Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps

Digitalisasi proses pembelajaran memungkinkan untuk dihasilkannya rekaman terhadap setiap aktivitas siswa selama belajar. Rekaman yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pola dari proses belajar yang dilakukan. Hasil pengelompokkan yang peroleh dapat digunakan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Onky Prasetyo, Ahmad Afif Supianto, Syaiful Anam, Hilman Ferdinandus Pardede, Vicky Zilvan, R. Budiarianto Suryo Kusumo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2022-02-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/5579
_version_ 1797194627081568256
author Onky Prasetyo
Ahmad Afif Supianto
Syaiful Anam
Hilman Ferdinandus Pardede
Vicky Zilvan
R. Budiarianto Suryo Kusumo
author_facet Onky Prasetyo
Ahmad Afif Supianto
Syaiful Anam
Hilman Ferdinandus Pardede
Vicky Zilvan
R. Budiarianto Suryo Kusumo
author_sort Onky Prasetyo
collection DOAJ
description Digitalisasi proses pembelajaran memungkinkan untuk dihasilkannya rekaman terhadap setiap aktivitas siswa selama belajar. Rekaman yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pola dari proses belajar yang dilakukan. Hasil pengelompokkan yang peroleh dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian komponen pembelajaran ataupun metode pembelajaran bagi siswa. Salah satu metode pengelompokan yang sering digunakan adalah Self-Organizing Maps (SOM), SOM merupakan metode jaringan syaraf tiruan dengan tujuan untuk mempertahankan topologi data ketika data input multidimensi diubah menjadi data output dengan dimensi yang lebih rendah. Neuron SOM pada dimensi input diperbaharui sepanjang proses pelatihan, sedangkan neuron pada dimensi output tidak mendapatkan pembaruan sama sekali, hal ini menyebabkan struktur neuron yang digunakan pada tahapan inisialisasi akan tetap sama hingga akhir proses pengelompokan. Pada penelitian ini menggunakan metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps (AMSOM) yang menggunakan struktur neuron lebih fleksibel, dengan dimungkinkannya terjadi perpindahan, penambahan dan penghapusan dari neuron menggunakan data 12 assignments dari media pembelajaran MONSAKUN. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara nilai quantization error dan nilai topographic error dari algoritme AMSOM dengan algoritme SOM. Metode AMSOM menghasilkan rata-rata nilai quantization error 27 kali lebih kecil dan rata-rata nilai topographic error 54 kali lebih kecil dibandingkan dengan metode SOM. Abstract The digitization of the learning process makes it possible to produce recordings of each student's activity during learning. The resulting record can be used to group students based on the pattern of the learning process. The grouping results can be used to make adjustments to the learning components or learning methods for students. One of the most frequently used clustering methods is Self-Organizing Maps (SOM), SOM is a neural network method to maintain data topology when multidimensional input data is converted into output data with lower dimensions. The SOM neurons in the input dimension are updated throughout the training process, while the neurons in the output dimension do not get updated at all, this causes the neuron structure used in the initialization stage to remain the same until the end of the grouping process. In this study, the Adaptive Moving Self-Organizing Maps (AMSOM) method uses a more flexible neuron structure, allowing for the transfer, addition and deletion of neurons using 12 assignments of data from MONSAKUN learning media. The results showed that there was a statistically significant difference between the quantization error and the topographic error of the AMSOM algorithm and the SOM algorithm. The AMSOM method produces an average quantization error 27 times smaller and an average topographic error 54 times smaller than the SOM method.
