Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)

Diare merupakan penyebab kematian kedua tertinggi pada balita di dunia. Setiap tahunnya setidaknya 1,7 juta kasus diare pada anak terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Indonesia Tengah. Penelitian ini menggunak...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Fety Fathimah Al Mubarokah, Ratu Ayu Dewi Sartika
Format: Article
Language:Indonesian
Published: STIKes Hang Tuah Pekanbaru 2022-12-01
Series:Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1185
_version_ 1797959545934315520
author Fety Fathimah Al Mubarokah
Ratu Ayu Dewi Sartika
author_facet Fety Fathimah Al Mubarokah
Ratu Ayu Dewi Sartika
author_sort Fety Fathimah Al Mubarokah
collection DOAJ
description Diare merupakan penyebab kematian kedua tertinggi pada balita di dunia. Setiap tahunnya setidaknya 1,7 juta kasus diare pada anak terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Indonesia Tengah. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014. Sampel penelitian ini adalah balita usia 6-59 bulan di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sample 1079 balita. Diketahui sebanyak 16,8% balita di wilayah Indonesia Tengah mengalami diare, dengan persentase terbesar 17,75% di Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil uji multivariat didapatkan variabel usia (p-value <0,001), jenis kelamin (p-value <0,003), dan penanganan sampah rumah tangga (p-value <0,017) berhubungan dengan diare. Usia merupakan faktor dominan kejadian diare pada balita 6-59 bulan di wilayah Indonesia Tengah (OR: 2,421, CI 95%= 1,739-3,370), artinya balita usia 6-23 bulan beriko 2,4 kali menderita diare. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kekebalan tubuh anak yang didapat dari ibu, masa tumbuh kembang anak yang pesat dan dimulainya penyapihan pada usia tersebut. Penguatan pemahaman dan komitmen pengimplementasian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) diperlukan untuk memberikan informasi kesehatan terkait pencegahan dan pengobatan diare tersampaikan dengan pendekatan kepada keluarga balita, sehingga memunculkan kesadaran kesehatan mulai dari lingkungan keluarga.  
first_indexed 2024-04-11T00:33:08Z
format Article
id doaj.art-dad98e78fed24d90ab3e5f3d3a7964ec
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-7612
2548-8538
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T00:33:08Z
publishDate 2022-12-01
publisher STIKes Hang Tuah Pekanbaru
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
spelling doaj.art-dad98e78fed24d90ab3e5f3d3a7964ec2023-01-07T06:02:31ZindSTIKes Hang Tuah PekanbaruJurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)2088-76122548-85382022-12-018310.25311/keskom.Vol8.Iss3.1185Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014) Fety Fathimah Al MubarokahRatu Ayu Dewi Sartika0Universitas Indonesia Diare merupakan penyebab kematian kedua tertinggi pada balita di dunia. Setiap tahunnya setidaknya 1,7 juta kasus diare pada anak terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Indonesia Tengah. Penelitian ini menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014. Sampel penelitian ini adalah balita usia 6-59 bulan di Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sample 1079 balita. Diketahui sebanyak 16,8% balita di wilayah Indonesia Tengah mengalami diare, dengan persentase terbesar 17,75% di Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan hasil uji multivariat didapatkan variabel usia (p-value <0,001), jenis kelamin (p-value <0,003), dan penanganan sampah rumah tangga (p-value <0,017) berhubungan dengan diare. Usia merupakan faktor dominan kejadian diare pada balita 6-59 bulan di wilayah Indonesia Tengah (OR: 2,421, CI 95%= 1,739-3,370), artinya balita usia 6-23 bulan beriko 2,4 kali menderita diare. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya kekebalan tubuh anak yang didapat dari ibu, masa tumbuh kembang anak yang pesat dan dimulainya penyapihan pada usia tersebut. Penguatan pemahaman dan komitmen pengimplementasian Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) diperlukan untuk memberikan informasi kesehatan terkait pencegahan dan pengobatan diare tersampaikan dengan pendekatan kepada keluarga balita, sehingga memunculkan kesadaran kesehatan mulai dari lingkungan keluarga.   https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1185BalitaDiarePIS-PKUsiaIndonesia bagian Tengah
spellingShingle Fety Fathimah Al Mubarokah
Ratu Ayu Dewi Sartika
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)
Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health)
Balita
Diare
PIS-PK
Usia
Indonesia bagian Tengah
title Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)
title_full Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)
title_fullStr Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)
title_full_unstemmed Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)
title_short Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Indonesia Tengah (IFLS 2014)
title_sort faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah indonesia tengah ifls 2014
topic Balita
Diare
PIS-PK
Usia
Indonesia bagian Tengah
url https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/1185
work_keys_str_mv AT fetyfathimahalmubarokah faktoryangberhubungandengankejadiandiarepadabalitadiwilayahindonesiatengahifls2014
AT ratuayudewisartika faktoryangberhubungandengankejadiandiarepadabalitadiwilayahindonesiatengahifls2014