ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
Kekosongan persediaan material pada saat pelaksanaan proyek dapat mengakibatkan penyelesaian suatu pekerjaan menjadi terhambat sehingga akan mempengaruhi total waktu pelaksanaan serta biaya proyek. Apabila persediaan terlalu banyak maka akan membutuhkan ruang penyimpanan dan terjadi penyusutan yang...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Udayana
2022-07-01
|
Series: | Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/71128 |
_version_ | 1797201284678287360 |
---|---|
author | Ida Ayu Rai Widhiawati |
author_facet | Ida Ayu Rai Widhiawati |
author_sort | Ida Ayu Rai Widhiawati |
collection | DOAJ |
description | Kekosongan persediaan material pada saat pelaksanaan proyek dapat mengakibatkan penyelesaian suatu pekerjaan menjadi terhambat sehingga akan mempengaruhi total waktu pelaksanaan serta biaya proyek. Apabila persediaan terlalu banyak maka akan membutuhkan ruang penyimpanan dan terjadi penyusutan yang akan berdampak meningkatkan biaya. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu dibuat suatu perencanaan persediaan material yang efektif dan efisien dengan mempergunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Pada penelitian ini objek yang diambil adalah proyek pembangunan Gedung G RSUD Mangusada. Metode MRP tersusun dari 4 langkah mendasar yaitu explosion, netting, lotting, dan offsetting. Pada bagian lotting digunakan 4 teknik lot size yaitu teknik Lot for Lot (L4L), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Part Period Balancing (PPB). Hasil analisa menunjukkan bahwa lot sizing dengan biaya total persediaan minimum adalah teknik PPB. Biaya persediaan minimum pada beberapa jenis material lainnya juga diketahui dari teknik POQ yaitu material floordeck 0,75 mm, besi tulangan Ø10, besi tulangan D10, besi tulangan D13, besi besi tulangan D22, dan wiremesh M10. Total dari biaya persediaan minimum untuk material plywood 9 mm Rp. 287.881.419,84; kayu meranti 5/7 Rp. 751.779.089; kayu meranti 6/12 Rp. 322.666.416; besi tulangan Ø10 Rp.439.697.676; besi tulangan D10 Rp. 7.331.078; besi tulangan D13 Rp.9.064.629; besi tulangan D16 Rp. 161.894.134; besi tulangan D19 Rp. 398.662.264; besi tulangan D22 Rp. 331.879.350; floordeck 0,75 mm Rp. 178.601.663; wiremesh M10 Rp. 234.037.572; wiremesh M8 Rp. 351.353.969; beton ready mix K-300 Rp. 1.412.180.000; beton ready mix K-250 Rp. 37.267.500; dan scaffolding Rp. 480.000.000. |
first_indexed | 2024-04-24T07:45:06Z |
format | Article |
id | doaj.art-dff85fe9968a45c38fe21f533bbc7f15 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1411-1292 2541-5484 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-24T07:45:06Z |
publishDate | 2022-07-01 |
publisher | Universitas Udayana |
record_format | Article |
series | Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
spelling | doaj.art-dff85fe9968a45c38fe21f533bbc7f152024-04-19T03:39:11ZindUniversitas UdayanaJurnal Ilmiah Teknik Sipil1411-12922541-54842022-07-01261667410.24843/JITS.2022.v26.i01.p0971128ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)Ida Ayu Rai WidhiawatiKekosongan persediaan material pada saat pelaksanaan proyek dapat mengakibatkan penyelesaian suatu pekerjaan menjadi terhambat sehingga akan mempengaruhi total waktu pelaksanaan serta biaya proyek. Apabila persediaan terlalu banyak maka akan membutuhkan ruang penyimpanan dan terjadi penyusutan yang akan berdampak meningkatkan biaya. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu dibuat suatu perencanaan persediaan material yang efektif dan efisien dengan mempergunakan metode Material Requirement Planning (MRP). Pada penelitian ini objek yang diambil adalah proyek pembangunan Gedung G RSUD Mangusada. Metode MRP tersusun dari 4 langkah mendasar yaitu explosion, netting, lotting, dan offsetting. Pada bagian lotting digunakan 4 teknik lot size yaitu teknik Lot for Lot (L4L), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), dan Part Period Balancing (PPB). Hasil analisa menunjukkan bahwa lot sizing dengan biaya total persediaan minimum adalah teknik PPB. Biaya persediaan minimum pada beberapa jenis material lainnya juga diketahui dari teknik POQ yaitu material floordeck 0,75 mm, besi tulangan Ø10, besi tulangan D10, besi tulangan D13, besi besi tulangan D22, dan wiremesh M10. Total dari biaya persediaan minimum untuk material plywood 9 mm Rp. 287.881.419,84; kayu meranti 5/7 Rp. 751.779.089; kayu meranti 6/12 Rp. 322.666.416; besi tulangan Ø10 Rp.439.697.676; besi tulangan D10 Rp. 7.331.078; besi tulangan D13 Rp.9.064.629; besi tulangan D16 Rp. 161.894.134; besi tulangan D19 Rp. 398.662.264; besi tulangan D22 Rp. 331.879.350; floordeck 0,75 mm Rp. 178.601.663; wiremesh M10 Rp. 234.037.572; wiremesh M8 Rp. 351.353.969; beton ready mix K-300 Rp. 1.412.180.000; beton ready mix K-250 Rp. 37.267.500; dan scaffolding Rp. 480.000.000.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/71128 |
spellingShingle | Ida Ayu Rai Widhiawati ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) Jurnal Ilmiah Teknik Sipil |
title | ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) |
title_full | ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) |
title_fullStr | ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) |
title_full_unstemmed | ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) |
title_short | ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN MATERIAL PROYEK DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) |
title_sort | analisis perencanaan persediaan material proyek dengan metode material requirement planning mrp |
url | https://ojs.unud.ac.id/index.php/jits/article/view/71128 |
work_keys_str_mv | AT idaayuraiwidhiawati analisisperencanaanpersediaanmaterialproyekdenganmetodematerialrequirementplanningmrp |