PELAKSANAAN MODEL GURU KUNJUNG DI DAERAH TERPENCIL
Abstract: The Implementation of Visiting Teachers Model in Remote Areas. This research project describes the planning, socialization, implementation of visiting teachers model. This multi-site research was carried out within the contexts of 3 primary schools in the Regency of Murung Raya. Participan...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Negeri Malang
2014-06-01
|
Series: | Jurnal Ilmu Pendidikan |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/4217 |
Summary: | Abstract: The Implementation of Visiting Teachers Model in Remote Areas. This research project describes the planning, socialization, implementation of visiting teachers model. This multi-site research was carried out within the contexts of 3 primary schools in the Regency of Murung Raya. Participant observations, in-depth interviews, and document analysis (documentation) were used to collect the data. The subjects as sources of the data include teachers, students, administrators, authority (in societal conventions), school principals, school superintendents, tutors, and skilled workers. The results show that the planning of the primary schools has been appropriate with the conditions: remote, dispersed, and isolated. The implementation has been supported by various stakeholders.
Abstrak: Pelaksanaan Model Guru Kunjung di Daerah Terpencil. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, sosialisaisi, dan pelaksanaan model guru kunjung. Penelitian multisitus ini dilaksanakan di 3 SD Kunjung di Kabupaten Murung Raya. Data dikumpulkan dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sumber data adalah guru, siswa, pejabat, tokoh adat, Kepala SDN Induk, Penilik, guru SD, tutor dan tenaga terampil dari masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa perencanaan SD Kunjung sesuai dengan persyaratan terpencil, terpencar dan hambatan geografis. Perencanaan memerhatikan kebutuhan masyarakat dan melibatkan berbagai pihak. Sosialisasi dilakukan oleh masyarakat, perusahaan, perangkat desa, kepala SD Induk-Basis, guru dan komite, yang memotivasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk penguatan kualitas hidup dan pemenuhan kebutuhan. SD kunjung dikepalai oleh Kepala SD Induk. Mereka dibantu oleh guru, tutor dan tenaga terampil, kios belajar, guru kunjung, dan karyawan perusahaan. Pemerintah desa, perusahaan, tokoh adat dan masyarakat membangun kios belajar dengan melibatkan berbagai pihak. |
---|---|
ISSN: | 0215-9643 2442-8655 |