Summary: | Adat istiadat atau sering disebut dengan adat, merupakan sistem nilai dari suatu pranata sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Sebagian orang Jawa, mengadakan upacara tradisonal dalam rangka memenuhi kebutuhan spiritualnya supaya ingat pada sang pencipta.Terutama pada masyarakat pedesaan yang adat istiadatnya masih dijunjung tinggi nilai-nilai sejarahnya. Hingga saat ini masih banyak masyarakat desa yang berpegang teguh pada adat istiadat ketika akan melakukan pekerjaan atau hajatan. Adat istiadat yang masih dijunjung tinggi nilainya oleh masyarakat Jawa misalnya adat pernikahan, khitanan, kelahiran (memetri weton), kematian, dan lain-lain. Bancaan memetri weton (hari lahir) merupakan peringatan hari kelahiran dalam hitungan kalender Jawa yang jatuhnya setiap 35 hari sekali (selapan) yang bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas apa yang sudah diberikan. Pelaksanaan bancaan memetri weton (hari lahir) dalam tradisi Jawa dilaksanakan dengan menggunakan ubo rampe (perlengkapan) dan tata cara tertentu, masih ada sebagian masyarakat Jawa yang mempertahankan tradisi bancaan memetri weton (hari lahir) dan di satu sisi banyak masyarakat Jawa yang mulai meninggalkan tradisi ini, disisi lain juga menarik peneliti untuk mengetahui apa saja nilai-nilai kearifan lokal dari tradisi bancaan memetri weton (hari lahir) ini. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Pendekatan ini menggunakan pendekatan antropologi budaya, dan antropogi sastra.
|