KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA

Pemilihan kepala desa merupakan salah satu instrumen untuk menjalanan nilai-nilai di dalam negara demokrasi. Pelaksanaan pemilihan kepala desa dimaksudkan untuk memilih dan menghasilkan pemimpin yang akan melakukan pengelolaan desa dengan segala entitas didalamnya sebagaimana amanat Undang-Undang No...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abdul Hamid Tome, Moh. Zachary Rusman, Moh Sigit Ibrahim
Format: Article
Language:English
Published: Institut Agama Islam Negeri Bone 2021-06-01
Series:Al-Adalah
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aladalah/article/view/1103
_version_ 1828791288022958080
author Abdul Hamid Tome
Moh. Zachary Rusman
Moh Sigit Ibrahim
author_facet Abdul Hamid Tome
Moh. Zachary Rusman
Moh Sigit Ibrahim
author_sort Abdul Hamid Tome
collection DOAJ
description Pemilihan kepala desa merupakan salah satu instrumen untuk menjalanan nilai-nilai di dalam negara demokrasi. Pelaksanaan pemilihan kepala desa dimaksudkan untuk memilih dan menghasilkan pemimpin yang akan melakukan pengelolaan desa dengan segala entitas didalamnya sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengatahui bagaimana model kebijakan pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif melalui pendekatan statute approach dan conceptual approach. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua model pelaksanaan pilkades di Provinsi Gorontalo, yakni: (1) Model pemilihan kepala desa di Provinsi Gorontalo menggunakan 2 (dua) cara: yakni pencoblosan langsung ke surat suara, dan menggunakan metode e-voting; (2) TPS yang digunakan di setiap penyelenggaraan pilkades di semua kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo hanya 1 (satu), tanpa mempertimbangkan kondisi geografis, jumlah penduduk, dan limitasi waktu yang diberikan; (3) Bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pilkades belum memiliki mekanisme yang baku; dan (4) Penyelesaian sengketa hasil pilkades, sepenuhnya diserahkan kepada kepala daerah.
first_indexed 2024-12-12T02:48:12Z
format Article
id doaj.art-e0e50efddb2349938ec2ac774ea05716
institution Directory Open Access Journal
issn 2406-8802
2685-550X
language English
last_indexed 2024-12-12T02:48:12Z
publishDate 2021-06-01
publisher Institut Agama Islam Negeri Bone
record_format Article
series Al-Adalah
spelling doaj.art-e0e50efddb2349938ec2ac774ea057162022-12-22T00:40:58ZengInstitut Agama Islam Negeri BoneAl-Adalah2406-88022685-550X2021-06-0161375010.35673/ajmpi.v6i1.1103797KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESAAbdul Hamid Tome0Moh. Zachary Rusman1Moh Sigit Ibrahim2Fakultas Hukum Universitas Negeri GorontaloFakultas Hukum Universitas Negeri GorontaloFakultas Hukum Universitas Negeri GorontaloPemilihan kepala desa merupakan salah satu instrumen untuk menjalanan nilai-nilai di dalam negara demokrasi. Pelaksanaan pemilihan kepala desa dimaksudkan untuk memilih dan menghasilkan pemimpin yang akan melakukan pengelolaan desa dengan segala entitas didalamnya sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengatahui bagaimana model kebijakan pemerintah daerah di Provinsi Gorontalo tentang pelaksanaan pemilihan kepala desa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif melalui pendekatan statute approach dan conceptual approach. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua model pelaksanaan pilkades di Provinsi Gorontalo, yakni: (1) Model pemilihan kepala desa di Provinsi Gorontalo menggunakan 2 (dua) cara: yakni pencoblosan langsung ke surat suara, dan menggunakan metode e-voting; (2) TPS yang digunakan di setiap penyelenggaraan pilkades di semua kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo hanya 1 (satu), tanpa mempertimbangkan kondisi geografis, jumlah penduduk, dan limitasi waktu yang diberikan; (3) Bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan pilkades belum memiliki mekanisme yang baku; dan (4) Penyelesaian sengketa hasil pilkades, sepenuhnya diserahkan kepada kepala daerah.https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aladalah/article/view/1103kebijakanpemerintah daerahpemilihan kepala desa
spellingShingle Abdul Hamid Tome
Moh. Zachary Rusman
Moh Sigit Ibrahim
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
Al-Adalah
kebijakan
pemerintah daerah
pemilihan kepala desa
title KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
title_full KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
title_fullStr KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
title_full_unstemmed KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
title_short KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA
title_sort kebijakan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa
topic kebijakan
pemerintah daerah
pemilihan kepala desa
url https://jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/aladalah/article/view/1103
work_keys_str_mv AT abdulhamidtome kebijakanpemerintahdaerahdalampelaksanaanpemilihankepaladesa
AT mohzacharyrusman kebijakanpemerintahdaerahdalampelaksanaanpemilihankepaladesa
AT mohsigitibrahim kebijakanpemerintahdaerahdalampelaksanaanpemilihankepaladesa