Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring
Latar Belakang: Iodium merupakan salah satu zat gizi penting yang diperlukan tubuh untuk mensistesis hormone tiroid, selain itu kekurangan iodium dapat menyababkan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKY) seperti gondok, gangguan intelektual, gangguan pertumbuhan, neonatal hipotiroidisme, kretinisme...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2023-11-01
|
Series: | Amerta Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/45434 |
_version_ | 1797449385136619520 |
---|---|
author | Kadek Nuansa Putri Wulandari Ni Ketut Sutiari |
author_facet | Kadek Nuansa Putri Wulandari Ni Ketut Sutiari |
author_sort | Kadek Nuansa Putri Wulandari |
collection | DOAJ |
description | Latar Belakang: Iodium merupakan salah satu zat gizi penting yang diperlukan tubuh untuk mensistesis hormone tiroid, selain itu kekurangan iodium dapat menyababkan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKY) seperti gondok, gangguan intelektual, gangguan pertumbuhan, neonatal hipotiroidisme, kretinisme dan peningkatan risikokematian janin dan bayi. Kekurangan yodium dapat dicegah secara efektif dan murah dengan yodium semua garam untuk konsumsi manusia dan hewan [dikenal sebagai Universal Salt Iodization (USI)7. Menurut Buku Saku Pemantauan Status Gizi tahun 2017 Bali menempati posisi kedua terendah yaitu 58% rumah tangga mengonsumsi garam beriodium. UPT Puskesmas Tampaksiring I memiliki persentase rumah tangga menggunakan garam beriodium rendah pada tahun 2019 yaitu sebesar 44,9% dari target 85%.
Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara pengetahuan dan persepsi ibu rumah tangga terhadap penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas I Tampaksiring.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah 111 subjek yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Accidental Sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square.
Hasil: Pengetahuan ibu rumah tangga mengenai garam beriodium memiliki kategori baik (59,5%). Sebesar 51,4% ibu rumah tangga memiliki persepsi baik terhadap garam beriodium dan 70,3% ibu rumah tanga sudah menggunakan garam beriodium.Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan garam beriodium. Namun, terdapat hubungan antara persepsi dengan penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas I Tampaksiring
Kesimpulan: Sebagian besar ibu rumah tangga sudah memiliki tingkat pengetahuan dan persepsi yang baik mengenai garam beriodium. Sejalan dengan sudah menggunakan garam beriodium di rumah tangga masing-masing. Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan penggunaan garam beriodium, namun berbeda dengan persepsi ibu rumah tangga yang memiliki hubungan dengan penggunaan garam beriodium. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebiasaan, faktor lingkungan dan ketersediaan garam beriodium di masyarakat
Kata Kunci: pengetahuan, persepsi, penggunaan garam beriodium |
first_indexed | 2024-03-09T14:24:02Z |
format | Article |
id | doaj.art-e51c311f909f4fcb8272f4c74bb6c0e4 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2580-1163 2580-9776 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-09T14:24:02Z |
publishDate | 2023-11-01 |
publisher | Universitas Airlangga |
record_format | Article |
series | Amerta Nutrition |
spelling | doaj.art-e51c311f909f4fcb8272f4c74bb6c0e42023-11-28T07:49:18ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762023-11-017456356810.20473/amnt.v7i4.2023.563-56843519Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I TampaksiringKadek Nuansa Putri Wulandari0Ni Ketut Sutiari1https://orcid.org/0000-0003-4348-5901Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali, IndonesiaDepartemen Kesehatan Masyarakat-Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali, IndonesiaLatar Belakang: Iodium merupakan salah satu zat gizi penting yang diperlukan tubuh untuk mensistesis hormone tiroid, selain itu kekurangan iodium dapat menyababkan gangguan akibat kekurangan iodium (GAKY) seperti gondok, gangguan intelektual, gangguan pertumbuhan, neonatal hipotiroidisme, kretinisme dan peningkatan risikokematian janin dan bayi. Kekurangan yodium dapat dicegah secara efektif dan murah dengan yodium semua garam untuk konsumsi manusia dan hewan [dikenal sebagai Universal Salt Iodization (USI)7. Menurut Buku Saku Pemantauan Status Gizi tahun 2017 Bali menempati posisi kedua terendah yaitu 58% rumah tangga mengonsumsi garam beriodium. UPT Puskesmas Tampaksiring I memiliki persentase rumah tangga menggunakan garam beriodium rendah pada tahun 2019 yaitu sebesar 44,9% dari target 85%. Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara pengetahuan dan persepsi ibu rumah tangga terhadap penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas I Tampaksiring. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan jumlah 111 subjek yang diperoleh dari perhitungan menggunakan Accidental Sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Pengetahuan ibu rumah tangga mengenai garam beriodium memiliki kategori baik (59,5%). Sebesar 51,4% ibu rumah tangga memiliki persepsi baik terhadap garam beriodium dan 70,3% ibu rumah tanga sudah menggunakan garam beriodium.Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan garam beriodium. Namun, terdapat hubungan antara persepsi dengan penggunaan garam beriodium di wilayah kerja Puskesmas I Tampaksiring Kesimpulan: Sebagian besar ibu rumah tangga sudah memiliki tingkat pengetahuan dan persepsi yang baik mengenai garam beriodium. Sejalan dengan sudah menggunakan garam beriodium di rumah tangga masing-masing. Pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan penggunaan garam beriodium, namun berbeda dengan persepsi ibu rumah tangga yang memiliki hubungan dengan penggunaan garam beriodium. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kebiasaan, faktor lingkungan dan ketersediaan garam beriodium di masyarakat Kata Kunci: pengetahuan, persepsi, penggunaan garam beriodiumhttps://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/45434pengetahuanpersepsigaram beriodium |
spellingShingle | Kadek Nuansa Putri Wulandari Ni Ketut Sutiari Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring Amerta Nutrition pengetahuan persepsi garam beriodium |
title | Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring |
title_full | Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring |
title_fullStr | Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring |
title_full_unstemmed | Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring |
title_short | Hubungan Pengetahuan dan Persepsi Ibu Rumah Tangga terhadap Penggunaan Garam Beriodium di Wilayah Kerja Puskesmas I Tampaksiring |
title_sort | hubungan pengetahuan dan persepsi ibu rumah tangga terhadap penggunaan garam beriodium di wilayah kerja puskesmas i tampaksiring |
topic | pengetahuan persepsi garam beriodium |
url | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/45434 |
work_keys_str_mv | AT kadeknuansaputriwulandari hubunganpengetahuandanpersepsiiburumahtanggaterhadappenggunaangaramberiodiumdiwilayahkerjapuskesmasitampaksiring AT niketutsutiari hubunganpengetahuandanpersepsiiburumahtanggaterhadappenggunaangaramberiodiumdiwilayahkerjapuskesmasitampaksiring |