Mandat (creadential) dalam budaya mitigasi bencana pada masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang

Kearifan lokal dapat dipelajari melalui penelusuran terhadap kampung adat secara fisik pada tata ruang kawasan, bentuk arsitektur, dan aktivitas sehari-hari. Organisasi yang berlaku dalam sebuah lingkungan menjadi faktor penting dalam mengelola budaya mitigasi yang kontekstual. Adanya wewenang (mand...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Cahyo Hutomo, Agus Suharjono Ekomadyo, Muchi Juma Ameir
Format: Article
Language:English
Published: Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Widya Mandira 2020-04-01
Series:ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur
Subjects:
Online Access:https://journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/283
Description
Summary:Kearifan lokal dapat dipelajari melalui penelusuran terhadap kampung adat secara fisik pada tata ruang kawasan, bentuk arsitektur, dan aktivitas sehari-hari. Organisasi yang berlaku dalam sebuah lingkungan menjadi faktor penting dalam mengelola budaya mitigasi yang kontekstual. Adanya wewenang (mandat) dapat menguasai nilai/modal kultural dan menciptakan unsur simbolis seperti kepercayaan atau keyakinan. Kampung Budaya Sindang Barang diambil sebagai kasus kajian untuk mengungkap sejarah dan peran mandat dalam budaya mitigasi bencana. Penelitian ini bertujuan mengamati adanya peran mandat beserta dampaknya dalam mitigasi bencana. Peran mandat juga ditelaah untuk melihat adanya upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal terhadap perkembangan jaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan menelusuri fenomena dan artefak yang ada di lapangan. Analisis dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama adalah membuat tabel upaya mitigasi berdasarkan program atau artefak yang masih ada. Tahap ke-dua adalah membuat diskusi konsep budaya mitigasi berdasarkan kapasitasnya. Adapun mitigasi yang terlihat dari program dan artefak Kampung Budaya Sindang Barang adalah risiko kebakaran, bencana gempa bumi, dan tanah longsor. Proses menentukan mandat sepadan dengan kapasitas adaptif karena tahap ini cenderung mengarah kepada pantangan atau perintah dalam sebuah program yang diselenggarakan secara sistematis pada konteks tertentu.
ISSN:2541-0598
2541-1217