Pengembangan Bahan Pembelajaran Pariwisata sebagai Mulok Pada Siswa SLTP Di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kebutuhan dan karakteristik kurikulum muatan lokal pariwisata untuk siswa SLTP di Kabupaten Minahasa dan memperoleh data bahan pembelajaran pariwisata Sulawesi Utara bagi siswa-siswa SLTP di kabupaten Minahasa. Hal ini mengingat pembelajaran Pa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Siska B. Kairupan
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Malang 2015-04-01
Series:Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran
Subjects:
Online Access:https://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2121
Description
Summary:Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kebutuhan dan karakteristik kurikulum muatan lokal pariwisata untuk siswa SLTP di Kabupaten Minahasa dan memperoleh data bahan pembelajaran pariwisata Sulawesi Utara bagi siswa-siswa SLTP di kabupaten Minahasa. Hal ini mengingat pembelajaran Pariwisata Sulawesi Utara di Kabupaten Minahasa pada siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama belum dilaksanakan disebabkan belum adanya bahan pembelajaran. Salah satu usaha untuk melestarikan potensi wisata pada generasi yang akan datang adalah memperkenalkan kepada para siswa melalui sekolah mengenai keanekaragaman potensi wisata Sulawesi Utara sebagai kebanggaan daerah dalam kurikulum muatan lokal. Pengembangan bahan pembelajaran melalui penelitian ini didorong oleh adanya kebutuhan untuk memperkenalkan, melestarikan dan mengembangkan potensi pariwisata sebagai kebanggaan daerah kepada para siswa. Rancangan penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode survey. Subyek penelitian sebanyak 90 guru. Data yang diperoleh melalui angket dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa kurikulum muatan lokal pariwisata Sulawesi utara, kedudukan bahan pembelajaran pariwisata Sulawesi Utara bagi siswa-siswa di Kabupaten Minahasa serta pengembangan bahan pembelajaran pariwisata dalam bentuk buku sangat dibutuhkan. Mengenai isi bahan pembelajaran sebanyak 50% responden memilih bahan pembelajaran yang memiliki persyaratan: (1) Pariwisata Kabupaten Minahasa, meliputi: Taman Laut Pulau Bangka, Pulau Gangga Ressort, Bentenan Ressort, Pantai Tasik Ria, Pantai Kema Batu Nona, Sumaru Endo Romboken, Bukit Kasih Kanonang, Danau Tondano, Taman Purbakala (Waruga) sawangan, Watu Pinabetengan, Monumen Samratulangi, Monumen Ibu Walanda Maramis, Makam Kiay Modjo, Makam Imam Bonjol, Goa Jepang Kiawa, Pemandian Air Panas Rano Paso Tondano, Air Terjun Tonsea Lama, Air Terjun Tincep Sonder dan Air Terjun Kali. (2) Pariwisata Kota Manado, meliputi: Taman Laut Nasional Bunaken, Klenteng Ban Hin Kong, Taman Budaya, Monumen Perang Dunia II, Monumen Wolter Mongisidi, Museum Sulut, Taman Anggrek dan Pemandian Pantai Malalayang.(c) Pariwisata Kota Bitung, meliputi: Hutan Suaka Alam Tangkoko, Hutan Wisata Danowudu, Monumen Trikora, Tugu Jepang, Pemandian Pantai Tanjung Merah, Taman Laut Batu Kapal dan Air Prang Tandurusa. (d) Pariwisata Kabupaten Bolaang Mongondow, meliputi: Taman Nasional Nani Wartabone, Pulau Molosing, Danau Moaat, Pemandian Air Anjing, Bendungan Kasinggolan, dan Pantai Molosing. (e) Pariwisata Kabupaten Sangihe Talaut, meliputi: Taman Makam Pahlawan Santiago, Rumah Raja Manganitu, Taman Laut Tabukan Tengah, Gunung Awu di Laut (Pulau Mahagetang), Rumah Adat Patung di Desa Moronge, Tempat Suci Agama Adat dan Gua Jepang di Desa Musi serta Tugu/Makam Raja Tagulandang. Abstract: This study aims to obtain data on the needs and characteristics of the tourism content curriculum for junior high school students in Minahasa District and obtain North Sulawesi tourism learning material data for junior high school students in the Minahasa district. This is because the learning of North Sulawesi Tourism in Minahasa District on the First Level High School students has not been implemented due to the absence of learning materials. One effort to preserve tourism potential in the next generation is to introduce students through schools about the diversity of North Sulawesi's tourism potential as a regional pride in the local content curriculum. The development of learning materials through this research is driven by the need to introduce, preserve and develop tourism potential as an area of pride for students. The design of the study used a descriptive research type with a survey method. The research subjects were 90 teachers. Data obtained through questionnaires were analyzed using descriptive statistics. The results of the needs analysis show that the curriculum of the local content of North Sulawesi tourism, the position of North Sulawesi tourism learning materials for students in Minahasa District and the development of tourism learning materials in the form of books is urgently needed. Regarding the content of learning materials as much as 50% of respondents chose learning materials that had requirements: (1) Minahasa Regency Tourism, including: Bangka Island Marine Park, Gangga Resort Island, Bentenan Resort, Tasik Ria Beach, Kema Batu Nona Beach, Sumaru Endo Romboken, Bukit Kasih Kanonang, Lake Tondano, Sawangan Archeological Park (Waruga), Watu Pinabetengan, Samratulangi Monument, Monument of Walanda Maramis, Kiay Modjo Tomb, Imam Bonjol Tomb, Goa Jepang Kiawa, Rano Paso Tondano Hot Springs, Old Tonsea Waterfall, Waterfall Tincep Sonder and Kali Waterfall. (2) Manado City Tourism, including Bunaken National Marine Park, Ban Hin Kong Temple, Cultural Park, World War II Monument, Wolter Mongisidi Monument, North Sulawesi Museum, Orchid Garden and Malalayang Beach Bath. (C) Bitung City Tourism, including Tangkoko Nature Reserve Forest, Danowudu Tourism Forest, Trikora Monument, Japan Monument, Tanjung Merah Beach Bath, Batu Kapal Marine Park, and Air Prang Tandurusa. (d) Bolaang Mongondow Regency Tourism includes Nani Wartabone National Park, Molosing Island, Moaat Lake, Dog Water Baths, Kasinggolan Dam, and Molosing Beach. (e) Sangihe Talaut Regency Tourism, including Santiago Heroes Cemetery, Raja Manganitu's House, Tabukan Tengah Marine Park, Awu Mountain in the Sea (Mahagetang Island), Traditional House of Statues in Moronge Village, Sacred Places of Religion and Cave of Japan in Musi Village and the Tugu / Makam Raja Tagulandang.
ISSN:2406-8780
2654-7953