first_indexed 2024-04-24T05:59:17Z
format Article
id doaj.art-e205c71156cc4cd2b07b408ea4e0c30f
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T05:59:17Z
publishDate 2022-02-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-e205c71156cc4cd2b07b408ea4e0c30f2024-04-23T08:47:14ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792022-02-019110.25126/jtiik.2022915579861Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing MapsOnky Prasetyo0Ahmad Afif Supianto1Syaiful Anam2Hilman Ferdinandus Pardede3Vicky Zilvan4R. Budiarianto Suryo Kusumo5Universitas Brawijaya, MalangUniversitas Brawijaya, Malang Pusat Riset Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta PusatUniversitas Brawijaya, MalangPusat Riset Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta PusatPusat Riset Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta PusatPusat Riset Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Jakarta PusatDigitalisasi proses pembelajaran memungkinkan untuk dihasilkannya rekaman terhadap setiap aktivitas siswa selama belajar. Rekaman yang dihasilkan tersebut dapat digunakan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan pola dari proses belajar yang dilakukan. Hasil pengelompokkan yang peroleh dapat digunakan untuk melakukan penyesuaian komponen pembelajaran ataupun metode pembelajaran bagi siswa. Salah satu metode pengelompokan yang sering digunakan adalah Self-Organizing Maps (SOM), SOM merupakan metode jaringan syaraf tiruan dengan tujuan untuk mempertahankan topologi data ketika data input multidimensi diubah menjadi data output dengan dimensi yang lebih rendah. Neuron SOM pada dimensi input diperbaharui sepanjang proses pelatihan, sedangkan neuron pada dimensi output tidak mendapatkan pembaruan sama sekali, hal ini menyebabkan struktur neuron yang digunakan pada tahapan inisialisasi akan tetap sama hingga akhir proses pengelompokan. Pada penelitian ini menggunakan metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps (AMSOM) yang menggunakan struktur neuron lebih fleksibel, dengan dimungkinkannya terjadi perpindahan, penambahan dan penghapusan dari neuron menggunakan data 12 assignments dari media pembelajaran MONSAKUN. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara nilai quantization error dan nilai topographic error dari algoritme AMSOM dengan algoritme SOM. Metode AMSOM menghasilkan rata-rata nilai quantization error 27 kali lebih kecil dan rata-rata nilai topographic error 54 kali lebih kecil dibandingkan dengan metode SOM. Abstract The digitization of the learning process makes it possible to produce recordings of each student's activity during learning. The resulting record can be used to group students based on the pattern of the learning process. The grouping results can be used to make adjustments to the learning components or learning methods for students. One of the most frequently used clustering methods is Self-Organizing Maps (SOM), SOM is a neural network method to maintain data topology when multidimensional input data is converted into output data with lower dimensions. The SOM neurons in the input dimension are updated throughout the training process, while the neurons in the output dimension do not get updated at all, this causes the neuron structure used in the initialization stage to remain the same until the end of the grouping process. In this study, the Adaptive Moving Self-Organizing Maps (AMSOM) method uses a more flexible neuron structure, allowing for the transfer, addition and deletion of neurons using 12 assignments of data from MONSAKUN learning media. The results showed that there was a statistically significant difference between the quantization error and the topographic error of the AMSOM algorithm and the SOM algorithm. The AMSOM method produces an average quantization error 27 times smaller and an average topographic error 54 times smaller than the SOM method. https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/5579
spellingShingle Onky Prasetyo
Ahmad Afif Supianto
Syaiful Anam
Hilman Ferdinandus Pardede
Vicky Zilvan
R. Budiarianto Suryo Kusumo
Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps
title_full Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps
title_fullStr Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps
title_full_unstemmed Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps
title_short Peningkatan Performa Pengelompokan Siswa Berdasarkan Aktivitas Belajar pada Media Pembelajaran Digital Menggunakan Metode Adaptive Moving Self-Organizing Maps
title_sort peningkatan performa pengelompokan siswa berdasarkan aktivitas belajar pada media pembelajaran digital menggunakan metode adaptive moving self organizing maps
url https://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/5579
work_keys_str_mv AT onkyprasetyo peningkatanperformapengelompokansiswaberdasarkanaktivitasbelajarpadamediapembelajarandigitalmenggunakanmetodeadaptivemovingselforganizingmaps
AT ahmadafifsupianto peningkatanperformapengelompokansiswaberdasarkanaktivitasbelajarpadamediapembelajarandigitalmenggunakanmetodeadaptivemovingselforganizingmaps
AT syaifulanam peningkatanperformapengelompokansiswaberdasarkanaktivitasbelajarpadamediapembelajarandigitalmenggunakanmetodeadaptivemovingselforganizingmaps
AT hilmanferdinanduspardede peningkatanperformapengelompokansiswaberdasarkanaktivitasbelajarpadamediapembelajarandigitalmenggunakanmetodeadaptivemovingselforganizingmaps
AT vickyzilvan peningkatanperformapengelompokansiswaberdasarkanaktivitasbelajarpadamediapembelajarandigitalmenggunakanmetodeadaptivemovingselforganizingmaps
AT rbudiariantosuryokusumo peningkatanperformapengelompokansiswaberdasarkanaktivitasbelajarpadamediapembelajarandigitalmenggunakanmetodeadaptivemovingselforganizingmaps