REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H

Tulisan ini merupakan review Drs. H. Abd. Salam, S.H.M.H., Wakil Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo, telah menulis artikel yang berjudul; “Kedudukan Peraturan Perundang-Undangan Negara Dalam Institusi Hukum Islam (Kajian Methodologis Hukum Islam). Artikel tersebut dimuat di website Dirjen Badan Peradil...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Muhtarom
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Muhammadiyah University Press 2015-07-01
Series:Suhuf
Subjects:
Online Access:http://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/667
_version_ 1818536113438982144
author Muhammad Muhtarom
author_facet Muhammad Muhtarom
author_sort Muhammad Muhtarom
collection DOAJ
description Tulisan ini merupakan review Drs. H. Abd. Salam, S.H.M.H., Wakil Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo, telah menulis artikel yang berjudul; “Kedudukan Peraturan Perundang-Undangan Negara Dalam Institusi Hukum Islam (Kajian Methodologis Hukum Islam). Artikel tersebut dimuat di website Dirjen Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI (http://www.badilag.net/artikel/20071). Setelah dianalisis disimpulkan bahwa Pertama; Abd. Salam telah mempresentasi beberapa wacana baru dalam khasanah Hukum Islam antara lain berupa: a) Konseptualisasi hukum Islam yang apresiatif terhadap hukum perundang-undangan negara dan mendudukkannya secara proporsional, b) Konsep “Negara Pancasila” diapresiasi secara sangat baik sebagai alternatif  konsep ketiga (“poros tengah”) di antara konsep “Negara Theokratis” dan “Negara-Sekuler”.  c) Secara metodologis, pendekatan yang disajikan Abd. Salam akan berimplikasi pada perluasan wilayah kajian hukum Islam, sehingga hukum Islam bukan hanya yang berbasis pada karya-karya dan tema-tema fiqh, tetapi juga yang berbasis pada produk-produk peraturan negara yang kompleks. Kedua, Pandangan-pandang pemikiran Abd. Salam tersebut di atas bertolak dari sikap eksklusif/ terbuka, optimis, prasangka baik, dan  toleran dalam menghadapi ikhtilaf. Sikap ini merupakan modal utama untuk hidup bernegara yang demokratis. Namun betapapun akan diperlukan kewaspadaan dan sikap kritis yang tinggi dalam menghadapi mainstreem globalisasi hukum Barat. Sehingga sikap terbuka dan toleran itu mengandung konsekuensi untuk mengimbanginya dengan kekuatan jihad dan ijtihad yang lebih kuat dalam membangun dan mempertahankan hukum Islam (dalam arti luas) tersebut.
first_indexed 2024-12-11T18:33:47Z
format Article
id doaj.art-dfb84944f73048a5b9effb0f6f621532
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-386X
2527-2934
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T18:33:47Z
publishDate 2015-07-01
publisher Muhammadiyah University Press
record_format Article
series Suhuf
spelling doaj.art-dfb84944f73048a5b9effb0f6f6215322022-12-22T00:54:50ZindMuhammadiyah University PressSuhuf0852-386X2527-29342015-07-012712237533REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.HMuhammad Muhtarom0Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah SurakartaTulisan ini merupakan review Drs. H. Abd. Salam, S.H.M.H., Wakil Ketua Pengadilan Agama Sidoarjo, telah menulis artikel yang berjudul; “Kedudukan Peraturan Perundang-Undangan Negara Dalam Institusi Hukum Islam (Kajian Methodologis Hukum Islam). Artikel tersebut dimuat di website Dirjen Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI (http://www.badilag.net/artikel/20071). Setelah dianalisis disimpulkan bahwa Pertama; Abd. Salam telah mempresentasi beberapa wacana baru dalam khasanah Hukum Islam antara lain berupa: a) Konseptualisasi hukum Islam yang apresiatif terhadap hukum perundang-undangan negara dan mendudukkannya secara proporsional, b) Konsep “Negara Pancasila” diapresiasi secara sangat baik sebagai alternatif  konsep ketiga (“poros tengah”) di antara konsep “Negara Theokratis” dan “Negara-Sekuler”.  c) Secara metodologis, pendekatan yang disajikan Abd. Salam akan berimplikasi pada perluasan wilayah kajian hukum Islam, sehingga hukum Islam bukan hanya yang berbasis pada karya-karya dan tema-tema fiqh, tetapi juga yang berbasis pada produk-produk peraturan negara yang kompleks. Kedua, Pandangan-pandang pemikiran Abd. Salam tersebut di atas bertolak dari sikap eksklusif/ terbuka, optimis, prasangka baik, dan  toleran dalam menghadapi ikhtilaf. Sikap ini merupakan modal utama untuk hidup bernegara yang demokratis. Namun betapapun akan diperlukan kewaspadaan dan sikap kritis yang tinggi dalam menghadapi mainstreem globalisasi hukum Barat. Sehingga sikap terbuka dan toleran itu mengandung konsekuensi untuk mengimbanginya dengan kekuatan jihad dan ijtihad yang lebih kuat dalam membangun dan mempertahankan hukum Islam (dalam arti luas) tersebut.http://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/667perundangan Negarahukum IslamIjtihad
spellingShingle Muhammad Muhtarom
REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H
Suhuf
perundangan Negara
hukum Islam
Ijtihad
title REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H
title_full REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H
title_fullStr REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H
title_full_unstemmed REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H
title_short REVIEW ARTIKEL: KEDUDUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA DALAM INSTITUSI HUKUM ISLAM KARYA DRS. H. ABD. SALAM, S.H.M.H
title_sort review artikel kedudukan peraturan perundang undangan negara dalam institusi hukum islam karya drs h abd salam s h m h
topic perundangan Negara
hukum Islam
Ijtihad
url http://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/667
work_keys_str_mv AT muhammadmuhtarom reviewartikelkedudukanperaturanperundangundangannegaradalaminstitusihukumislamkaryadrshabdsalamshmh