TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI SMA SELAMAT PAGI INDONESIA BATU JATIM

Masyarakat yang berada di Yayasan Selamat Pagi Indonesia bersifat majemuk, pembauran, yang mereka datang dari perwakilan seluruh propinsi yang ada di Indonesia dengan mempunyai keragaman adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang melekat pada diri mereka masing-masing. Sudah barang tentu terdapa...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Moh. Rifai
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas PGRI Madiun 2016-04-01
Series:Citizenship: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Subjects:
Online Access:http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/1080
Description
Summary:Masyarakat yang berada di Yayasan Selamat Pagi Indonesia bersifat majemuk, pembauran, yang mereka datang dari perwakilan seluruh propinsi yang ada di Indonesia dengan mempunyai keragaman adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang melekat pada diri mereka masing-masing. Sudah barang tentu terdapat beberapa perbedaan-perbedaan yang muncul di sana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan analisis model interaktif Strauss and Corbin, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Penelitian tentang Interaksi Sosial antar siswa multikultural, antar guru, antar guru dengan siswa, semuanya pada keluarga besar masyarakat yayasan Selamat Pagi Indonesia Batu menghasilkan temuan-temuan : 1) “Interaksi Sosial Siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia Batu di asrama tidak melihat perbedaan suku tapi melihat dari asas kebangsaan Indonesia (terjemahan dari Bhineka Tunggal Ika)”. 2) “Interaksi Siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia di asrama tidak harus satu agama tapi bisa berinteraksi satu kamar berbeda agama seperti dalam sila pertama Pancasila (bahwa di Indonesia di akui bermacam-macam agama)”. 3) “Di SMA Selamat Pagi Indonesia terjadi sembahyang bersama seagama walaupun beda kamar mereka tinggal”. 4) “Bahwa interaksi sosial siswa–siswi SMA Selamat Pagi Indonesia batu, terbangun tidak seperti kelaziman di SMA lainnya, tapi didasari dengan disiplin dan dengan keyakinan berketuhanan yang kuat”. Adapun kesimpulan dari Interaksi Sosial Siswa Multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia sebagai berikut : 1) Hal-hal yang mendasari Pola Interaksi Sosial. 2) Proses terbentuknya Toleransi. 3) Pemaknaan tradisi toleransi.
ISSN:2302-433X
2579-5740