Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19

Abstract. The world is currently enduring an epidemic of COVID-19 which causes suffering and pain. Facing the COVID-19 pandemic, Indonesian people have shown various responses. One pupular respond is theological fatalism, which believe that God has determined everything so that human efforts and act...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Thio Christian Sulistio, Esther Gunawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta 2021-10-01
Series:Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
Subjects:
Online Access:https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/489
_version_ 1818825740985040896
author Thio Christian Sulistio
Esther Gunawan
author_facet Thio Christian Sulistio
Esther Gunawan
author_sort Thio Christian Sulistio
collection DOAJ
description Abstract. The world is currently enduring an epidemic of COVID-19 which causes suffering and pain. Facing the COVID-19 pandemic, Indonesian people have shown various responses. One pupular respond is theological fatalism, which believe that God has determined everything so that human efforts and actions are not necessary. In connection to this, the question arouse whether Christian theology, especially Christian theodicy, which was represented in this paper by John Calvin and C. S. Lewis, fell into fatalism? To answer this question, the writer would compare of the two theodicies by using a literature research. Through this research, it was concluded that neither John Calvin's theodicy nor C. S Lewis's had fallen into theological fatalism. Both emphasized free will and human responsibility in making choices and actions. The right attitude is to submit to the authority of God's word which commands us to act by doing good to others who are suffering and sick. Abstrak. Dunia saat ini sedang dilanda wabah penyakit COVID-19 yang menyebabkan penderitaan dan kesakitan. Berhadapan dengan pandemi COVID-19, manusia Indonesia menunjukkan berbagai respon. Salah satu yang umum adalah fatalisme teologis yakni kepercayaan bahwa Allah sudah menetapkan segala sesuatu sehingga usaha dan perbuatan manusia tidak membuat perbedaan dan dampak di dalam sejarah kehidupan. Berkaitan dengan hal tersebut muncul pertanyaan apakah teologi Kristen, khususnya teodise Kristen, yang diwakili di dalam paper ini oleh John Calvin dan C. S. Lewis jatuh ke dalam fatalisme? Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis akan membandingkan kedua teodise tersebut dengan menggunakan studi pustaka. Melalui penelitian tersebut disimpulkan bahwa baik teodise John Calvin maupun C. S Lewis tidak jatuh ke dalam fatalisme teologis. Kedua-duanya sama-sama menekankan kehendak bebas dan tanggung jawab manusia di dalam melakukan pilihan dan tindakan. Sikap yang tepat adalah tunduk kepada otoritas firman Tuhan yang memerintahkan kita untuk bertindak dengan berbuat baik kepada sesama yang menderita dan sakit.
first_indexed 2024-12-19T00:16:35Z
format Article
id doaj.art-de8ce363b7e3469bb93b8b940c640560
institution Directory Open Access Journal
issn 2541-3937
2541-3945
language Indonesian
last_indexed 2024-12-19T00:16:35Z
publishDate 2021-10-01
publisher Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta
record_format Article
series Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
spelling doaj.art-de8ce363b7e3469bb93b8b940c6405602022-12-21T20:45:47ZindSekolah Tinggi Teologi Intheos SurakartaDunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani2541-39372541-39452021-10-016115317510.30648/dun.v6i1.489222Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19Thio Christian Sulistio0Esther Gunawan1Sekolah Tinggi Teologi SAAT, MalangGereja Kristen Kalam Kudus MalangAbstract. The world is currently enduring an epidemic of COVID-19 which causes suffering and pain. Facing the COVID-19 pandemic, Indonesian people have shown various responses. One pupular respond is theological fatalism, which believe that God has determined everything so that human efforts and actions are not necessary. In connection to this, the question arouse whether Christian theology, especially Christian theodicy, which was represented in this paper by John Calvin and C. S. Lewis, fell into fatalism? To answer this question, the writer would compare of the two theodicies by using a literature research. Through this research, it was concluded that neither John Calvin's theodicy nor C. S Lewis's had fallen into theological fatalism. Both emphasized free will and human responsibility in making choices and actions. The right attitude is to submit to the authority of God's word which commands us to act by doing good to others who are suffering and sick. Abstrak. Dunia saat ini sedang dilanda wabah penyakit COVID-19 yang menyebabkan penderitaan dan kesakitan. Berhadapan dengan pandemi COVID-19, manusia Indonesia menunjukkan berbagai respon. Salah satu yang umum adalah fatalisme teologis yakni kepercayaan bahwa Allah sudah menetapkan segala sesuatu sehingga usaha dan perbuatan manusia tidak membuat perbedaan dan dampak di dalam sejarah kehidupan. Berkaitan dengan hal tersebut muncul pertanyaan apakah teologi Kristen, khususnya teodise Kristen, yang diwakili di dalam paper ini oleh John Calvin dan C. S. Lewis jatuh ke dalam fatalisme? Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis akan membandingkan kedua teodise tersebut dengan menggunakan studi pustaka. Melalui penelitian tersebut disimpulkan bahwa baik teodise John Calvin maupun C. S Lewis tidak jatuh ke dalam fatalisme teologis. Kedua-duanya sama-sama menekankan kehendak bebas dan tanggung jawab manusia di dalam melakukan pilihan dan tindakan. Sikap yang tepat adalah tunduk kepada otoritas firman Tuhan yang memerintahkan kita untuk bertindak dengan berbuat baik kepada sesama yang menderita dan sakit.https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/489covid-19theodicyjohn calvinc. s. lewistheological fatalismteodisejohn calvinc. s. lewisfatalisme teologis
spellingShingle Thio Christian Sulistio
Esther Gunawan
Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19
Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani
covid-19
theodicy
john calvin
c. s. lewis
theological fatalism
teodise
john calvin
c. s. lewis
fatalisme teologis
title Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19
title_full Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19
title_fullStr Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19
title_full_unstemmed Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19
title_short Perbandingan Konsep Teodise John Calvin dan C. S. Lewis serta Relevansinya terhadap Sikap Fatalistik dalam Menghadapi Covid-19
title_sort perbandingan konsep teodise john calvin dan c s lewis serta relevansinya terhadap sikap fatalistik dalam menghadapi covid 19
topic covid-19
theodicy
john calvin
c. s. lewis
theological fatalism
teodise
john calvin
c. s. lewis
fatalisme teologis
url https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/dunamis/article/view/489
work_keys_str_mv AT thiochristiansulistio perbandingankonsepteodisejohncalvindancslewissertarelevansinyaterhadapsikapfatalistikdalammenghadapicovid19
AT esthergunawan perbandingankonsepteodisejohncalvindancslewissertarelevansinyaterhadapsikapfatalistikdalammenghadapicovid19