ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)

Di Kabupaten Sampang, tanaman holtikultura yang mampu memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat tani adalah tanaman buah-buahan, diantaranya tanaman "Jambu Air Camplong" yang harganya lebih tinggi dibandingkan dengan buah komersial lainnya, seperti : mangga, jeruk lokal. Jambu Air Cam...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Kustiawati Ningsih
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Agriculture, University of Yudharta Pasuruan 2012-11-01
Series:AGROMIX
Online Access:https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/746
_version_ 1828486917330567168
author Kustiawati Ningsih
author_facet Kustiawati Ningsih
author_sort Kustiawati Ningsih
collection DOAJ
description Di Kabupaten Sampang, tanaman holtikultura yang mampu memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat tani adalah tanaman buah-buahan, diantaranya tanaman "Jambu Air Camplong" yang harganya lebih tinggi dibandingkan dengan buah komersial lainnya, seperti : mangga, jeruk lokal. Jambu Air Camplong merupakan varietas lokal yang banyak dibudidayakan di kecamatan Camplong dan merupakan komoditas unggulan Kabupaten Sampang. Meningkatnya produksi akan membawa pengaruh yang luas bagi perkembangan ekonomi tersedianya pasar untuk hasil pertanian, sebab walaupun produksi dapat ditingkatkan, tetapi gagal dalam memasarkan hasil produksinya, maka sia-sialah usaha untuk meningkatkan produksi (Sunarto, 1973). Penelitian ini dilakukan di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, dengan tujuan untuk mempelajari pola pemasaran jambu air dan menganalisis marjin pemasaran dan share harga petani. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan pada bulan Mei sampai Juli 2011. Responden diambil dari populasi secara Snow Ball Sampling terhadap petani jambu air. Jumlah responden petani sebanyak 27 orang. Namun untuk pedagang, karena populasinya sedikit maka dilakukan secara sensus terhadap lima pedagang pengumpul dan dua tengkulak. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara wawancara, langsung dengan responden serta data sekunder sebagai data pendukung yang berasal dari kantor kecamatan dan instansi lain yang terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis marjin dan share harga. Pemasaran jambu air di kecamatan Camplong terdiri dari dua saluran distribusi yaitu : a. Saluran Pertama (I) : Petani Pedagang Pengumpul Konsumen. b. Saluran Kedua (II) : Petani Tengkulak Pedagang Pengumpul Konsumen Besarnya biaya pemasaran jambu air yang harus dikeluarkan oleh Pedagang Pengumpul adalah Rp 1.200/100 biji pada saluran I dan Rp 1.300,00 pada saluran II, sedangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Tengkulak adalah Rp 800,00 pada saluran II. Besarnya keuntungan yang diterima Pedagang Pengumpul adalah Rp 3.500,00/100 biji pada Saluran I dan Rp 1.700,00/100 biji pada saluran II, sedangkan besarnya keuntungan yang diterima Tengkulak adalah sebesar RP 1.450,00/100 biji pada saluran II. Nilai marjin pemasaran jambu air di tingkat Pengumpul adalah Rp 5.000,00/100 biji pada saluran I dan Rp 3.500 pada saluran II dan nilai marjin pemasaran di tingkat Tengkulak pada saluran II adalah Rp 2.500,00/biji. Pemasaran jambu air pada saluran I hanya melalui satu institusi pemasaran, yaitu Pedagang Pengumpul. Pada kondisi ini besarnya share harga yang diterima petani semakin besar, yaitu 95,45% petani mendapatkan harga yang lebih tinggi yaitu Rp 42.000,00. Sedangkan prosentase perbandingan harga yang diterima konsumen akhir pada saluran pemasaran II sebesar 86,95%¸ kecilnya prosentase harga pada saluran pemasaran II ini disebabkan oleh panjangnya saluran pemasaran yang terjadi dan jumlah tengkulak relatif banyak.
