Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak

Anak memiliki pengalaman dan memanfaatkan lingkungan perkotaan dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Perkotaan yang dibangun dengan hanya membuat taman bermain tanpa mempertimbangkan faktor mobilitas mandiri anak cenderung mempengaruhi proses tumbuh kembang anak secara negatif. Artikel ini mem...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Fenita Indrasari
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2022-08-01
Series:Tataloka
Subjects:
Online Access:https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/3589
_version_ 1817975624238628864
author Fenita Indrasari
author_facet Fenita Indrasari
author_sort Fenita Indrasari
collection DOAJ
description Anak memiliki pengalaman dan memanfaatkan lingkungan perkotaan dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Perkotaan yang dibangun dengan hanya membuat taman bermain tanpa mempertimbangkan faktor mobilitas mandiri anak cenderung mempengaruhi proses tumbuh kembang anak secara negatif. Artikel ini memuat analisis skala layanan sarana pendidikan, serta data survei checklist sebagai instrumen pemetaan sarana dan dokumentasi foto pada tujuh sampel perumahan dan wawancara terstruktur pada keluarga yang dipilih secara acak dari tiga sampel perumahan. Hasilnya diketahui bahwa mobilitas mandiri anak (CIM) tidak banyak terjadi. Pemilihan sekolah berdasarkan kualitas dan biaya, jarak yang harus ditempuh antara rumah dan sekolah, serta dikombinasikan dengan minimnya moda transportasi umum dan rendahnya walkability menghasilkan pola CIM sebagai berikut: untuk sekolah, lebih banyak anak yang pergi diantar jemput menggunakan kendaraan pribadi; Untuk aktivitas selain sekolah, seperti berbelanja atau jajan dan bermain, lebih banyak yang bepergian secara mandiri. Alasan dibalik pola CIM tersebut adalah ketakutan orang tua, terhadap lalu lintas kendaraan maupun orang tak dikenal. Untuk menggalakkan CIM, upaya penyediaan sarana dan prasarana yang ramah anak harus juga disertai penyadaran orang tua dan masyarakat akan pentingnya CIM dan aktivitas anak di luar rumah.
first_indexed 2024-04-13T21:52:20Z
format Article
id doaj.art-df7dba2b182045d09d9c784dc83b8bd5
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-7458
2356-0266
language English
last_indexed 2024-04-13T21:52:20Z
publishDate 2022-08-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Tataloka
spelling doaj.art-df7dba2b182045d09d9c784dc83b8bd52022-12-22T02:28:23ZengDiponegoro UniversityTataloka0852-74582356-02662022-08-0124326728110.14710/tataloka.24.3.267-2816242Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri AnakFenita Indrasari0Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, IndonesiaAnak memiliki pengalaman dan memanfaatkan lingkungan perkotaan dengan cara yang berbeda dari orang dewasa. Perkotaan yang dibangun dengan hanya membuat taman bermain tanpa mempertimbangkan faktor mobilitas mandiri anak cenderung mempengaruhi proses tumbuh kembang anak secara negatif. Artikel ini memuat analisis skala layanan sarana pendidikan, serta data survei checklist sebagai instrumen pemetaan sarana dan dokumentasi foto pada tujuh sampel perumahan dan wawancara terstruktur pada keluarga yang dipilih secara acak dari tiga sampel perumahan. Hasilnya diketahui bahwa mobilitas mandiri anak (CIM) tidak banyak terjadi. Pemilihan sekolah berdasarkan kualitas dan biaya, jarak yang harus ditempuh antara rumah dan sekolah, serta dikombinasikan dengan minimnya moda transportasi umum dan rendahnya walkability menghasilkan pola CIM sebagai berikut: untuk sekolah, lebih banyak anak yang pergi diantar jemput menggunakan kendaraan pribadi; Untuk aktivitas selain sekolah, seperti berbelanja atau jajan dan bermain, lebih banyak yang bepergian secara mandiri. Alasan dibalik pola CIM tersebut adalah ketakutan orang tua, terhadap lalu lintas kendaraan maupun orang tak dikenal. Untuk menggalakkan CIM, upaya penyediaan sarana dan prasarana yang ramah anak harus juga disertai penyadaran orang tua dan masyarakat akan pentingnya CIM dan aktivitas anak di luar rumah.https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/3589mobilitas anak, perumahan, perkotaan
spellingShingle Fenita Indrasari
Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak
Tataloka
mobilitas anak, perumahan, perkotaan
title Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak
title_full Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak
title_fullStr Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak
title_full_unstemmed Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak
title_short Perumahan, Ruang Perkotaan dan Pengaruhnya terhadap Mobilitas Mandiri Anak
title_sort perumahan ruang perkotaan dan pengaruhnya terhadap mobilitas mandiri anak
topic mobilitas anak, perumahan, perkotaan
url https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tataloka/article/view/3589
work_keys_str_mv AT fenitaindrasari perumahanruangperkotaandanpengaruhnyaterhadapmobilitasmandirianak