic | terrain genetic unit, disaster, quantitative, pasirjambu, mitigation and industry 4.0. |
url | https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/ethos/article/view/9237 |
work_keys_str_mv | AT dudinasrudinusman satuangenetikakewilayahansebagaimetodakuantitatifuntukanalisispengembanganwilayahpertambangan AT lindapulungan satuangenetikakewilayahansebagaimetodakuantitatifuntukanalisispengembanganwilayahpertambangan AT sriwidayati satuangenetikakewilayahansebagaimetodakuantitatifuntukanalisispengembanganwilayahpertambangan AT dadanmukhsin satuangenetikakewilayahansebagaimetodakuantitatifuntukanalisispengembanganwilayahpertambangan AT himawannuryahya satuangenetikakewilayahansebagaimetodakuantitatifuntukanalisispengembanganwilayahpertambangan AT rullynurhasanramadhani satuangenetikakewilayahansebagaimetodakuantitatifuntukanalisispengembanganwilayahpertambangan |