Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop

Pada tulisan ini akan dirancang dan direalisasikan suatu perangkat demodulator data berbasis BPSK (Binary Phase Shift Keying) menggunakan metode Costas Loop. Costas Loop difungsikan untuk melakukan demodulasi sinyal-sinyal yang termodulasi secara supressed-carrier. Costas Loop menggunakan umpan bali...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Budihardja Murtianta, Deddy Susilo, Arivia Aurelia Devina P.
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Kristen Satya Wacana 2015-10-01
Series:Techne
Subjects:
Online Access:http://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/126
_version_ 1818321163903827968
author Budihardja Murtianta
Deddy Susilo
Arivia Aurelia Devina P.
author_facet Budihardja Murtianta
Deddy Susilo
Arivia Aurelia Devina P.
author_sort Budihardja Murtianta
collection DOAJ
description Pada tulisan ini akan dirancang dan direalisasikan suatu perangkat demodulator data berbasis BPSK (Binary Phase Shift Keying) menggunakan metode Costas Loop. Costas Loop difungsikan untuk melakukan demodulasi sinyal-sinyal yang termodulasi secara supressed-carrier. Costas Loop menggunakan umpan balik negatif untuk melakukan carrier recovery, kemudian sinyal pembawa yang dihasilkan digunakan untuk melakukan demodulasi sinyal BPSK-nya. Perangkat yang dibuat berupa demodulator BPSK yang menggunakan format Non Return Zero Bipolar dengan frekuensi 10kHz-48kHz. Untuk proses demodulasi BPSK harus dilakukan secara koheren[1]. Deteksi koheren adalah deteksi yang membutuhkan informasi fasa dan frekuensi asli dari sinyal pembawanya secara tepat[2]. Sehingga yang sering menjadi masalah pada deteksi koheren adalah bagaimana mendapatkan informasi tentang frekuensi dan fasa asli sinyal pembawa menggunakan sinyal pembawa yang telah termodulasi fasanya[3], proses ini sering disebut carrier recovery. Pada umumnya terdapat dua metode yang sering digunakan untuk carrier recovery pada deteksi koheren sinyal BPSK, yaitu Squaring Loop dan Costas Loop. Keduanya memiliki noise performance yang hampir sama [1], tapi metode Costas Loop memiliki toleransi yang lebih baik untuk pergeseran isyarat pembawa dan dapat beroperasi untuk lebar pita yang lebih lebar, sehingga lebih sering digunakan dibandingkan dengan Squaring Loop [4].
first_indexed 2024-12-13T10:36:32Z
format Article
id doaj.art-dbd3e51c1d8b4da29efc876a2b6ecf26
institution Directory Open Access Journal
issn 1412-8292
2615-7772
language English
last_indexed 2024-12-13T10:36:32Z
publishDate 2015-10-01
publisher Universitas Kristen Satya Wacana
record_format Article
series Techne
spelling doaj.art-dbd3e51c1d8b4da29efc876a2b6ecf262022-12-21T23:50:42ZengUniversitas Kristen Satya WacanaTechne1412-82922615-77722015-10-01140210.31358/techne.v14i02.126Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas LoopBudihardja Murtianta0Deddy Susilo1Arivia Aurelia Devina P.2Universitas Kristen Satya WacanaUniversitas Kristen Satya WacanaUniversitas Kristen Satya WacanaPada tulisan ini akan dirancang dan direalisasikan suatu perangkat demodulator data berbasis BPSK (Binary Phase Shift Keying) menggunakan metode Costas Loop. Costas Loop difungsikan untuk melakukan demodulasi sinyal-sinyal yang termodulasi secara supressed-carrier. Costas Loop menggunakan umpan balik negatif untuk melakukan carrier recovery, kemudian sinyal pembawa yang dihasilkan digunakan untuk melakukan demodulasi sinyal BPSK-nya. Perangkat yang dibuat berupa demodulator BPSK yang menggunakan format Non Return Zero Bipolar dengan frekuensi 10kHz-48kHz. Untuk proses demodulasi BPSK harus dilakukan secara koheren[1]. Deteksi koheren adalah deteksi yang membutuhkan informasi fasa dan frekuensi asli dari sinyal pembawanya secara tepat[2]. Sehingga yang sering menjadi masalah pada deteksi koheren adalah bagaimana mendapatkan informasi tentang frekuensi dan fasa asli sinyal pembawa menggunakan sinyal pembawa yang telah termodulasi fasanya[3], proses ini sering disebut carrier recovery. Pada umumnya terdapat dua metode yang sering digunakan untuk carrier recovery pada deteksi koheren sinyal BPSK, yaitu Squaring Loop dan Costas Loop. Keduanya memiliki noise performance yang hampir sama [1], tapi metode Costas Loop memiliki toleransi yang lebih baik untuk pergeseran isyarat pembawa dan dapat beroperasi untuk lebar pita yang lebih lebar, sehingga lebih sering digunakan dibandingkan dengan Squaring Loop [4].http://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/126Costas Loopsupressed-carriercarrier recovery
spellingShingle Budihardja Murtianta
Deddy Susilo
Arivia Aurelia Devina P.
Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop
Techne
Costas Loop
supressed-carrier
carrier recovery
title Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop
title_full Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop
title_fullStr Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop
title_full_unstemmed Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop
title_short Perancangan dan Realisasi Perangkat Keras Demodulator BPSK dengan Costas Loop
title_sort perancangan dan realisasi perangkat keras demodulator bpsk dengan costas loop
topic Costas Loop
supressed-carrier
carrier recovery
url http://ojs.jurnaltechne.org/index.php/techne/article/view/126
work_keys_str_mv AT budihardjamurtianta perancangandanrealisasiperangkatkerasdemodulatorbpskdengancostasloop
AT deddysusilo perancangandanrealisasiperangkatkerasdemodulatorbpskdengancostasloop
AT ariviaaureliadevinap perancangandanrealisasiperangkatkerasdemodulatorbpskdengancostasloop