PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)

Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub Akut Terhadap Terjadinya Atrofi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar). Latar Belakang: Penggunaan boraks banyak disalahgunakan pada makanan. Boraks merupakan salah satu bahan toksik bagi organ testis sehingga dapat menyebabkan atrofi testis...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Diana Mayasari, Nanang Mardiroharjo
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Malang 2017-03-01
Series:Saintika Medika
Online Access:http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4095
_version_ 1818493894437896192
author Diana Mayasari
Nanang Mardiroharjo
author_facet Diana Mayasari
Nanang Mardiroharjo
author_sort Diana Mayasari
collection DOAJ
description Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub Akut Terhadap Terjadinya Atrofi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar). Latar Belakang: Penggunaan boraks banyak disalahgunakan pada makanan. Boraks merupakan salah satu bahan toksik bagi organ testis sehingga dapat menyebabkan atrofi testis melalui penghambatan spermatogenesis. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian boraks peroral sub akut terhadap terjadinya atrofi testis tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) dengan mengukur diameter testis, berat testis, dan jumlah tubulus seminiferus perlapangpandang. Metode: Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan 24 ekor dibagi 4 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2,3,dan 4 masing-masing dengan dosis 400 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB selama 28 hari. Dianalisis dengan oneway ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil penelitian dan diskusi: Terdapat perbedaan diameter testis dan jumlah tubulus seminiferus masing-masing dengan sig p=0,020 (p<0,05) dan sig p=0,00 (p<0,05), sedangkan pada berat testis tidak terdapat perbedaan dengan sig p=0,744 (p>0,05). Analisis korelasi diameter testis (p=0,001), (r=-0,613), jumlah tubulus (p=0,000), (r=0,828), kenaikan boraks menyebabkan penurunan diameter testis dan peningkatan jumlah tubulus. Analisis regresi R2 diameter testis= 0,376 dan R2 jumlah tubulus=0,685. Pada penelitian ini pengaruh boraks terlihat pada gambaran mikroskopis dibandingkan makroskopis, hal ini disebabkan oleh waktu paparan boraks yang kurang lama. Kesimpulan: Pemberian boraks peroral sub akut berpengaruh terhadap atrofi testis.Kata Kunci: Ekstrak rimpang temulawak, Staphylococcus aureus, KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum).
first_indexed 2024-12-10T17:59:47Z
format Article
id doaj.art-e582d35b92fe4542a1890e51672ae6de
institution Directory Open Access Journal
issn 0216-759X
2614-476X
language English
last_indexed 2024-12-10T17:59:47Z
publishDate 2017-03-01
publisher Universitas Muhammadiyah Malang
record_format Article
series Saintika Medika
spelling doaj.art-e582d35b92fe4542a1890e51672ae6de2022-12-22T01:38:50ZengUniversitas Muhammadiyah MalangSaintika Medika0216-759X2614-476X2017-03-018110.22219/sm.v8i1.40953552PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)Diana MayasariNanang MardiroharjoPengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub Akut Terhadap Terjadinya Atrofi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar). Latar Belakang: Penggunaan boraks banyak disalahgunakan pada makanan. Boraks merupakan salah satu bahan toksik bagi organ testis sehingga dapat menyebabkan atrofi testis melalui penghambatan spermatogenesis. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian boraks peroral sub akut terhadap terjadinya atrofi testis tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) dengan mengukur diameter testis, berat testis, dan jumlah tubulus seminiferus perlapangpandang. Metode: Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan 24 ekor dibagi 4 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2,3,dan 4 masing-masing dengan dosis 400 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB selama 28 hari. Dianalisis dengan oneway ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil penelitian dan diskusi: Terdapat perbedaan diameter testis dan jumlah tubulus seminiferus masing-masing dengan sig p=0,020 (p<0,05) dan sig p=0,00 (p<0,05), sedangkan pada berat testis tidak terdapat perbedaan dengan sig p=0,744 (p>0,05). Analisis korelasi diameter testis (p=0,001), (r=-0,613), jumlah tubulus (p=0,000), (r=0,828), kenaikan boraks menyebabkan penurunan diameter testis dan peningkatan jumlah tubulus. Analisis regresi R2 diameter testis= 0,376 dan R2 jumlah tubulus=0,685. Pada penelitian ini pengaruh boraks terlihat pada gambaran mikroskopis dibandingkan makroskopis, hal ini disebabkan oleh waktu paparan boraks yang kurang lama. Kesimpulan: Pemberian boraks peroral sub akut berpengaruh terhadap atrofi testis.Kata Kunci: Ekstrak rimpang temulawak, Staphylococcus aureus, KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum).http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4095
spellingShingle Diana Mayasari
Nanang Mardiroharjo
PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
Saintika Medika
title PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
title_full PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
title_fullStr PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
title_full_unstemmed PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
title_short PENGARUH PEMBERIAN BORAKS PERORAL SUB AKUT TERHADAP TERJADINYA ATROFI TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NOVERGICUS STRAIN WISTAR)
title_sort pengaruh pemberian boraks peroral sub akut terhadap terjadinya atrofi testis tikus putih jantan rattus novergicus strain wistar
url http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4095
work_keys_str_mv AT dianamayasari pengaruhpemberianboraksperoralsubakutterhadapterjadinyaatrofitestistikusputihjantanrattusnovergicusstrainwistar
AT nanangmardiroharjo pengaruhpemberianboraksperoralsubakutterhadapterjadinyaatrofitestistikusputihjantanrattusnovergicusstrainwistar