Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan
Penelitian yang intensif di gua-gua prasejarah Sulawesi Selatan telah menunjukkan kemampuan kognitif penghuni Sulawesi yang mungkin jarang dimiliki populasi lain di Wallacea. Pada paruh awal Holosen kemampuan yang diperlihatkan adalah memodifikasi alat serpih yang dikenal dengan tekno-kompleks Toale...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
2020-11-01
|
Series: | Berkala Arkeologi |
Subjects: | |
Online Access: | http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/585 |
_version_ | 1818382146310504448 |
---|---|
author | nfn Suryatman nfn Fakhri Ratno Sardi Budianto Hakim |
author_facet | nfn Suryatman nfn Fakhri Ratno Sardi Budianto Hakim |
author_sort | nfn Suryatman |
collection | DOAJ |
description | Penelitian yang intensif di gua-gua prasejarah Sulawesi Selatan telah menunjukkan kemampuan kognitif penghuni Sulawesi yang mungkin jarang dimiliki populasi lain di Wallacea. Pada paruh awal Holosen kemampuan yang diperlihatkan adalah memodifikasi alat serpih yang dikenal dengan tekno-kompleks Toalean. Namun demikian, gambaran perkembangan teknologi artefak batu pada masa antara sebelum hingga awal perkembangan tekno-kompleks Toalean masih jarang diteliti secara intensif. Situs Leang Batti adalah situs hunian yang dapat mengisi kekosongan informasi melalui studi teknologi artefak serpih. Artefak berjumlah 1376 buah diklasifikasi dan dianalisis pada serpih dengan mengamati dinamika morfometrik dan teknologi tipe alat antara Holosen Awal hingga Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Holosen Awal, teknologi yang dominan adalah serpih yang digunakan sebagai alat secara langsung tanpa dimodifikasi. Pada fase Holosen Tengah, ukuran serpih mulai mengalami perubahan karena pengaruh Toalean dengan karakter teknologi serpih yang dimodifikasi mulai masuk dalam konsep dasar sipembuat alat, namun tidak terlalu kuat. |
first_indexed | 2024-12-14T02:45:50Z |
format | Article |
id | doaj.art-e69fa88b18b84a8298e832336bad0c1a |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-1419 2548-7132 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-14T02:45:50Z |
publishDate | 2020-11-01 |
publisher | Balai Arkeologi Yogyakarta |
record_format | Article |
series | Berkala Arkeologi |
spelling | doaj.art-e69fa88b18b84a8298e832336bad0c1a2022-12-21T23:19:53ZengBalai Arkeologi YogyakartaBerkala Arkeologi0216-14192548-71322020-11-0140210.30883/jba.v40i2.585Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatannfn Suryatman0nfn Fakhri1Ratno Sardi2Budianto Hakim3Regional Agency for Archaeological Research in South Sulawesi ProvinceRegional Agency for Archaeological Research in South Sulawesi ProvinceRegional Agency for Archaeological Research in South Sulawesi ProvinceRegional Agency for Archaeological Research in South Sulawesi ProvincePenelitian yang intensif di gua-gua prasejarah Sulawesi Selatan telah menunjukkan kemampuan kognitif penghuni Sulawesi yang mungkin jarang dimiliki populasi lain di Wallacea. Pada paruh awal Holosen kemampuan yang diperlihatkan adalah memodifikasi alat serpih yang dikenal dengan tekno-kompleks Toalean. Namun demikian, gambaran perkembangan teknologi artefak batu pada masa antara sebelum hingga awal perkembangan tekno-kompleks Toalean masih jarang diteliti secara intensif. Situs Leang Batti adalah situs hunian yang dapat mengisi kekosongan informasi melalui studi teknologi artefak serpih. Artefak berjumlah 1376 buah diklasifikasi dan dianalisis pada serpih dengan mengamati dinamika morfometrik dan teknologi tipe alat antara Holosen Awal hingga Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Holosen Awal, teknologi yang dominan adalah serpih yang digunakan sebagai alat secara langsung tanpa dimodifikasi. Pada fase Holosen Tengah, ukuran serpih mulai mengalami perubahan karena pengaruh Toalean dengan karakter teknologi serpih yang dimodifikasi mulai masuk dalam konsep dasar sipembuat alat, namun tidak terlalu kuat.http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/585Leang Battiartefak batuteknologiHolosen Awal-TengahToalean |
spellingShingle | nfn Suryatman nfn Fakhri Ratno Sardi Budianto Hakim Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan Berkala Arkeologi Leang Batti artefak batu teknologi Holosen Awal-Tengah Toalean |
title | Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan |
title_full | Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan |
title_fullStr | Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan |
title_full_unstemmed | Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan |
title_short | Perkembangan Teknologi Artefak Serpih Batu Pada Paruh Awal Holosen di Leang Batti, Sulawesi Selatan |
title_sort | perkembangan teknologi artefak serpih batu pada paruh awal holosen di leang batti sulawesi selatan |
topic | Leang Batti artefak batu teknologi Holosen Awal-Tengah Toalean |
url | http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/585 |
work_keys_str_mv | AT nfnsuryatman perkembanganteknologiartefakserpihbatupadaparuhawalholosendileangbattisulawesiselatan AT nfnfakhri perkembanganteknologiartefakserpihbatupadaparuhawalholosendileangbattisulawesiselatan AT ratnosardi perkembanganteknologiartefakserpihbatupadaparuhawalholosendileangbattisulawesiselatan AT budiantohakim perkembanganteknologiartefakserpihbatupadaparuhawalholosendileangbattisulawesiselatan |