MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER
Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi diminta menjawab pertanyaan berikut ini: “Idealnya, berapa banyak pasangan seksual yang ingin anda miliki sampai bulan depan, dalam waktu enam bulan mendatang, selama setahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dan selama sepanjang haya...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Gadjah Mada
2015-09-01
|
Series: | Buletin Psikologi |
Online Access: | https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7462 |
_version_ | 1828930638230585344 |
---|---|
author | Dicky Hastjarjo |
author_facet | Dicky Hastjarjo |
author_sort | Dicky Hastjarjo |
collection | DOAJ |
description | Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi diminta menjawab pertanyaan berikut ini: “Idealnya, berapa banyak pasangan seksual yang ingin anda miliki sampai bulan depan, dalam waktu enam bulan mendatang, selama setahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dan selama sepanjang hayat?”. Ada
perbedaan jawaban yang diberikan oleh mahasiswa dan mahasiswi menanggapi pertanyaan di atas. Mahasiswa pria ingin memiliki lebih banyak pasangan seksual daripada yang diinginkan mahasiswi. Kecenderungan ini konsisten untuk setiap interval waktu. Misalnya, untuk waktu dua tahun mendatang, pria ingin memiliki
rerata delapan pasangan seksual, sementara wanita hanya ingin mempunyai satu pasangan seksual saja. Pria ingin memiliki rerata 18 pasangan seksual selama hidupnya, sementara wanita hanya menginginkan rerata 4 atau 5 pasangan seksual (Buss & Schmitt, 1993). Teori apa yang mampu menjelaskan perbedaan antara pria
dan wanita menyangkut jumlah pasangan seksual yang diinginkan tersebut? Psikologi evolusioner mungkin akan bisa menjawab permasalahan ini. |
first_indexed | 2024-12-14T00:34:46Z |
format | Article |
id | doaj.art-e094cb7cc6634109b7fefc7696a5a9c0 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0854-7106 2528-5858 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-14T00:34:46Z |
publishDate | 2015-09-01 |
publisher | Universitas Gadjah Mada |
record_format | Article |
series | Buletin Psikologi |
spelling | doaj.art-e094cb7cc6634109b7fefc7696a5a9c02022-12-21T23:24:43ZindUniversitas Gadjah MadaBuletin Psikologi0854-71062528-58582015-09-0111210.22146/bpsi.74626280MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONERDicky HastjarjoSejumlah mahasiswa dan mahasiswi diminta menjawab pertanyaan berikut ini: “Idealnya, berapa banyak pasangan seksual yang ingin anda miliki sampai bulan depan, dalam waktu enam bulan mendatang, selama setahun, 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, dan selama sepanjang hayat?”. Ada perbedaan jawaban yang diberikan oleh mahasiswa dan mahasiswi menanggapi pertanyaan di atas. Mahasiswa pria ingin memiliki lebih banyak pasangan seksual daripada yang diinginkan mahasiswi. Kecenderungan ini konsisten untuk setiap interval waktu. Misalnya, untuk waktu dua tahun mendatang, pria ingin memiliki rerata delapan pasangan seksual, sementara wanita hanya ingin mempunyai satu pasangan seksual saja. Pria ingin memiliki rerata 18 pasangan seksual selama hidupnya, sementara wanita hanya menginginkan rerata 4 atau 5 pasangan seksual (Buss & Schmitt, 1993). Teori apa yang mampu menjelaskan perbedaan antara pria dan wanita menyangkut jumlah pasangan seksual yang diinginkan tersebut? Psikologi evolusioner mungkin akan bisa menjawab permasalahan ini.https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7462 |
spellingShingle | Dicky Hastjarjo MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER Buletin Psikologi |
title | MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER |
title_full | MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER |
title_fullStr | MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER |
title_full_unstemmed | MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER |
title_short | MENGENAL SEPINTAS PSIKOLOGI EVOLUSIONER |
title_sort | mengenal sepintas psikologi evolusioner |
url | https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/7462 |
work_keys_str_mv | AT dickyhastjarjo mengenalsepintaspsikologievolusioner |