Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling

DC microgrid menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan permintaan beban listrik dan merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan ke dalam sistem pembangkit terdistribusi. Energi matahari mempunyai sifat terputus-putus ketika digunakan dalam DC microgrid. Dalam penelitian...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Adhi Kusmantoro, Ardyono Priyadi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2023-08-01
Series:Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/7151
_version_ 1797688490487447552
author Adhi Kusmantoro
Ardyono Priyadi
author_facet Adhi Kusmantoro
Ardyono Priyadi
author_sort Adhi Kusmantoro
collection DOAJ
description DC microgrid menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan permintaan beban listrik dan merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan ke dalam sistem pembangkit terdistribusi. Energi matahari mempunyai sifat terputus-putus ketika digunakan dalam DC microgrid. Dalam penelitian sebelumnya, untuk mengatasi fluktuasi daya keluaran photovoltaic (PV) array, baterai digunakan sebagai cadangan energi. Namun, penggunaan banyak baterai membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi fluktuasi daya pada DC bus ketika sumber DC microgrid dari PV array dan baterai terputus. Penelitian dilakukan menggunakan simulasi MATLAB, dengan merancang konfigurasi campuran (hybrid) DC/AC coupling. Pada konfigurasi ini, digunakan dua PV array sebagai sumber, dua multibaterai, dan jaringan utilitas. Pengaturan DC microgrid dilakukan secara terpisah oleh masing-masing konverter dengan mengirim sinyal referensi ke kontrol konverter. Pada kondisi pertama, beban DC dan beban AC disuplai dari PV array, pada kondisi kedua, beban disuplai dari baterai, sedangkan pada kondisi ketiga, beban disuplai dari jaringan utilitas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketika sumber PV array digunakan, tegangan DC bus tetap stabil 48 V, walaupun terjadi lonjakan pada pukul 08.00 dan pukul 15.00. Demikian juga ketika digunakan sumber baterai dan jaringan utilitas, tegangan DC bus dipertahankan pada level 48 V. Dalam penelitian ini, dengan tiga kondisi atau mode, DC microgrid mampu menyuplai beban tanpa terputus. Oleh karena itu, konfigurasi campuran DC microgrid mampu menyediakan daya listrik secara terus menerus.
first_indexed 2024-03-12T01:31:43Z
format Article
id doaj.art-dd3a58acc5b54bff9fa0cb0aecc5dfd5
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-4156
2460-5719
language English
last_indexed 2024-03-12T01:31:43Z
publishDate 2023-08-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
spelling doaj.art-dd3a58acc5b54bff9fa0cb0aecc5dfd52023-09-12T03:32:30ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi2301-41562460-57192023-08-0112317518010.22146/jnteti.v12i3.71517151Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC CouplingAdhi Kusmantoro0Ardyono Priyadi1Universitas PGRI SemarangInstitut Teknologi Sepuluh NopemberDC microgrid menjadi solusi yang baik untuk meningkatkan permintaan beban listrik dan merupakan cara yang efektif untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan ke dalam sistem pembangkit terdistribusi. Energi matahari mempunyai sifat terputus-putus ketika digunakan dalam DC microgrid. Dalam penelitian sebelumnya, untuk mengatasi fluktuasi daya keluaran photovoltaic (PV) array, baterai digunakan sebagai cadangan energi. Namun, penggunaan banyak baterai membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi fluktuasi daya pada DC bus ketika sumber DC microgrid dari PV array dan baterai terputus. Penelitian dilakukan menggunakan simulasi MATLAB, dengan merancang konfigurasi campuran (hybrid) DC/AC coupling. Pada konfigurasi ini, digunakan dua PV array sebagai sumber, dua multibaterai, dan jaringan utilitas. Pengaturan DC microgrid dilakukan secara terpisah oleh masing-masing konverter dengan mengirim sinyal referensi ke kontrol konverter. Pada kondisi pertama, beban DC dan beban AC disuplai dari PV array, pada kondisi kedua, beban disuplai dari baterai, sedangkan pada kondisi ketiga, beban disuplai dari jaringan utilitas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ketika sumber PV array digunakan, tegangan DC bus tetap stabil 48 V, walaupun terjadi lonjakan pada pukul 08.00 dan pukul 15.00. Demikian juga ketika digunakan sumber baterai dan jaringan utilitas, tegangan DC bus dipertahankan pada level 48 V. Dalam penelitian ini, dengan tiga kondisi atau mode, DC microgrid mampu menyuplai beban tanpa terputus. Oleh karena itu, konfigurasi campuran DC microgrid mampu menyediakan daya listrik secara terus menerus.https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/7151microgridbateraipvkonvertermppt
spellingShingle Adhi Kusmantoro
Ardyono Priyadi
Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
microgrid
baterai
pv
konverter
mppt
title Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling
title_full Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling
title_fullStr Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling
title_full_unstemmed Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling
title_short Strategi Peningkatan Kinerja DC Microgrid dengan Konfigurasi DC/AC Coupling
title_sort strategi peningkatan kinerja dc microgrid dengan konfigurasi dc ac coupling
topic microgrid
baterai
pv
konverter
mppt
url https://jurnal.ugm.ac.id/v3/JNTETI/article/view/7151
work_keys_str_mv AT adhikusmantoro strategipeningkatankinerjadcmicrogriddengankonfigurasidcaccoupling
AT ardyonopriyadi strategipeningkatankinerjadcmicrogriddengankonfigurasidcaccoupling