Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik

Penatalaksanaan utama perdarahan intraserebral di daerah supratentorial adalah manajemen konservatif dengan penatalaksanaan optimal tekanan darah, penatalaksanaan komplikasi seperti pencegahan kejang, tromboemboli dan peningkatan tekanan intrakranial. Pembedahan untuk evakuasi perdarahan dilakukan b...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: I Putu Pramana Suarjaya, Ida Bagus Krisna J Sutawan, Muhammad Aris Sugiharso
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC) 2022-06-01
Series:Jurnal Neuroanestesi Indonesia
Subjects:
Online Access:http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/483
_version_ 1811178212646977536
author I Putu Pramana Suarjaya
Ida Bagus Krisna J Sutawan
Muhammad Aris Sugiharso
author_facet I Putu Pramana Suarjaya
Ida Bagus Krisna J Sutawan
Muhammad Aris Sugiharso
author_sort I Putu Pramana Suarjaya
collection DOAJ
description Penatalaksanaan utama perdarahan intraserebral di daerah supratentorial adalah manajemen konservatif dengan penatalaksanaan optimal tekanan darah, penatalaksanaan komplikasi seperti pencegahan kejang, tromboemboli dan peningkatan tekanan intrakranial. Pembedahan untuk evakuasi perdarahan dilakukan bila terjadi penambahan bermakna volume perdarahan intraserebral yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Prosedur neuroendoskopi saat ini menjadi pilihan karena pendekatan yang invasif minimal dan tingkat keberhasilan yang tinggi, insiden komplikasi lebih rendah, proteksi jaringan otak lebih baik, dan cedera yang berhubungan dengan teknik pembedahan lebih rendah dibanding kraniotomi terbuka. Pasien laki-laki, 44 tahun, obesitas dengan indeks massa tubuh 36,73 kg/m2, riwayat hipertensi, mengalami penurunan kesadaran dan lumpuh separo badan yang terjadi secara tiba-tiba. Pasien dirawat secara konservatif dan mengalami perbaikan sampai kesadaran pulih penuh, dengan gejala sisa hemiparese sinistra dan paresis nervus VII supranuklear sinistra. Pada hari keempatbelas perawatan, pasien didapatkan mengalami penambahan volume perdarahan intraserebral yang bermakna dan dilakukan operasi endoskopi evakuasi perdarahan intraserebral. Manajemen anestesi untuk pasien stroke hemoragik dengan riwayat hipertensi yang menjalani pembedahan neuroendoskopi merupakan tantangan untuk dokter anestesi selama periode perioperatif untuk mampu menyediakan kondisi operasi yang optimal, melakukan upaya proteksi jaringan otak dan menjamin pasien pulih segera dengan baik.   Anesthetics Management for Endoscopic Evacuation of Intracerebral Hemorrhage due to Hemorrhagic Stroke Abstract Medical conservative treatment is a mainstay of supratentorial intracerebral hemorrhage management, which include blood pressure and increased intracranial pressure management, as well as seizure and thromboembolic prevention. Surgical intervention is an option if the intracerebral hematoma is expanding significantly and increase morbidity and mortality. Neuroendoscopic procedure is an attractive option which is less invasive and also provides high hemorrhage evacuation rate, low incidence of complication, better protection of brain tissue, and fever surgery-related injuries compared to open craniotomy. In this report, we presented a case of a man 44 years old, obese with body mass index of 36.73 kg/m2, hypertensive, who suffered from intracerebral hemorrhage and underwent endoscopic intracerebral blood clot evacuation. Medical management was done and the patient regained full consciousness, with left hemiparesis and the left supranuclear nerve VII sequelae. Due to the expanding volume of the hematoma, the patient underwent endoscopic surgical blood clot evacuation. Minimally invasive intracerebral blood clot evacuation of expanding hemorrhagic stroke in patient gives the anesthesiologist enormous challenge during the perioperative periods to provide optimal surgical conditions, performing brain protection, and ensure patients have early excellent recovery.
