FORMULASI, KARAKTERISASI DAN UJI STABILITAS MIKROEMULSI MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth.)

Minyak nilam mengandung komponen penyusun utama yaitu senyawa patchouli alcohol yang merupakan senyawa seskuiterpen alkohol tersier trisiklik yang tidak larut dalam air. Mikroemulsi merupakan teknologi dispersi droplet yang menggabungkan cairan yang tidak larut dengan cairan lainnya. Peran surfakta...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Benni Iskandar, Anita Lukman, Raesa Tartilla, Meircurius Dwi Condro Surboyo, Leny Leny
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin 2021-10-01
Series:JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Subjects:
Online Access:http://e-jurnal.stikes-isfi.ac.id/index.php/JIIS/article/view/724
Description
Summary:Minyak nilam mengandung komponen penyusun utama yaitu senyawa patchouli alcohol yang merupakan senyawa seskuiterpen alkohol tersier trisiklik yang tidak larut dalam air. Mikroemulsi merupakan teknologi dispersi droplet yang menggabungkan cairan yang tidak larut dengan cairan lainnya. Peran surfaktan dalam formulasi mikroemulsi adalah untuk mengurangi tegangan antarmuka yang membantu proses dispersi. Mikroemulsi merupakan obat supersolvents sehingga obat yang bersifat hidrofilik maupun lipofilik dapat diberikan dengan sistem mikroemulsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan minyak nilam menjadi suatu sediaan mikroemulsi yang stabil. Penelitian ini dilakukan dengan membuat 4 sediaan mikroemulsi minyak nilam yang masing-masing mengandung minyak nilam 5% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3), serta mikroemulsi tanpa minyak nilam (F0). Evaluasi terhadap sediaan mikroemulsi meliputi uji organoleptis, pengukuran pH, pengukuran bobot jenis, uji viskositas, uji freeze and thaw, uji sentrifugasi, uji iritasi, dan pemeriksaan ukuran partikel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mikroemulsi yang mengandung 5% minyak nilam mempunyai karakteristik paling stabil dibandingkan dengan formula lainnya.
ISSN:2502-647X
2503-1902