Manajemen Kurikulum Madrasah Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan
emua usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan membuat pengertian kurikulum cenderung menjadi luas, karena dalam situasi di dalam maupun di luar sekolah, atau sebagai sejumlah pengalaman yang potensial yang dapat diberikan oleh sekolah dengan tujuan agar anak dan pemud...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
LP2M
2019-07-01
|
Series: | An Nuha: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya & Sosial |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.staimadiun.ac.id/index.php/annuha/article/view/287 |
Summary: | emua usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan membuat pengertian kurikulum cenderung menjadi luas, karena dalam situasi di dalam maupun di luar sekolah, atau sebagai sejumlah pengalaman yang potensial yang dapat diberikan oleh sekolah dengan tujuan agar anak dan pemuda dibiasakan berpikir dan berbuat menurut kelompok atau masyarakat tempat ia hidup. Kurikulum senantiasa harus diubah karena perubahan masyarakat akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan kurikulum harus berjalan kontinue agar tidak usang dan ketinggalan zaman. Tiap guru harus menentukan tafsirannya sendiri. Karena ada bermacam-macam definisi tentang kurikulum,. Pilihannya itu akan mempengaruhi konsepsinya tentang tugasnya sebagai pendidik. Ia dapat menganut pendirian yang tradisional, yaitu yang berpegang pada kurikulum yang didasarkan atas subjek atau mata pelajaran yang biasanya diberikan secara terpisah-pisah, atau progresif yaitu mempelajari ilmu untuk memecahkan masalah. Beberapa cara yang khusus dalam perubahan kurikulum secara praktis ialah (1) pilot project(2) membina kader (3) memanfaatkan guru yang telah menguasai cara baru (4) menyediakan alat pengajaran (5) memeperbarui buku pelajaran (6) kerjasama antara sekolah dan universitas (7) pembaharuan kurikulum pendidikan guru (8) mendemonstrasikan suatu pembaharuan (9) memulai pembaharuan dengan satuan pelajaran.Setiap kurikulum mempunyai keempat komponen yang berikut: (1) tujuan (2) pengetahuan (3) kegiatan pengalaman belajar (4) penilai. Keempat komponen itu saling berhubungan. Perubahan kurikulum sering merupakan suatu reaksi terhadap kurikulum yang ada. Dalam pembaharuan kurikulum hendaknya sebisa mungkin dimanfaatkan kebaikan-kebaikan bentuk-bentuk kurikulum lainnya |
---|---|
ISSN: | 2356-2277 2502-8863 |