Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food

Penyakit bunt merupakan penyakit penting pada gandum (Triticum aestivum) yang disebabkan oleh cendawan Tilletia spp. Penyakit ini menjadi perhatian utama dalam perdagangan internasional karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas gandum. Genus Tilletia merupakan salah satu organisme pengganggu t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Yuliawati, Suryo Wiyono, Bonny Poernomo Wahyu
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Perhimpunan Fitopatologi Indonesia 2022-10-01
Series:Jurnal Fitopatologi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/33414
_version_ 1797962684426092544
author Yuliawati
Suryo Wiyono
Bonny Poernomo Wahyu
author_facet Yuliawati
Suryo Wiyono
Bonny Poernomo Wahyu
author_sort Yuliawati
collection DOAJ
description Penyakit bunt merupakan penyakit penting pada gandum (Triticum aestivum) yang disebabkan oleh cendawan Tilletia spp. Penyakit ini menjadi perhatian utama dalam perdagangan internasional karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas gandum. Genus Tilletia merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan karantina yang belum terdapat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeteksi dan mengarakterisasi penyakit bunt pada biji gandum impor serta menguji viabilitasnya. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel dari kapal laut, deskripsi gejala penyakit bunt, deteksi dan identifikasi Tilletia spp. secara morfologi dengan cara washing test dilanjutkan uji viabilitas teliospora serta pengamatan suhu dan pengambilan sampel di instalasi pengolahan gandum pada mesin penggilingan gandum dan kulit ari gandum. Keberadaan cendawan Tilletia spp. dideteksi dengan mengamati biji gandum bergejala yang dicirikan berwarna cokelat hingga hitam pada sebagian hingga seluruh permukaan biji, biji menjadi kerdil serta malformasi. Hasil identifikasi ditemukan cendawan T. laevis. Cendawan ini tidak berkecambah pada semua suhu yang diujikan. Suhu pengamatan di instalasi pengolahan biji gandum ialah antara 48.5 ℃ dan 94.0 ℃, sedangkan pada mesin pengolah kulit ari gandum 48.6 ℃ dan 66.1 ℃. Teliospora cendawan ini ditemukan pada sampel gandum, tetapi tidak ditemukan pada sampel kulit ari gandum.
first_indexed 2024-04-11T01:16:45Z
format Article
id doaj.art-dbb8c102695e40fdb8e18dc93580e900
institution Directory Open Access Journal
issn 0215-7950
2339-2479
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T01:16:45Z
publishDate 2022-10-01
publisher Perhimpunan Fitopatologi Indonesia
record_format Article
series Jurnal Fitopatologi Indonesia
spelling doaj.art-dbb8c102695e40fdb8e18dc93580e9002023-01-04T02:42:39ZindPerhimpunan Fitopatologi IndonesiaJurnal Fitopatologi Indonesia0215-79502339-24792022-10-0118410.14692/jfi.18.4.160-166Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for FoodYuliawati0Suryo Wiyono1Bonny Poernomo Wahyu2Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, CilegonDepartment of Plant Protection, IPB UniversityDepartment of Plant Protection, IPB University Penyakit bunt merupakan penyakit penting pada gandum (Triticum aestivum) yang disebabkan oleh cendawan Tilletia spp. Penyakit ini menjadi perhatian utama dalam perdagangan internasional karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas gandum. Genus Tilletia merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan karantina yang belum terdapat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan mendeteksi dan mengarakterisasi penyakit bunt pada biji gandum impor serta menguji viabilitasnya. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel dari kapal laut, deskripsi gejala penyakit bunt, deteksi dan identifikasi Tilletia spp. secara morfologi dengan cara washing test dilanjutkan uji viabilitas teliospora serta pengamatan suhu dan pengambilan sampel di instalasi pengolahan gandum pada mesin penggilingan gandum dan kulit ari gandum. Keberadaan cendawan Tilletia spp. dideteksi dengan mengamati biji gandum bergejala yang dicirikan berwarna cokelat hingga hitam pada sebagian hingga seluruh permukaan biji, biji menjadi kerdil serta malformasi. Hasil identifikasi ditemukan cendawan T. laevis. Cendawan ini tidak berkecambah pada semua suhu yang diujikan. Suhu pengamatan di instalasi pengolahan biji gandum ialah antara 48.5 ℃ dan 94.0 ℃, sedangkan pada mesin pengolah kulit ari gandum 48.6 ℃ dan 66.1 ℃. Teliospora cendawan ini ditemukan pada sampel gandum, tetapi tidak ditemukan pada sampel kulit ari gandum. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/33414morphologysymptomsteliosporesTilletia laevis
spellingShingle Yuliawati
Suryo Wiyono
Bonny Poernomo Wahyu
Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food
Jurnal Fitopatologi Indonesia
morphology
symptoms
teliospores
Tilletia laevis
title Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food
title_full Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food
title_fullStr Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food
title_full_unstemmed Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food
title_short Detection and Characterization of Bunt Diseases in Imported Wheat Seed for Food
title_sort detection and characterization of bunt diseases in imported wheat seed for food
topic morphology
symptoms
teliospores
Tilletia laevis
url https://journal.ipb.ac.id/index.php/jfiti/article/view/33414
work_keys_str_mv AT yuliawati detectionandcharacterizationofbuntdiseasesinimportedwheatseedforfood
AT suryowiyono detectionandcharacterizationofbuntdiseasesinimportedwheatseedforfood
AT bonnypoernomowahyu detectionandcharacterizationofbuntdiseasesinimportedwheatseedforfood