first_indexed 2024-12-11T09:41:36Z
format Article
id doaj.art-e436bcbc15114b2fa6cf4a6b413f8b21
institution Directory Open Access Journal
issn 2085-241X
2599-3003
language English
last_indexed 2024-12-11T09:41:36Z
publishDate 2012-11-01
publisher Faculty of Agriculture, University of Yudharta Pasuruan
record_format Article
series AGROMIX
spelling doaj.art-e436bcbc15114b2fa6cf4a6b413f8b212022-12-22T01:12:40ZengFaculty of Agriculture, University of Yudharta PasuruanAGROMIX2085-241X2599-30032012-11-013110.35891/agx.v3i1.746746ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)Kustiawati NingsihDi Kabupaten Sampang, tanaman holtikultura yang mampu memberikan tambahan pendapatan bagi masyarakat tani adalah tanaman buah-buahan, diantaranya tanaman "Jambu Air Camplong" yang harganya lebih tinggi dibandingkan dengan buah komersial lainnya, seperti : mangga, jeruk lokal. Jambu Air Camplong merupakan varietas lokal yang banyak dibudidayakan di kecamatan Camplong dan merupakan komoditas unggulan Kabupaten Sampang. Meningkatnya produksi akan membawa pengaruh yang luas bagi perkembangan ekonomi tersedianya pasar untuk hasil pertanian, sebab walaupun produksi dapat ditingkatkan, tetapi gagal dalam memasarkan hasil produksinya, maka sia-sialah usaha untuk meningkatkan produksi (Sunarto, 1973). Penelitian ini dilakukan di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, dengan tujuan untuk mempelajari pola pemasaran jambu air dan menganalisis marjin pemasaran dan share harga petani. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan pada bulan Mei sampai Juli 2011. Responden diambil dari populasi secara Snow Ball Sampling terhadap petani jambu air. Jumlah responden petani sebanyak 27 orang. Namun untuk pedagang, karena populasinya sedikit maka dilakukan secara sensus terhadap lima pedagang pengumpul dan dua tengkulak. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan cara wawancara, langsung dengan responden serta data sekunder sebagai data pendukung yang berasal dari kantor kecamatan dan instansi lain yang terkait. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis marjin dan share harga. Pemasaran jambu air di kecamatan Camplong terdiri dari dua saluran distribusi yaitu : a. Saluran Pertama (I) : Petani Pedagang Pengumpul Konsumen. b. Saluran Kedua (II) : Petani Tengkulak Pedagang Pengumpul Konsumen Besarnya biaya pemasaran jambu air yang harus dikeluarkan oleh Pedagang Pengumpul adalah Rp 1.200/100 biji pada saluran I dan Rp 1.300,00 pada saluran II, sedangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh Tengkulak adalah Rp 800,00 pada saluran II. Besarnya keuntungan yang diterima Pedagang Pengumpul adalah Rp 3.500,00/100 biji pada Saluran I dan Rp 1.700,00/100 biji pada saluran II, sedangkan besarnya keuntungan yang diterima Tengkulak adalah sebesar RP 1.450,00/100 biji pada saluran II. Nilai marjin pemasaran jambu air di tingkat Pengumpul adalah Rp 5.000,00/100 biji pada saluran I dan Rp 3.500 pada saluran II dan nilai marjin pemasaran di tingkat Tengkulak pada saluran II adalah Rp 2.500,00/biji. Pemasaran jambu air pada saluran I hanya melalui satu institusi pemasaran, yaitu Pedagang Pengumpul. Pada kondisi ini besarnya share harga yang diterima petani semakin besar, yaitu 95,45% petani mendapatkan harga yang lebih tinggi yaitu Rp 42.000,00. Sedangkan prosentase perbandingan harga yang diterima konsumen akhir pada saluran pemasaran II sebesar 86,95%¸ kecilnya prosentase harga pada saluran pemasaran II ini disebabkan oleh panjangnya saluran pemasaran yang terjadi dan jumlah tengkulak relatif banyak.https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/746
spellingShingle Kustiawati Ningsih
ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)
AGROMIX
title ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)
title_full ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)
title_fullStr ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)
title_full_unstemmed ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)
title_short ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN PETANI JAMBU AIR CAMPLONG (syzygium aqueum)
title_sort analisis saluran dan marjin pemasaran petani jambu air camplong syzygium aqueum
url https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/AGROMIX/article/view/746
work_keys_str_mv AT kustiawatiningsih analisissalurandanmarjinpemasaranpetanijambuaircamplongsyzygiumaqueum