PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) PRODUK KACANG SHANGHAI PADA PERUSAHAAN GANGSAR NGUNUT-TULUNGAGUNG
Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengendalikan persediaan bahan baku pada perusahaan. Suatu perusahaan untuk menerapkan kebijakan-kebijakan dalam perencanaan bahan baku harus memiliki perhitungan yang tepat agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan da...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Ahmad Dahlan
2015-10-01
|
Series: | Spektrum Industri: Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.uad.ac.id/index.php/Spektrum/article/view/2692/1662 |
Summary: | Material Requirement Planning (MRP) adalah suatu metode yang digunakan untuk
mengendalikan persediaan bahan baku pada perusahaan. Suatu perusahaan untuk menerapkan
kebijakan-kebijakan dalam perencanaan bahan baku harus memiliki perhitungan yang tepat
agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan dalam persediaan bahan baku. Penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode Material Requirement
Planning (MRP) pada perusahaan kacang shanghai “Gangsar” dalam merencanakan
persediaan bahan baku dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan metode MRP dalam tulisan ini
menggunakan metode lot sizing, dimana metode-metode lot sizing yang digunakan adalah Lotfor-
lot, dan Economic order quantity, serta menggunakan rumus peramalan Exponential
smoothing dan least squares sebagai acuan untuk mengetahui besarnya kebutuhan bahan baku
dimasa mendatang.
Pada Perusahaan Kacang Shanghai Gangsar, proses pengendalian persediaan bahan
baku berdasarkan atas adanya pesanan dari konsumen. Dari perhitungan biaya bahan baku
pada tahun 2012 total biaya persediaan bahan baku yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah
Rp 50.063.563.595,-. Sedangkan dengan menggunakan metode MRP total biaya yang
dikeluarkan adalah Metode Lot-for-lot Rp 4.201.470.000 dan Metode Economic Order Quantity
(EOQ) Rp 1.072.427.967. Dari kedua metode MRP di atas, dapat diketahui bahwa metode
Economic Order Quantity (EOQ) memiliki total biaya persediaan paling rendah sebesar Rp
1.072.427.967,- artinya perusahaan dapat meminimalisasikan biaya persediaan sebesar 46,7
%. Sehingga dengan demikian terbukti bahwa salah satu metode MRP ini dapat berperan
dalam mengefisiensi biaya persediaan bahan baku pada perusahaan. |
---|---|
ISSN: | 1693-6590 2442-2630 |