FITOREMEDIASI KADMIUM (CD) PADA LEACHATE MENGGUNAKAN KANGKUNG AIR (Ipomoea aquatica Forsk.) (STUDI KASUS TPA JATIBARANG)

<p class="IsiAbstrakIndo"><em>Leachate</em> TPA Jatibarang yang tercemar kadmium (Cd) kemungkinan dapat dibersihkan secara fitoremediasi menggunakan kangkung air (<em>Ipomoea aquatica</em> Forsk.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kangkung a...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: K N Zamhar, N K Dewi
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2016-03-01
Series:Jurnal MIPA
Subjects:
Online Access:https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/5481
Description
Summary:<p class="IsiAbstrakIndo"><em>Leachate</em> TPA Jatibarang yang tercemar kadmium (Cd) kemungkinan dapat dibersihkan secara fitoremediasi menggunakan kangkung air (<em>Ipomoea aquatica</em> Forsk.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kangkung air sebagai fitoremediator dalam menyerap Cd dalam <em>leachate</em> TPA Jatibarang. Sebelum penelitian, dilakukan uji pendahuluan kandungan Cd dalam <em>leachate</em> maupun dalam kangkung air. Kangkung diaklimatisasi dalam air bersih selama 3 hari, selanjutnya ditimbang seberat 300 gram kemudian diletakkan ke dalam ember berisi 10 L <em>leachate</em>. Sampel <em>leachate</em> dan organ tanaman diambil setiap 2 hari sekali (2 hari, 4 hari, 6 hari, dan 8 hari). Faktor intensitas cahaya diambil setiap hari pada pukul 08.00-09.00 WIB menggunakan lux meter, sedangkan nilai pH dan suhu <em>leachate</em> diukur menggunakan kertas indikator pH dan termometer sebelum dan sesudah perlakuan. Perameter yang diamati adalah akumulasi Cd dalam akar, batang, dan daun kangkung air pada masing-masing lama waktu pananaman. Akumulasi Cd diukur dengan AAS (<em>Atomic Absorption Spectrophotometry</em>). Data penyerapan Cd dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu kangkung air ditanam dalam <em>leachate</em> berpengaruh terhadap akumulasi Cd pada tanaman. Penyerapan Cd oleh kangkung air mencapai jenuh pada hari ke-8 dengan total penyerapan 0,052 ppm. Akumulasi Cd paling besar pada akar kangkung yaitu 0,023 ppm.</p><p class="BasicParagraph"><em>C</em><em>admium (Cd) that contained in</em><em> </em><em>TPA Jatibarang’s leachate</em><em> can</em><em> </em><em>be cle</em><em>a</em><em>ned </em><em>by</em><em> phytoremediation using water spinach </em><em>(<span style="text-decoration: underline;">Ipomoea</span> <span style="text-decoration: underline;">aquatica</span> Forsk.)</em><em>. </em><em>This research aimed to determine the ability of the water spinach as a fitoremediator in adsorb cadmium (Cd) that contained in</em><em> </em><em>TPA Jatibarang’s leachate. The research was conducted by using a randomized completely design (RCD) factorial, with longer treatment planted time in leachate water spinach was 0 day, 2 days, 4 days, 6 days, and 8 days respectively. The observed parameters of Cd accumulation in roots, stems, and leaves of water spinach in each long exposure time, as well as temperature, pH, and light intensity in research location. Analyses of Cd accumulation was AAS (Atomic Absorption Spectrofotometry). Data analyzed using Anova and then a LSD with significance level 95%. The results showed that the duration of the water spinach planted in leachate effect on Cd accumulation in plant. The adsorption of Cd in water spinach was reached the saturation at 8<sup>th</sup> days with a total adsorption 0.052 ppm. The greatest Cd accumulation in plant organs water spinach was in root that is 0.023 ppm.</em><em> </em><em></em></p>
ISSN:0215-9945