Pola Pengelompokkan Masyarakat Miskin Berdasarkan Kemiripan Karakteristik Akses Spasial di Kelurahan Sukoharjo Kota Malang

Permasalahan kemiskinan di Kota Malang ditandai dengan tingkat kemiskinan mencapai 30% dan didominasi oleh keberadaan kaum migran. Isu kemiskinan tersebut tidak terlepas oleh ketimpangan distribusi pembangunan perkotaan yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat miskin. Pola spasial memiliki peran...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Mega Ulimaz, Ismu Rini Dwi Ari, Surjono Surjono
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2014-05-01
Series:Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari
Online Access:http://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/152
Description
Summary:Permasalahan kemiskinan di Kota Malang ditandai dengan tingkat kemiskinan mencapai 30% dan didominasi oleh keberadaan kaum migran. Isu kemiskinan tersebut tidak terlepas oleh ketimpangan distribusi pembangunan perkotaan yang dianggap tidak berpihak pada masyarakat miskin. Pola spasial memiliki peran kunci dalam menentukan pilihan tindakan yang diambil oleh masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuaan untuk merumuskan karakteristik  spasial dalam pengelompokkan masyarakat miskin di Kelurahan Sukoharjo Kota Malang. Penelitian merupakan kajian kuantitatif dengan pendekatan analisis statistik Multidimensional Scalling (MDS). Jenis MDS adalah metrik dengan penggunakan data rasio jarak terhadap pelayanan infrastruktur pendidikan, kesehatan, perdagangan, transportasi, dan air bersih. Pendekatan MDS dalam pengelompokkan masyarakat miskin menunjukkan kesesuaian dan kecocokan dalam pembuatan penskalaan 2 dimensi.  Hasil analisis menunjukkan pembentukan  2 kelompok besar yang memusat dengan membentuk karakteristik mendekati atribut jarak dan menjauhi atribut. Kelompok masyarakat miskin yang cenderung memiliki karakter jarak dekat dengan sarana tertentu dapat diberikan pendekatan program melalui wadah terdekat yang diakses, antara lain sarana pendidikan dan balai kesehatan. Aspek spasial kemiskinan dapat menggambarkan kondisi penghidupan masyarakat miskin Kelurahan Sukoharjo terkait penataan permukiman di daerah tengah kota dan berpotensi untuk tidak melepaskan diri bersama sesama kelompok terdekat yang sama. Dengan demikan, diperlukan pengintegrasian ekonomi yang tepat pada kelompok yang telah terbentuk dimana kelompok yang telah unggul pada jangkauan pelayanan dapat didekati lebih mudah dibandingkan sebaliknya. Kata kunci: pengelompokkan, akses spasial, MDS
ISSN:2087-3522
2338-1671