Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna

Penelitian ini bertujuan untuk memahami fungsi dan makna bangunan TuguYogyakarta. Tugu Yogyakarta adalah bangunan berbentuk prisma segi empatdan menggunakan unsur-unsur seni rupa berupa garis, titik, warna, dan bidangsebagai dasar pembuatannya yang memiliki makna-makna yang dapat dipahamiberdasarkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Lutse Lambert Daniel Morin
Format: Article
Language:English
Published: Gedung Rektorat ISI Yogyakarta 2014-10-01
Series:Journal of Urban Society's Arts
Subjects:
Online Access:http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/view/794
_version_ 1818143000277024768
author Lutse Lambert Daniel Morin
author_facet Lutse Lambert Daniel Morin
author_sort Lutse Lambert Daniel Morin
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan untuk memahami fungsi dan makna bangunan TuguYogyakarta. Tugu Yogyakarta adalah bangunan berbentuk prisma segi empatdan menggunakan unsur-unsur seni rupa berupa garis, titik, warna, dan bidangsebagai dasar pembuatannya yang memiliki makna-makna yang dapat dipahamiberdasarkan telaah filosofi masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan pendekatan ikonografi. Pemaknaan Tugu Yogyakartamengalami pergeseran setiap generasi seiring dengan perubahan budaya masyarakatYogyakarta. Tugu telah berubah dan mulai kehilangan nilai kesakralannya ataumengalamai disakralisasi. Filosofi manunggaling kawula lan Gusti telah hilangdan tidak tercermin pada tugu saat ini. Sehingga bagi Keraton, tugu saat ini tidakbermakna. Tugu bukan lagi menjadi salah satu simbol keraton tetapi lebih padaikon Kota Yogyakarta saja.   Tugu Yogyakarta and its Problems on the Aspects of Function and Meaning. Theresearch is aimed to understand the function and meaning of Tugu Yogyakarta. TuguYogyakarta is a rectangular prism-shaped building and uses the meanings implied in thevisual art elements such as lines, dots, color, and the surfaces as they are the basis in themaking process that can be understood by scrutinizing the Javanese society philosophy. Itis a qualitative research using the iconographic approach. The shifting meaning of TuguYogyakarta has gradually been experienced by Yogyakarta people which goes along withthe cultural changes. It has unfortunately changed and started losing its sacred value.‘Manunggaling kawulo lan Gusti’ as its philosophy has gone and no longer reflected bythe monument. Therefore, Tugu Yogyakarta has no meaning today. It is no longer one ofthe Keraton Yogyakarta symbols, but merely as the icon of Yogyakarta city instead.
first_indexed 2024-12-11T11:24:42Z
format Article
id doaj.art-e2ea1e9dc0854541bcfd872bc75869d1
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-2131
2355-214X
language English
last_indexed 2024-12-11T11:24:42Z
publishDate 2014-10-01
publisher Gedung Rektorat ISI Yogyakarta
record_format Article
series Journal of Urban Society's Arts
spelling doaj.art-e2ea1e9dc0854541bcfd872bc75869d12022-12-22T01:09:03ZengGedung Rektorat ISI YogyakartaJournal of Urban Society's Arts2355-21312355-214X2014-10-011213514810.24821/jousa.v1i2.794701Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan MaknaLutse Lambert Daniel Morin0Jl. Parangtritis Km 6,5 Bantul, Yogyakarta 55001 Tlp. 082220344996,Penelitian ini bertujuan untuk memahami fungsi dan makna bangunan TuguYogyakarta. Tugu Yogyakarta adalah bangunan berbentuk prisma segi empatdan menggunakan unsur-unsur seni rupa berupa garis, titik, warna, dan bidangsebagai dasar pembuatannya yang memiliki makna-makna yang dapat dipahamiberdasarkan telaah filosofi masyarakat Jawa. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan pendekatan ikonografi. Pemaknaan Tugu Yogyakartamengalami pergeseran setiap generasi seiring dengan perubahan budaya masyarakatYogyakarta. Tugu telah berubah dan mulai kehilangan nilai kesakralannya ataumengalamai disakralisasi. Filosofi manunggaling kawula lan Gusti telah hilangdan tidak tercermin pada tugu saat ini. Sehingga bagi Keraton, tugu saat ini tidakbermakna. Tugu bukan lagi menjadi salah satu simbol keraton tetapi lebih padaikon Kota Yogyakarta saja.   Tugu Yogyakarta and its Problems on the Aspects of Function and Meaning. Theresearch is aimed to understand the function and meaning of Tugu Yogyakarta. TuguYogyakarta is a rectangular prism-shaped building and uses the meanings implied in thevisual art elements such as lines, dots, color, and the surfaces as they are the basis in themaking process that can be understood by scrutinizing the Javanese society philosophy. Itis a qualitative research using the iconographic approach. The shifting meaning of TuguYogyakarta has gradually been experienced by Yogyakarta people which goes along withthe cultural changes. It has unfortunately changed and started losing its sacred value.‘Manunggaling kawulo lan Gusti’ as its philosophy has gone and no longer reflected bythe monument. Therefore, Tugu Yogyakarta has no meaning today. It is no longer one ofthe Keraton Yogyakarta symbols, but merely as the icon of Yogyakarta city instead.http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/view/794Tugu Yogyakarta, golong gilig, meaning, Javanese philosophy, cultural shifts and changes
spellingShingle Lutse Lambert Daniel Morin
Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna
Journal of Urban Society's Arts
Tugu Yogyakarta, golong gilig, meaning, Javanese philosophy, cultural shifts and changes
title Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna
title_full Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna
title_fullStr Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna
title_full_unstemmed Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna
title_short Problematika Tugu Yogyakarta dari Aspek Fungsi dan Makna
title_sort problematika tugu yogyakarta dari aspek fungsi dan makna
topic Tugu Yogyakarta, golong gilig, meaning, Javanese philosophy, cultural shifts and changes
url http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/article/view/794
work_keys_str_mv AT lutselambertdanielmorin problematikatuguyogyakartadariaspekfungsidanmakna