PENGARUH PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM TERHADAP HASIL PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG 2014

Abstract The implementation process of the election of Governor of Lampung in 2014 was still a lot of controversy with the process so complicated that ultimately resulted elected leaders, after the long process, sprang DKPP decision relating to the election of the Governor of Lampung in 2014. The...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Aryo Fadlian
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Lampung 2017-05-01
Series:Fiat Justisia
Online Access:http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat/article/view/859
Description
Summary:Abstract The implementation process of the election of Governor of Lampung in 2014 was still a lot of controversy with the process so complicated that ultimately resulted elected leaders, after the long process, sprang DKPP decision relating to the election of the Governor of Lampung in 2014. The verdict of DKPP generates convicted and fired Lampung Provincial Election Supervisory Board The purpose of this research was to determine and analyze the strength of decision DKPP Lampung gubernatorial election in 2014. In this study the authors discussed the use of theory and concepts; theory of legislation, the concept of the State institutions, the concept of an independent State institution using normative juridical research method, i.e. obtaining secondary data obtained from the study of literature, books, and legislation. Results of research and discussion show that many violations in the elections in 2014 that resulted in the governor of Lampung in 2014 resulted in the termination of the Election Supervisory Board members Lampung province because it violates the code of ethics. Strength Honor Council Election decision final and binding give lessons to the election organizer Lampung Province. Keywords: Verdict Strength, Election Organizer Ethics Council, Election Violations Abstrak Proses pelaksanaan pemilihan Gubernur Lampung tahun 2014 masih banyak kontroversi dengan prosesnya yang begitu rumit sehingga akhirnya menghasilkan pemimpin terpilih, setelah proses yang panjang, muncul keputusan DKPP terkait pemilihan Gubernur Lampung tahun 2014. Putusan tersebut DKPP menghasilkan terbukti dan dipecat Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan keputusan pemilihan gubernur DKPP Lampung pada tahun 2014. Dalam penelitian ini penulis membahas penggunaan teori dan konsep; Teori perundang-undangan, konsep lembaga negara, konsep lembaga negara merdeka yang menggunakan metode penelitian yuridis normatif, yaitu memperoleh data sekunder yang diperoleh dari studi literatur, buku dan perundang-undangan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa banyak pelanggaran dalam Pemilu 2014 yang mengakibatkan Gubernur Lampung pada tahun 2014 mengakibatkan penghentian anggota Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung karena melanggar kode etik. Keputusan Kehormatan Dewan Kehormatan keputusan final dan mengikat memberi pelajaran kepada penyelenggara pemilu Provinsi Lampung. Kata Kunci: Kekuatan Putusan, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum, Pelanggaran Pemilu
ISSN:1978-5186
2477-6238