PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan menggambarkan profesionalisme guru pendidikan khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian profesionalisme guru pendidikan khusus berkaitan dengan: profesionalisme guru pendidikan khusus. Profesionalisme guru pendidikan khusus ditinjau berdasarkan empat kompetensi,...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Ida Ayu Dian Pramantik, Pardjono Pardjono
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Yogyakarta 2016-04-01
Series:Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
Subjects:
Online Access:http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/8200
_version_ 1818355428008919040
author Ida Ayu Dian Pramantik
Pardjono Pardjono
author_facet Ida Ayu Dian Pramantik
Pardjono Pardjono
author_sort Ida Ayu Dian Pramantik
collection DOAJ
description Penelitian ini bertujuan menggambarkan profesionalisme guru pendidikan khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian profesionalisme guru pendidikan khusus berkaitan dengan: profesionalisme guru pendidikan khusus. Profesionalisme guru pendidikan khusus ditinjau berdasarkan empat kompetensi, yaitu: 1) kompetensi pedagogik, keempat subyek membuat perencanaan pembelajaran. Subyek SMR memahami kondisi siswa dan memandirikan siswa, sedangkan subyek BP berupaya memandirikan siswa; 2) kompetensi kepribadian, keempat subyek menunjukkan sikap sebagai panutan, disiplin, bekerja dengan ikhlas. Tiga subyek, selain subyek BP, memberikan pengabdian yang tulus, tanggung jawab terhadap pekerjaan, berpikir positif, dan menjaga kepercayaan; 3) kompetensi sosial, subyek HT dan SMR mewujudkan dengan sikap tidak diskriminatif, sedangkan subyek BP dan BSN mewujudkannya dengan lebih berperan aktif dalam kegitan di masyarakat; 4) kompetensi profesional, keempat subyek menunjukkan dengan belajar terus menerus, mengikuti workshop dan diklat, serta menulis buku dalam bidang pengembangan pembelajaran. Subyek SMR juga menunjukkan dengan mengikuti lomba, sedangkan subyek BP dengan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mengikuti kegiatan organisasi kependidikan. Bentuk pengembangan profesionalisme yang dilakukan oleh seluruh guru subyek nampak jelas dalam kompetensi profesional, yaitu melalui kegiatan workshop, diklat, lomba, berorganisasi, maupun pengembangan yang dilakukan secara pribadi seperti menulis, dan menempuh pendidikan lanjut.
first_indexed 2024-12-13T19:41:09Z
format Article
id doaj.art-e3e2ca5abe544e32a15c0ac3e85f8804
institution Directory Open Access Journal
issn 2337-7895
2461-0550
language Indonesian
last_indexed 2024-12-13T19:41:09Z
publishDate 2016-04-01
publisher Universitas Negeri Yogyakarta
record_format Article
series Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
spelling doaj.art-e3e2ca5abe544e32a15c0ac3e85f88042022-12-21T23:33:41ZindUniversitas Negeri YogyakartaJurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan2337-78952461-05502016-04-0141881007145PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAIda Ayu Dian Pramantik0Pardjono Pardjono1SD Negeri 1 BantulFakultas Tekni Universitas Negeri YogyakartaPenelitian ini bertujuan menggambarkan profesionalisme guru pendidikan khusus di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian profesionalisme guru pendidikan khusus berkaitan dengan: profesionalisme guru pendidikan khusus. Profesionalisme guru pendidikan khusus ditinjau berdasarkan empat kompetensi, yaitu: 1) kompetensi pedagogik, keempat subyek membuat perencanaan pembelajaran. Subyek SMR memahami kondisi siswa dan memandirikan siswa, sedangkan subyek BP berupaya memandirikan siswa; 2) kompetensi kepribadian, keempat subyek menunjukkan sikap sebagai panutan, disiplin, bekerja dengan ikhlas. Tiga subyek, selain subyek BP, memberikan pengabdian yang tulus, tanggung jawab terhadap pekerjaan, berpikir positif, dan menjaga kepercayaan; 3) kompetensi sosial, subyek HT dan SMR mewujudkan dengan sikap tidak diskriminatif, sedangkan subyek BP dan BSN mewujudkannya dengan lebih berperan aktif dalam kegitan di masyarakat; 4) kompetensi profesional, keempat subyek menunjukkan dengan belajar terus menerus, mengikuti workshop dan diklat, serta menulis buku dalam bidang pengembangan pembelajaran. Subyek SMR juga menunjukkan dengan mengikuti lomba, sedangkan subyek BP dengan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan mengikuti kegiatan organisasi kependidikan. Bentuk pengembangan profesionalisme yang dilakukan oleh seluruh guru subyek nampak jelas dalam kompetensi profesional, yaitu melalui kegiatan workshop, diklat, lomba, berorganisasi, maupun pengembangan yang dilakukan secara pribadi seperti menulis, dan menempuh pendidikan lanjut.http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/8200profesionalisme guruguru pendidikan khusus
spellingShingle Ida Ayu Dian Pramantik
Pardjono Pardjono
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan
profesionalisme guru
guru pendidikan khusus
title PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_full PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_fullStr PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_full_unstemmed PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_short PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KHUSUS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
title_sort profesionalisme guru pendidikan khusus di daerah istimewa yogyakarta
topic profesionalisme guru
guru pendidikan khusus
url http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp/article/view/8200
work_keys_str_mv AT idaayudianpramantik profesionalismegurupendidikankhususdidaerahistimewayogyakarta
AT pardjonopardjono profesionalismegurupendidikankhususdidaerahistimewayogyakarta