RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak jaloh dan kromium terhadap pembentukan heat shock protein-70 (HSP-70) dan kadar kortisol ayam yang mengalami cekaman panas. Dalam penelitian ini digunakan ayam broiler sebanyak 12 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakua...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sugito s, Erdiansyah Rahmi, Muhammad Isa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Syiah Kuala 2012-09-01
Series:Jurnal Kedokteran Hewan
Online Access:https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/341
_version_ 1827265198610710528
author Sugito s
Erdiansyah Rahmi
Muhammad Isa
author_facet Sugito s
Erdiansyah Rahmi
Muhammad Isa
author_sort Sugito s
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak jaloh dan kromium terhadap pembentukan heat shock protein-70 (HSP-70) dan kadar kortisol ayam yang mengalami cekaman panas. Dalam penelitian ini digunakan ayam broiler sebanyak 12 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakuan I (EC), cekaman panas + dan kombinasi 1.000 mg ekstrak jaloh dengan 1.000 μg kromium per liter air minum, perlakuan II (E), cekaman panas + 1.000 mg ekstrak jaloh per liter air minum, perlakuan III (KD), cekaman panas + 0,0 mg ekstrak jaloh dan 0,0 μg kromium, dan Perlakuan IV (KL), tanpa cekaman panas dan 0,0 mg ekstrak jaloh dan 0,0 μg kromium. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Metode pemberian cekaman panas dilakukan dengan meningkatkan suhu dalam kandang pada 33±1° C selama lima jam per hari dalam waktu lima belas hari. Pemberian kombinasi ekstrak jaloh dan kromium dilakukan dengan cara melarutkannya dalam air minum dan diberikan selama dua jam (pemberian pukul 10.00) sebelum suhu di dalam kandang mencapai 33±1° C. Pengambilan sampel serum dan jaringan paru dilakukan pada hari ke-15 pelaksanaan penelitian (ayam umur 36 hari). Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum ayam dipotong dan jaringan organ paru diambil setelah ayam dipotong. Pada sampel serum dilakukan pemeriksaan kortisol dengan enzymelinkedimmunosorbantassay (ELISA) dan deteksi HSP-70 di dalam jaringan paru dilakukan menggunakan metode imunohistokimia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian cekaman panas pada suhu 33±1° C selama lima jam per hari dapat meningkatkan pembentukan HSP-70 dalam paru dan kadar kortisol dalam serum. Pemberian ekstrak jaloh secara tunggal lebih efektif menurunkan jumlah HSP-70 pada jaringan paru dibandingkan jika dikombinasi dengan kromium.
first_indexed 2024-03-07T16:17:21Z
format Article
id doaj.art-e38a35f391844162b4dd901e750566d3
institution Directory Open Access Journal
issn 1978-225X
2502-5600
language English
last_indexed 2025-03-22T03:58:09Z
publishDate 2012-09-01
publisher Universitas Syiah Kuala
record_format Article
series Jurnal Kedokteran Hewan
spelling doaj.art-e38a35f391844162b4dd901e750566d32024-04-28T10:54:45ZengUniversitas Syiah KualaJurnal Kedokteran Hewan1978-225X2502-56002012-09-016210.21157/j.ked.hewan.v6i2.341337RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANASSugito s0Erdiansyah Rahmi1Muhammad Isa2Laboratorium Klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda AcehLaboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda AcehLaboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda AcehPenelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian kombinasi ekstrak jaloh dan kromium terhadap pembentukan heat shock protein-70 (HSP-70) dan kadar kortisol ayam yang mengalami cekaman panas. Dalam penelitian ini digunakan ayam broiler sebanyak 12 ekor yang dibagi atas empat perlakuan: Perlakuan I (EC), cekaman panas + dan kombinasi 1.000 mg ekstrak jaloh dengan 1.000 μg kromium per liter air minum, perlakuan II (E), cekaman panas + 1.000 mg ekstrak jaloh per liter air minum, perlakuan III (KD), cekaman panas + 0,0 mg ekstrak jaloh dan 0,0 μg kromium, dan Perlakuan IV (KL), tanpa cekaman panas dan 0,0 mg ekstrak jaloh dan 0,0 μg kromium. Masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan. Metode pemberian cekaman panas dilakukan dengan meningkatkan suhu dalam kandang pada 33±1° C selama lima jam per hari dalam waktu lima belas hari. Pemberian kombinasi ekstrak jaloh dan kromium dilakukan dengan cara melarutkannya dalam air minum dan diberikan selama dua jam (pemberian pukul 10.00) sebelum suhu di dalam kandang mencapai 33±1° C. Pengambilan sampel serum dan jaringan paru dilakukan pada hari ke-15 pelaksanaan penelitian (ayam umur 36 hari). Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum ayam dipotong dan jaringan organ paru diambil setelah ayam dipotong. Pada sampel serum dilakukan pemeriksaan kortisol dengan enzymelinkedimmunosorbantassay (ELISA) dan deteksi HSP-70 di dalam jaringan paru dilakukan menggunakan metode imunohistokimia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian cekaman panas pada suhu 33±1° C selama lima jam per hari dapat meningkatkan pembentukan HSP-70 dalam paru dan kadar kortisol dalam serum. Pemberian ekstrak jaloh secara tunggal lebih efektif menurunkan jumlah HSP-70 pada jaringan paru dibandingkan jika dikombinasi dengan kromium.https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/341
spellingShingle Sugito s
Erdiansyah Rahmi
Muhammad Isa
RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS
Jurnal Kedokteran Hewan
title RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS
title_full RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS
title_fullStr RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS
title_full_unstemmed RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS
title_short RESPONS HSP-70 DAN KADAR KORTISOL AKIBAT PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK JALOH DAN KROMIUM PADA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS
title_sort respons hsp 70 dan kadar kortisol akibat pemberian kombinasi ekstrak jaloh dan kromium pada ayam broiler yang mengalami cekaman panas
url https://jurnal.usk.ac.id/JKH/article/view/341
work_keys_str_mv AT sugitos responshsp70dankadarkortisolakibatpemberiankombinasiekstrakjalohdankromiumpadaayambroileryangmengalamicekamanpanas
AT erdiansyahrahmi responshsp70dankadarkortisolakibatpemberiankombinasiekstrakjalohdankromiumpadaayambroileryangmengalamicekamanpanas
AT muhammadisa responshsp70dankadarkortisolakibatpemberiankombinasiekstrakjalohdankromiumpadaayambroileryangmengalamicekamanpanas