first_indexed 2024-04-11T06:15:47Z
format Article
id doaj.art-e1df203956ee4781b733d9522abd7ace
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-9674
2460-2302
language Indonesian
last_indexed 2024-04-11T06:15:47Z
publishDate 2022-06-01
publisher Indonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC)
record_format Article
series Jurnal Neuroanestesi Indonesia
spelling doaj.art-e1df203956ee4781b733d9522abd7ace2022-12-22T04:41:04ZindIndonesian Society of Neuroanesthesia & Critical Care (INA-SNACC)Jurnal Neuroanestesi Indonesia2088-96742460-23022022-06-0111211312010.24244/jni.v11i2.483290Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke HemoragikI Putu Pramana Suarjaya0Ida Bagus Krisna J Sutawan1Muhammad Aris Sugiharso2Department of Anesthesiology and Intensive Care, Faculty of Medicine Universitas Udayana/Sanglah General Hospital Denpasar BaliFaculty of Medicine Universitas Sanglah BaliFaculty of Medicine Universitas Sanglah BaliPenatalaksanaan utama perdarahan intraserebral di daerah supratentorial adalah manajemen konservatif dengan penatalaksanaan optimal tekanan darah, penatalaksanaan komplikasi seperti pencegahan kejang, tromboemboli dan peningkatan tekanan intrakranial. Pembedahan untuk evakuasi perdarahan dilakukan bila terjadi penambahan bermakna volume perdarahan intraserebral yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Prosedur neuroendoskopi saat ini menjadi pilihan karena pendekatan yang invasif minimal dan tingkat keberhasilan yang tinggi, insiden komplikasi lebih rendah, proteksi jaringan otak lebih baik, dan cedera yang berhubungan dengan teknik pembedahan lebih rendah dibanding kraniotomi terbuka. Pasien laki-laki, 44 tahun, obesitas dengan indeks massa tubuh 36,73 kg/m2, riwayat hipertensi, mengalami penurunan kesadaran dan lumpuh separo badan yang terjadi secara tiba-tiba. Pasien dirawat secara konservatif dan mengalami perbaikan sampai kesadaran pulih penuh, dengan gejala sisa hemiparese sinistra dan paresis nervus VII supranuklear sinistra. Pada hari keempatbelas perawatan, pasien didapatkan mengalami penambahan volume perdarahan intraserebral yang bermakna dan dilakukan operasi endoskopi evakuasi perdarahan intraserebral. Manajemen anestesi untuk pasien stroke hemoragik dengan riwayat hipertensi yang menjalani pembedahan neuroendoskopi merupakan tantangan untuk dokter anestesi selama periode perioperatif untuk mampu menyediakan kondisi operasi yang optimal, melakukan upaya proteksi jaringan otak dan menjamin pasien pulih segera dengan baik.   Anesthetics Management for Endoscopic Evacuation of Intracerebral Hemorrhage due to Hemorrhagic Stroke Abstract Medical conservative treatment is a mainstay of supratentorial intracerebral hemorrhage management, which include blood pressure and increased intracranial pressure management, as well as seizure and thromboembolic prevention. Surgical intervention is an option if the intracerebral hematoma is expanding significantly and increase morbidity and mortality. Neuroendoscopic procedure is an attractive option which is less invasive and also provides high hemorrhage evacuation rate, low incidence of complication, better protection of brain tissue, and fever surgery-related injuries compared to open craniotomy. In this report, we presented a case of a man 44 years old, obese with body mass index of 36.73 kg/m2, hypertensive, who suffered from intracerebral hemorrhage and underwent endoscopic intracerebral blood clot evacuation. Medical management was done and the patient regained full consciousness, with left hemiparesis and the left supranuclear nerve VII sequelae. Due to the expanding volume of the hematoma, the patient underwent endoscopic surgical blood clot evacuation. Minimally invasive intracerebral blood clot evacuation of expanding hemorrhagic stroke in patient gives the anesthesiologist enormous challenge during the perioperative periods to provide optimal surgical conditions, performing brain protection, and ensure patients have early excellent recovery.http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/483bedah endoskopi, manajemen anestesi, perdarahan intraserebral
spellingShingle I Putu Pramana Suarjaya
Ida Bagus Krisna J Sutawan
Muhammad Aris Sugiharso
Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik
Jurnal Neuroanestesi Indonesia
bedah endoskopi, manajemen anestesi, perdarahan intraserebral
title Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik
title_full Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik
title_fullStr Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik
title_full_unstemmed Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik
title_short Penatalaksanaan Anestesi Tindakan Bedah Endoskopi Evakuasi Perdarahan Intraserebral karena Stroke Hemoragik
title_sort penatalaksanaan anestesi tindakan bedah endoskopi evakuasi perdarahan intraserebral karena stroke hemoragik
topic bedah endoskopi, manajemen anestesi, perdarahan intraserebral
url http://inasnacc.org/ojs2/index.php/jni/article/view/483
work_keys_str_mv AT iputupramanasuarjaya penatalaksanaananestesitindakanbedahendoskopievakuasiperdarahanintraserebralkarenastrokehemoragik
AT idabaguskrisnajsutawan penatalaksanaananestesitindakanbedahendoskopievakuasiperdarahanintraserebralkarenastrokehemoragik
AT muhammadarissugiharso penatalaksanaananestesitindakanbedahendoskopievakuasiperdarahanintraserebralkarenastrokehemoragik