Summary: | Kekuasaan antarpribadi adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi pikiran dan tindakan orang lain yang secara tingkatan kekuasaan berada di bawahnya. Dalam lingkungan pondok pesantren, santri baru menempuh masa orientasi di bawah bimbingan pengasuh. Interaksi antara pengasuh dengan santri baru adalah interaksi yang dominan dilakukan sebagai sebuah metode pengasuhan dalam pondok pesantren yang dikoordinasi oleh Keluarga Santri Pomosda (KSP) SMA POMOSDA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kekuasaan antarpribadi yang dibangun dalam proses pendampingan yang dilakukan oleh pengasuh kepada santri baru, dalam hal ini adalah kewenangan pengasuh untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada santri baru melalui kekuasaan hubungan, personal, dan pesan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Peneliti mewawancarai 5 orang informan kelas 12 yang pernah menjadi pengasuh. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya tiga faktor utama yang digunakan pengasuh dalam membangun kekuasaan antarpribadi, yaitu kedekatan, nasihat, serta apresiasi dan hukuman.
|