Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar
Latar belakang. Kebiasaan sarapan memiliki dampak positif dengan menyediakan kadar glukosa darah optimal untuk proses belajar di sekolah. Kadar glukosa darah optimal dapat mendukung prestasi belajar dan fungsi kognitif. Tujuan. Menganalisis hubungan sarapan dengan prestasi belajar dan fungsi kogniti...
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Article |
| Language: | Indonesian |
| Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
| Series: | Sari Pediatri |
| Subjects: | |
| Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/112 |
| _version_ | 1818218467906551808 |
|---|---|
| author | Elda Khalida Eddy Fadlyana Dadang Hudaya Somasetia |
| author_facet | Elda Khalida Eddy Fadlyana Dadang Hudaya Somasetia |
| author_sort | Elda Khalida |
| collection | DOAJ |
| description | Latar belakang. Kebiasaan sarapan memiliki dampak positif dengan menyediakan kadar glukosa darah optimal untuk proses belajar
di sekolah. Kadar glukosa darah optimal dapat mendukung prestasi belajar dan fungsi kognitif.
Tujuan. Menganalisis hubungan sarapan dengan prestasi belajar dan fungsi kognitif pada anak sekolah dasar.
Metode. Penelitian desain potong lintang dilakukan pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014 terhadap 164 subjek siswa kelas 5
dan 6 sekolah dasar di Bandung. Prestasi belajar pada penelitian ini dinilai dengan melihat nilai matematika dan bahasa Indonesia. Fungsi
kognitif dinilai dengan melakukan tes Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis statistik korelasi dilakukan dengan menggunakan
uji Chi-square Pearson dan Exact Fisher. Untuk menganalisis faktor perancu yang lebih dari satu digunakan regresi logistik.
Hasil. Terdapat 164 anak yang memenuhi kriteria penelitian, 28,7% memiliki kebiasaan sarapan dan 71,3% tidak sarapan. Dari
hasil analisis didapatkan hubungan yang bermakna antara sarapan dengan prestasi belajar matematika (p=0,015), sarapan dengan
prestasi belajar bahasa Indonesia (p=0,032), tetapi didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara sarapan dengan fungsi kognitif
(p=0,300).
Kesimpulan. Terdapat hubungan kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar, namun tidak terdapat hubungan
dengan fungsi kognitif. |
| first_indexed | 2024-12-12T07:24:14Z |
| format | Article |
| id | doaj.art-e5fad48e87d94fa49fba8da3fbeacc34 |
| institution | Directory Open Access Journal |
| issn | 0854-7823 2338-5030 |
| language | Indonesian |
| last_indexed | 2024-12-12T07:24:14Z |
| publishDate | 2016-11-01 |
| publisher | Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
| record_format | Article |
| series | Sari Pediatri |
| spelling | doaj.art-e5fad48e87d94fa49fba8da3fbeacc342022-12-22T00:33:13ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01172899410.14238/sp17.2.2015.89-9474Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah DasarElda Khalida0Eddy Fadlyana1Dadang Hudaya Somasetia2Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, BandungDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, BandungDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/Rumah Sakit Hasan Sadikin, BandungLatar belakang. Kebiasaan sarapan memiliki dampak positif dengan menyediakan kadar glukosa darah optimal untuk proses belajar di sekolah. Kadar glukosa darah optimal dapat mendukung prestasi belajar dan fungsi kognitif. Tujuan. Menganalisis hubungan sarapan dengan prestasi belajar dan fungsi kognitif pada anak sekolah dasar. Metode. Penelitian desain potong lintang dilakukan pada bulan Desember 2013 hingga Maret 2014 terhadap 164 subjek siswa kelas 5 dan 6 sekolah dasar di Bandung. Prestasi belajar pada penelitian ini dinilai dengan melihat nilai matematika dan bahasa Indonesia. Fungsi kognitif dinilai dengan melakukan tes Mini Mental State Examination (MMSE). Analisis statistik korelasi dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square Pearson dan Exact Fisher. Untuk menganalisis faktor perancu yang lebih dari satu digunakan regresi logistik. Hasil. Terdapat 164 anak yang memenuhi kriteria penelitian, 28,7% memiliki kebiasaan sarapan dan 71,3% tidak sarapan. Dari hasil analisis didapatkan hubungan yang bermakna antara sarapan dengan prestasi belajar matematika (p=0,015), sarapan dengan prestasi belajar bahasa Indonesia (p=0,032), tetapi didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara sarapan dengan fungsi kognitif (p=0,300). Kesimpulan. Terdapat hubungan kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar pada anak sekolah dasar, namun tidak terdapat hubungan dengan fungsi kognitif.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/112anakkebiasaan sarapanprestasi belajarfungsi kognitif |
| spellingShingle | Elda Khalida Eddy Fadlyana Dadang Hudaya Somasetia Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar Sari Pediatri anak kebiasaan sarapan prestasi belajar fungsi kognitif |
| title | Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar |
| title_full | Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar |
| title_fullStr | Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar |
| title_full_unstemmed | Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar |
| title_short | Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Prestasi Belajar dan Fungsi Kognitif pada Anak Sekolah Dasar |
| title_sort | hubungan kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar dan fungsi kognitif pada anak sekolah dasar |
| topic | anak kebiasaan sarapan prestasi belajar fungsi kognitif |
| url | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/112 |
| work_keys_str_mv | AT eldakhalida hubungankebiasaansarapandenganprestasibelajardanfungsikognitifpadaanaksekolahdasar AT eddyfadlyana hubungankebiasaansarapandenganprestasibelajardanfungsikognitifpadaanaksekolahdasar AT dadanghudayasomasetia hubungankebiasaansarapandenganprestasibelajardanfungsikognitifpadaanaksekolahdasar |