STUDI ETNOMEDISIN PADA MASYARAKAT 5 DESA KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG

Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan ramuan pengobatan tradisional merupakan tradisi masyarakat di Indonesia. Namun, pemanfaatan tanaman untuk pengobatan yang diwariskan turun temurun belum terdokumentasi dengan baik. Salah satu langkah solusi yang dilakukan adalah studi etnomedisin di masyarakat, da...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Alfian Syarifuddin, Rizka Amalia
Format: Article
Language:English
Published: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin 2021-10-01
Series:JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina
Subjects:
Online Access:https://ojs32.jurnalstikesdarmo.id/index.php/JIIS/article/view/747
Description
Summary:Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan ramuan pengobatan tradisional merupakan tradisi masyarakat di Indonesia. Namun, pemanfaatan tanaman untuk pengobatan yang diwariskan turun temurun belum terdokumentasi dengan baik. Salah satu langkah solusi yang dilakukan adalah studi etnomedisin di masyarakat, dalam penelitian ini adalah 5 Desa yang berada di Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling dengan observasi menggunakan instrument dan wawancara. Jumlah sampel responden sebanyak 388 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan 96 spesies tumbuhan dari 47 famili. Terdapat 3 jenis penyakit yang menggunakan tanaman dalam pengobatannya dengan nilai ICF 1, yaitu keseleo, mimisan, dan pelancar haid. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan untuk pengobatan adalah daun dengan persentase 42.61%. Cara pengolahan yang paling sering digunakan dengan teknik direbus dengan persentase 65.10% dengan cara pemakaian, yaitu diminum sebesar 77.05%. Masyarakat paling sering mengkonsumsi tumbuhan obat dengan frekuensi 2x sehari dengan persentase 74.87%. Masyarakat biasanya menggunaan pengobatan selama sakit/ kuratif dengan persentase sebesar 76.74%. Masyarakat mendapatkan tumbuhan dari pekarangan sendiri dengan persentase 54.24%. Pengetahuan mengenai pengobatan berasal dari keluarga (turun-temurun) dengan persentase 72.43%. Dari beberapa hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai acuan pada saat melakukan verifikasi ilmiah pengujian praklinik kepada hewan uji.
ISSN:2502-647X
2503-1902